Berita Viral

Kronologi Insiden Terbakarnya Pesawat Garuda Bawa 450 Jamaah Haji, Berputar 9 Kali di Udara

Berikut kronologi insiden pesawat Garuda angkut 450 jamaah haji terbakar. Awal Take off hingga Berputar 9 Kali di udara hingga nasib jamaah.

|
Editor: Salomo Tarigan
Istimewa
Pesawat Garuda Terbakar di Langit Makassar sesaat setelah take-off 

TRIBUN-MEDAN.com - Berikut kronologi insiden pesawat Garuda angkut 450 jamaah haji terbakar.

Awal Take off hingga Berputar 9 Kali di udara hingga nasib jamaah.

Kabar Pesawat Garuda terbakar sesaat setelah lepas landas viral di media sosial.

PESAWAT Garuda Pembawa 450 Jemaah Calon Haji Terbakar, Penumpang Kepanasan
PESAWAT Garuda Pembawa 450 Jemaah Calon Haji Terbakar, Penumpang Kepanasan (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Pesawat dengan nomor penerbangan GA-1105 itu terbakar di baian mesinnya sesaat setelah lepas landas.

Pesawat tersebut kemudian berputar di udara sebanyak sembilan kali.

Beruntung para penumpang jamaah haji mendarat dengan selamat.

Para penumpang akan disiapkan pesawat pengganti untuk mengantarkan ke Tanah Suci Makkah.

Baca juga: 3 Bakal Calon Gubernur Sumut Daftar dari PDIP, Ada Nama Edy Rahmayadi, PDIP Akan Proper Test


Pesawat Garuda Indonesia bernomor penerbangan GA-1105 terbakar saat terbang dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulsel menuju Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, Arab Saudi, Rabu (15/5/2024) sore.

Baca juga: Cerita Siska Pedagang Martabak Cekcok dengan Petugas Dishub yang Memalak, Minta Martabak Gratis

Baca juga: Ultimatum Wali Kota Bobby Nasution pada Pihak Mal Centre Point jika tak Lunasi Pajak hingga 30 Mei

Pesawat tipe Boeing 747-412 ini merupakan pengangkut 450 jamaah calon haji Kloter 5 Embarkasi Makassar.

Berdasarkan video yang beredar, pesawat sudah mengeluarkan api di bagian sayap kanan saat lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Pesawat take-off pada pukul 15.38 Wita.

Baca juga: Cerita Siska Pedagang Martabak Cekcok dengan Petugas Dishub yang Memalak, Minta Martabak Gratis


Berdasarkan data dari situs monitor penerbangan Flightaware.com, pesawat kemudian berubah arah setelah 8 menit terbang di ketinggian 3.200 kaki pada kecepatan 328 mil per jam.

Di ketinggian 3.400 kaki, pesawat kemudian berputar-putar dan naik hingga ke ketinggian 6.200 kaki.

Tercatat pesawat tersebut berputar-putar sebanyak 9 kali hingga akhirnya return to base atau RTB ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Pesawat mendarat pada pukul 17.07 Wita setelah 1 jam dan 29 menit terbang.

Seluruh penumpang selamat

Menanggapi insiden ini, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra mengatakan, pilot memutuskan return to base sebagai langkah cepat guna memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut.

"Keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine," ujarnya, Rabu (15/5/2024).


Atas kondisi itu, menurut Irfan, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi.

"Perlu kami sampaikan bahwa penerbangan tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT, dan hingga pernyataan ini disampaikan, seluruh penumpang tengah diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti," kata Irfan.

Lebih lanjut, seluruh penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik, dan akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti.

Proses pendampingan jemaah menuju asrama turut melibatkan stakeholder kebandarudaraan terkait guna memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik.

 
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh Jemaah Haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama RI selaku penyelenggara haji. Garuda Indonesia tengah melakukan koordinasi intensif kepada pihak-pihak terkait guna memastikan tindak lanjut penanganan jamaah untuk dapat kembali melanjutkan perjalanan," imbuh Irfan.

Operasikan 14 pesawat

Garuda mengoperasikan 14 pesawat berbadan lebar untuk mengangkut 109.072 jemaah haji pada musim haji 2024.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, para calon jemaah haji ini terbagi ke dalam 292 kelompok terbang (kloter) dan diberangkatkan dari 9 embarkasi, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

Adapun keberangkatan dilakukan bertahap mulai 12 Mei-10 Juni 2024 dengan keberangkatan menuju Madinah pada 12-23 Mei dan keberangkatan menuju Jeddah pada 24 Mei-10 Juni.

Sementara, jadwal pemulangan jemaah akan dilakukan pada 22 Juni-21 Juli 2024.

Pada hari pertama (12/5/2024), fase 1 keberangkatan Haji 2024 akan diberangkatkan dari 7 embarkasi, yaitu Jakarta, Solo, Medan, Banjarmasin, Lombok, Makassar, dan Padang. Kloter asal Jakarta akan menandai penerbangan perdana operasional haji Garuda Indonesia di tahun ini.


"Untuk mengoptimalkan seluruh rangkaian pelaksanaan penerbangan haji tersebut, Garuda Indonesia mengoperasikan 14 pesawat berbadan lebar termasuk armada B777-300ER dan A330 yang dimiliki oleh Garuda Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (8/5/2024).

Untuk memastikan pelaksanaan penerbangan haji yang optimal, maskapai pelat merah ini memaksimalkan kesiapan operasional mulai dari aspek layanan, operasional, hingga tata kelola keamanan.

Salah satunya dengan melaksanakan Aircraft Health Program, yaitu penyehatan pesawat melalui beragam prosedur perawatan secara menyeluruh dan berlapis pada armada yang akan melayani penerbangan haji.

Program ini telah berlangsung sejak Maret lalu yang dibarengi dengan persiapan secara umum sejak awal 2024.

Lebih lanjut, Garuda Indonesia melalui GMF AeroAsia juga telah melaksanakan berbagai persiapan teknis lainnya, seperti material atau spare readiness, Station and Manpower Readiness, serta General Authority of Civil Aviation (GACA) Certification yang merupakan proses mandatory untuk mendaftarkan pesawat-pesawat penerbangan haji ke Otoritas Kerajaan Arab Saudi.

Selain itu, dalam aspek pelayanan, Garuda juga menyiapkan sajian makanan dalam inflight service berupa hot meals sedikitnya sebanyak 2 kali dan snack sebanyak 1 kali.

Adapun Garuda Indonesia memberikan improvisasi dengan sajian hidangan khas dari masing-masing daerah embarkasi.

Selain itu, berkaca pada pelaksanaan penerbangan Haji tahun sebelumnya, lebih dari 20 persen dari total seluruh jemaah merupakan kategori lanjut usia (lansia), sehingga pada tahun ini Garuda juga fokus pada pemenuhan kebutuhan pendukung pelayanan lansia dalam perjalanan udara maupun darat untuk dari dan menuju asrama.

Upaya tersebut ditunjang dengan perlengkapan penunjang kenyamanan pada saat melaksanakan penerbangan seperti penyediaan selimut dan emergency equipment, optimalisasi boarding management hingga penyiapan 30 kursi roda di setiap embarkasi.

Pada musim Haji 2024 ini Garuda Indonesia menambah jumlah petugas darat hingga 10 persen dari jumlah petugas pada tahun sebelumnya untuk para calon jemaah melaksanakan perjalanan ibadah hajinya.

Sementara dari sisi persiapan operasional, Garuda memastikan layanan operasional khususnya terkait dengan ketepatan waktu penerbangan dapat terjaga secara maksimal melalui armada tambahan.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Sumber: TribunTrends.com/TribunTimur

Baca juga: Cerita Siska Pedagang Martabak Cekcok dengan Petugas Dishub yang Memalak, Minta Martabak Gratis

Baca juga: Link Pendaftaran CPNS 2024, Cara Pembuatan Akun via SSCASN, Proses Verifikasi dan Pencetakan Kartu

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan   

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved