Demo Karyawan PT Samawood Deli Serdang

Puluhan Emak-Emak Ikut Unjukrasa bersama Ratusan Karyawan PT Samawood Deli Serdang

Aksi unjukrasa yang dilakukan oleh ratusan karyawan PT Samawood Utama Works Industries mendapat dukungan dari masyarakat sekitar perusahaan.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR
Emak-emak tampak ikut mendukung aksi unjukrasa karyawan PT Samawood Utama Works Industries Rabu, (15/5/2024). 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Aksi unjukrasa yang dilakukan oleh ratusan karyawan PT Samawood Utama Works Industries mendapat dukungan dari masyarakat sekitar perusahaan Rabu, (15/5/2024).

Saat itu ada puluhan emak-emak yang merapatkan barisan dan bergabung dengan karyawan perusahaan. Dengan memakai sendal mereka tampak semangat mendukung karyawan.

Salah satu warga Lela mengakan mereka yang turut gabung dibarisan karyawan merupakan warga asli Dusun I Desa Tanjung Morawa A Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

Ia menyebutkan ia bersama emak-emak lainnya merasa terpanggil karena banyak karyawan perusahaan yang juga merupakan warga sekitar.

Saat itu beragam hal turut disampaikan Lela dan teman-temannya. Menurutnya selama ini perusahaan bukan tidak banyak dosa sama warga sekitar. Banyak imbas yang mereka rasakan selama ini.

"Kami masyarakat khususnya Dusun I selama ini kami diam di sini. Kami ini sebenarnya kena imbas dari perusahaan Samawood ini. Jemuran kami penuh dengan debu," kata Lela.

Disampaikan juga bahwa ketika musim hujan kawasan mereka juga sering banjir. Hal ini lantaran rumahnya dekat dengan perusahaan khususnya area gudang.

"Bisa dicek sendiri paritnya seperti apa. Harapan kami pabrik samawodd silahkan terjun lihat lokasi. Selama ini kami diam karena masyarakat sini banyak yang kerja di sini. Tapi sekarang kenapa pekerja ini bisa seperti ini (diperlakukan semena-mena sama perusahaan)," ucap Lela.

Lela berpendapat harusnya warga sekitar dan pekerja yang ada harus diperhatikan lebih lagi sama perusahaan bukan malah sebaliknya (mau di PHK). Disebut warga sekitar tidak pernah berbuat onar sama perusahaan sehingga juga harusnya bisa dihargai.

"(Perusahaan) mereka cari duit di sini di kmpung kami. Bahkan jalan ini (menuju perusahaan) jalan kampung sebenarnya . Mobil (dan truk) orang ini nggak pernah kami apa-apain,"ucap Lela.

Hingga berita ini diturunkan pihak perusahaan belum bersedia ditemui awak media. Belum ada keterangan resmi dari perusahaan terkait aksi demo yang dilakukan oleh ratusan karyawannya.

(dra/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved