PON
KONI Sumut Kecewa Masih Ada Pergantian Atlet Pelatda Jelang Entry By Name PON 2024
KONI Sumut akan melakukan penutupan tahapan Entry By Name terhadap atlet Pelatda Sumut yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON)
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatra Utara kecewa dengan beberapa cabang olahraga (cabor) yang masih melakukan pergantian atau perombakan atlet Pelatda.
Pasalnya, KONI Sumut akan melakukan penutupan tahapan Entry By Name terhadap atlet Pelatda Sumut yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut September 2024 mendatang.
Tahapan entry by name tersebut rencananya berakhir pada Selasa (7/5/2024) mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis kepada Tribun Medan ketika dikonfirmasi melalui seluler, Kamis (2/5/2024).
Ia mengaku, kecewa masih ada beberapa cabor yang melakukan pergantian terhadap atlet Pelatda.
Pasalnya pihaknya sudah melakukan Pelatda sejak dua tahun yang lalu, sehingga menurutnya tidak etis jika pergantian atlet Pelatda tersebut dilakukan jelang PON.
Namun, John tidak mau menyebutkan lebih lanjut cabor apa saja yang masih melakukan pergantian atlet jelang entry by name tersebut.
"Sebenarnya tidak wajar lah sudah dekat masih ada pergantian-pergantian. Kita sudah melakukan pelatda itu hampir dua tahun. Ketika sudah last minute mau diganti. Seharusnya pergantian ini sudah selesai di akhir tahun 2023," ungkap John Ismadi Lubis.
Lebih lanjut, John juga mengatakan bahwa setiap cabang olahraga sudah melakukan seleksi sejak dua tahun lalu hingga Pelatda 2023.
Sehingga menurutnya, jika saat ini dilakukan pergantian atau perombakan kembali terhadap atlet Pelatda maka hasilnya kurang maksimal.
"Mereka kan sudah menseleksi atlet pelatda jangka panjang, kecuali sakit. Tapi kalau dibilang karena tidak ada skillnya. Kalau perorangan bisa saja lah, tapi kalai cabor beregu kan kita utaman team work. Kalau sekarang mau dibongkar pasang lagi dengan waktu lima bulan apa bisa maksimal," ujarnya.
Untuk itu, dirinya meminta kepada seluruh cabang olahraga agar terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan KONI jika adanya pergantian atlet Pelatda.
"Bagi kami yang penting pengprovnya berkoordinasi dengan KONI. Kita mau lihat juga yang diganti, yang diganti bagaimana fisiknya bagus gak. Jangan sampai yang diganti itu kondisi fisiknya yang dibawah," tuturnya.
"Jadi kalau tidak ada alasan, tidak benar juga. Jangan pengprov merasa KONI harus ikut dengan apa yang kami bilang. Kita kan maunya koordinasi dan komunikasi, kemudian kita kaji. Karena selama ini pergantian itu dasarnya promosi degradasi. Harusnya di Desember 2023 sudah selesai,"pungkasnya.
(Cr29/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.