Pembunuhan Sadis

Begini Reaksi Lilis, Putri Tarsum yang Memutilasi Istrinya saat Sambangi TKP Pembunuhan Sadis

Dimana setelah Tarsum mendekam dalam penjara, sang anak terlihat pilu mendatangi TKP ibunya Yanti (40) dihabisi sang ayah secara brutal.

|
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Anak Tarsum Belum Jenguk Sang Ayah di Penjara, Pilu Saat Lihat TKP Ibunya Dimutilasi, Sempat Bengong 

TRIBUN-MEDAN.COM – Anak Tarsum hingga kini belum menjenguk sang ayah di penjara.

Adapun Tarsum (40) suami yang mutilasi istrinya di Ciamis belum dijenguk oleh anak-anaknya hingga kini.

Dimana setelah Tarsum mendekam dalam penjara, sang anak terlihat pilu mendatangi TKP ibunya Yanti (40) dihabisi sang ayah secara brutal.

Untuk diketahui, Tarsum dan almarhumah Yanti memiliki dua anak, yakni bernama Lisna alias Lilis dan CP yang masih di bawah umur.

Terkait kabar Lilis, Herawati keponakan Tarsum, merekam momen saat anak sulung pelaku mendatangi TKP beberapa hari lalu.

Dalam video di akun TikTok Herawati terlihat Lilis yang mengenakan jilbab hitam dan baju oranye serta rok ungu.

Sambil berdiri menatap TKP tempat ibunya dihabisi secara sadis oleh ayahnya, Lilis tertegun.

Sembari bengong, Lilis bak menahan kesedihan setelah sang ibu meninggal dunia.

Diakui Herawati, ia pun trauma datang kembali ke rumah TKP pembunuhan sadis yang menimpa Yanti.

Namun demi menemani Lilis, Herawati pun akhirnya memberanikan diri datang ke sana.

Seperti diketahui, TKP kasus suami mutilasi istri adalah di Desa Cisontrol, Blok Cimeong Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Ciamis, Jawa Barat.

Tarsum sadis membunuh istrinya di tanggal 3 Mei 2024 lalu.

KONDISI Terkini Tarsum, Tanyakan Keberadaan Istri & Keluarga, Kini Dirujuk ke RSJ Usai Tes Kejiwaan
KONDISI Terkini Tarsum, Tanyakan Keberadaan Istri & Keluarga, Kini Dirujuk ke RSJ Usai Tes Kejiwaan (TribunnewsBoor.com)


"Tadinya saya trauma, sy tidak mau kembali lagi ke tempat ini, tapi teh lilis saja anak nya kuat, masa sy terlihat lemah, demi teh lilis,"

Kini, Lilis bakal menempati sementara rumah peninggalan orang tuanya selama tujuh hari.

"Ada anaknya yang besar teh lilis tinggal di situ (rumah korban) dulu sampai hari ke tujuh," kata Herawati.

Sementara Lilis tinggal di rumah orang tuanya, sang adik alias anak bungsu Tarsum justru berlainan.

Ternyata setelah kejadian, anak bungsu pelaku dan korban, CP tidak lagi tinggal di rumah Tarsum.

Diungkap Herawati, CP kini tinggal bersama paman tersangka, Aki Toni.

"Anaknya yang cowo tinggal sama siapa nanti? rumah kakaknya jauh sementara harus lanjut sekolah.

Sptnya dah gak mungkin tinggal di rumah org tuanya," tanya netizen.

"(Anak bungsu korban tinggal) sama aki toni," kata Herawati.

Selain soal kabar, Herawati juga mengungkap kondisi terbaru antara pelaku dan anak-anaknya.

Disisi lain diketahui rupanya hingga kini, anak-anak korban belum menjenguk Tarsum di penjara.

"Teh mau nanya, memang anak2 dan keluarganya belum diperbolehkan menjenguk?" tanya netizen

"Belum dibolehin," jawab Herawati.

TARSUM Pelaku Mutilasi di Ciamis Tanya Kabar dan Keberadaan Istrinya

Tarsum pelaku mutilasi di Ciamis tanya keberadaan istrinya.

Adapun Tarsum seorang suami yang memutilasi istrinya sendiri di Ciamis sempat menanyakan keberadaan keluarganya.

Tarsum pelaku mutilasi istrinya bernama Yanti lalu menjajakan potongan dagingnya ke warga kini menanyakan keadaan keluarga dan istrinya tersebut.

Adapakah Tarsum tak sadar saat membunuh dan mutilasi istrinya itu?

Disampaikan dokter yang melakukan pemeriksaan kejiwaan kepada pelaku, kondisi Tarsum kini sudah mulai stabil.

Komunikasi dengan Tarsum juga terkadang sudah nyambung meskipun terkadang tidak.

Diketahui, ia juga sempat menanyakan keadaan keluarga dan istrinya di mana, maka untuk penanganan lebih lanjut pelaku akan dirujuk ke rumah sakit jiwa di Bandung.

"Kata dokter, tadi itu pelaku sempat menanyakan keadaan keluarga seperti istrinya di mana. 

Jadi soal keadaan pelaku dalam keadaan sadar membunuh istrinya itu kami belum bisa pastikan, perlu observasi selama 14 hari ke depan," Kasatreskrim Polres Ciamis, AKP Joko Prihatin.

Adapun pelaku pembunuhan dan mutilasi istrinya sendiri di Ciamis, Jawa Barat yakni Tarsum telah diperiksa kondisi kejiwaannya.

Pemeriksaan itu berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB di sel tahanan Polres Ciamis, Selasa (7/5/2024).

Adapun yang memeriksa kejiwaan pelaku adalah dokter kejiwaan dari RSUD Ciamis.

Joko Prihatin, mengatakan, hasil pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku menujukkan hasil diagnosis bahwa pelaku memang mengalami depresi.

"Sedangkan kategori depresinya termasuk berat atau tidak, belum dapat dipastikan," ungjap AKP Joko.

Karena kondisi pelaku itulah, kata Joko, TS akan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua Bandung, lalu di sana pelaku akan diobservasi lebih lanjut, untuk menentukan layak atau tidaknya diproses selanjutnya.

"Pelaku akan dirujuk di RSJ Bandung selama 14 hari ke depan. Itu juga setelah disetujui oleh Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis hari ini," tambahnya.

Sementara terkait penyidikan kasus pidananya, Joko mengatakan, harus menunggu hasil observasi.

"Kalau sudah ada dari dokter kejiwaan yang menangani 14 hari (observasi), kita akan koordinasi dengan JPU dan nanti akan diputuskan oleh pengadilan," jelas Joko.

Curhatan Tarsum Pelaku Mutilasi di Ciamis, Istri dan Anak Terlilit Utang Lalu Ngaku Lihat Sosok Gaib

Berikut curhatan Tarsum, suami mutilasi istri di Ciamis.

Adapun curhatan Tarsum (41) suami yang mutilasi istrinya Yanti (40) lalu menjual potongan tubuhnya terungkap.

Berikut curhatan Tarsum soal istri dan anaknya yang disebutnya membebani pikirannya karena terlilit utang jumlah fantastis.

Seperti diketahui, Yanti tewas dimutilasi suaminya, Tarsum (40) pada Jumat (3/5/2024).

Kapolres Ciamis AKBP Akmal mengatakan sebelum dimutilasi, Yanti dan Tarsum sempat cekcok di rumahnya Dusun Sindangjaya, Desa Cisantol, Ciamis, Jawa Barat.

"Mereka cekcok, korban atau istri keluar dari rumah dikejar sampai di tanjakan, kurang lebih 30 meter dari rumah," kata AKBP Akmal dilansir Tribun-medan.com, Senin (7/5/2024).

Sesampainya di tanjakan, Tarsum memukul kepala Yanti menggunakan kayu sepanjang 1 meter.

"Itu yang menyebabkan korban terjatuh. Setelah itu baru dilakukan mutilasi," jelasnya.

Berdasar pengakuan Tarsum, mereka cekcok karena masalah ekonomi.

Kata Tarsum, Yanti terlilit utang dengan jumlah fantastis.

"Salah satunya faktor ekonomi. Istrinya terlilit utang. Itu yang membebani pikirannya itu cukup mengganggu, sering cekcok dengan istrinya," kata AKBP Akmal.

Menurut Akmal, Tarsum dan Yanti memiliki dua orang anak.

"Anak pertama sudah menikah. Anak nomor dua masih sekolah. Tentu harus mendapat pendampingan, kami sudah komunikasi dengan Pemerintah Ciamis," katanya.

Tarsum dan istrinya, kasus suami mutilasi istri di Ciamis
Tarsum dan istrinya, kasus suami mutilasi istri di Ciamis (Istimewa)

AKBP Akmal juga mengungkap keberadaan anak setelah ibunya dimutilasi sang ayah.

"Sementara (anak korban) dititip ke keluarga terdekat," kata Akmal.

Sementara teman dekat Tarsum, Wahyudin (41) membocorkan curhatan soal utang yang melilit sebelum kasus suami mutilasi istri di Ciamis.

Menurut Wahyudin, Tarsum pernah cerita tentang utang yang melilit anaknya.

"Sering (cerita) masalah anaknya terlilit judi online, motornya mau dijual katanya," kata Wahyudin.

"Urusan keluarga lilitan utang," tambahnya.

Selain itu Tarsum juga kerap meracau mengaku melihat sosok gaib.

"Sering lihat ini lihat itu," katanya.

Isu Utang Judi Online Tak Benar

Sementara itu, belakangan muncul isu bahwa salah satu motif kasus suami mutilasi istri karena pelaku kesal anaknya punya utang Rp150 juta akibat judi online.

Atas isu tersebut, pihak kepolisian pun buka suara.

"Tentunya semua informasi yang berkembang kami akan tampung dan kami akan lakukan pendalaman (terkait anak pelaku punya utang)," pungkas Kapolres Ciamis AKBP Akmal.

Tak cuma pihak kepolisian, keluarga korban hingga ketua RT setempat juga angkat bicara terkait isu anak pelaku punya utang ratusan juta.

Ditegaskan Pak RT setempat, Yoyo Tarya menyebut bahwa anak korban dan pelaku tidak punya utang seperti yang diberitakan.

"Saya pribadi perwakilan keluarga CP, anak korban. Beredar info utang Rp150 juta, itu hoaks tidak benar. Saya sudah konfirmasi ke keluarga terutama ke CP (berita soal utang tidak benar)," kata perwakilan keluarga korban dilansir TribunnewsBogor.com dari akun @inforancah.

"Itu berita enggak benar (anak pelaku punya utang), enggak ada informasi semacam itu," tegas Yoyo Tarya.

Permintaan Terakhir Pelaku

Sebelumnya, diungkap Yoyo, rumah tangga pelaku dan korban sejatinya adalah harmonis sejak lama.

Kenal baik dengan sosok pelaku, Yoyo bahkan menyebut Tarsum adalah sosok yang ramah di lingkungan.

"Dia biasa saja, rumah tangganya harmonis-harmonis aja, enggak ada cekcok sampai tetangga tahu," pungkas Yoyo.

Namun diurai Yoyo, beberapa hari sebelum kejadian, Tarsum alias pelaku sempat mengurai gelagat tak biasa.

Secara tiba-tiba Tarsum menitipkan anak bungsunya ke Pak RT.

"Dia bilang 'tolong titipkan anak saya, saya mau kerja, mau ke Kalimantan'. Saya tanya ke Kalimantan mau kerja apa dan sama siapa, katanya sama teman," kata Yoyo.

"Saya tanya (ke pelaku sebelum kejadian) 'kamu mau pergi ke Kalimantan itu apa kesadaran sendiri atau emosi? Enggak biasanya kamu nitipin anak ke saya'. Karena dia tidak pernah kerja ke luar daerah. Dia itu usaha jual beli kambing," sambungnya

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved