Berita Viral
PILU Petani Mamuju Histeris di Tumpukan Jagung Imbas Harga Anjlok, Video Viral: Dimana Aku Mengadu?
Pilu petani di Mamuju, Sulawesi Barat yang menangis histeris di atas tumpukan jagung imbas anjloknya harga
TRIBUN-MEDAN.COM – Pilu petani di Mamuju, Sulawesi Barat yang menangis histeris di atas tumpukan jagung.
Baru-baru ini seorang petani di Mamuju viral di media sosial setelah videonya histeris di tumpukan jagung viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun @Daeng_Info di media sosial X (dahulu Twitter), tampak ada seorang petani yang menangis histeris di atas jagung.
hal itu karena anjloknya harga jagung.
"HARGA JAGUNG ANJLOK! Petani jagung di Kalukku,
Mamuju ini menangis histeris gara2 harga jagung anjlok dalam beberapa hari terakhir," tulis @Daeng_Info dalam unggahannya dikutip Kamis (16/5/2024).
Petani di video itu menangis histeris. Ia berteriak, "Murah sekali harga ini jagung!"
Bahkan, ketika si perekam video menanyakan ada apa yang terjadi, tangis petani itu semakin histeris, tak kuasa menjawab pertanyaan yang dilemparkan kepada dirinya.
"Di mana aku mengadu ini?" Murah sekali harga jagung! Tidak kembali modal ini!" kata si petani sambil terus menangis.
Hingga Kamis ini, unggahan tersebut telah dilihat sebanyak 1,4 juta kali.
Video viral ini pun menuai reaksi dari warganet. Ada yang menganggap kalau pemerintah seakan-akan memiskinkan petani.
"Jangkan jagung,di daerah kami gabah anjlok,krna setiap panen raya, pemerintah sllu impor beras, Seakan2 petani sedang di miskinkan,agar setiap pemilu sllu mudah di sogok bansos," tulis seorang warganet.
Ada juga warganet lain yang ikut merasa iba dengan kondisi petani yang ada di video tersebut.
"Kasian sekali para petani sudah mengeluarkan biaya, tenaga dan waktu beberapa bulan untuk panen,tiba - tiba setelah panen harganya anjlok.
Sabar ya Bu,nasib para petani suda seperti ini cape - cape kerja tapi hasilnya gak ada," tulis warganet tersebut.
"Sabarlah ya Bu... Mmg pusing pala mau pecah lah itu si ibu, pupuk, insektisida semua hutang...
Semoga diperingan lah langkah si ibu ini. Dia hanya mau bertahan hidup, pemerintah yang bercandanya keterlaluan. Stop import lah, masih banyak yg seperti ibu ini diluar sana," tulis warganet lain.
Baca juga: Effendi Napitupulu Daftar ke Gerindra, Berharap Koalisi Indonesia Maju Dapat Terjadi di Toba
Baca juga: RESPONS Pemerintah Indonesia Soal Bantuan Logistik Dirusak Warga Sipil Israel, Kemenlu Kutuk Keras
Video ini juga menarik perhatian mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Ia ikut merespons unggahan tersebut lewat akun X miliknya.
Ia merespons dengan dua emoji yang menunjukkan ekspresi sedih.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkap bahwa pada April dan Mei ini, saat panen raya, harga jagung akan mengalami penurunan.
Bahkan, kata dia, penurunan ini bisa hingga anjlok ke bawah Harga Acuan Pembelian (HAP) jagung yang telah ditetapkan.
Amran pun meminta panen raya ini jangan disia-siakan karena para petani dalam negeri sudah bekerja keras.
"Kami persilahkan para produsen pakan ternak untuk segera menyerap. Kami juga meminta Bulog untuk menyerap jagung petani agar harga terjamin, jangan sampai harga anjlok karena kesejahteraan petani taruhannya," katanya, Kamis (2/5/2024).
Sebagai informasi, HAP jagung pipilan kering di tingkat petani dengan kadar air 15 persen telah diputuskan naik dari Rp 4.200 per kilogram ke Rp 5.000 per kg.
Blokir Jalan Imbas Harga Jagung Anjlok
Disisi lain, Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Laju demo terkait harga jagung dan rumput laut di Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (20/04/24) lalu.
Demo diwarnai aksi pemblokiran jalan yang dilakukan di Desa Laju, Kecamatan Langgudu karena tuntutannya tidak direspons baik oleh Pemerintah Kabupaten Bima. Hingga kemudian terjadi pembubaran paksa oleh aparat kepolisian sekitar pukul 11.12 Wita.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Laju Ahdar menceritakan, pihak aparat kepolisian awalnya membuka pemblokiran jalan, baru melakukan dialog dengan massa, dialog terjadi beberapa menit, namun lima orang tiba-tiba diseret dan diangkut.
"Inikah aneh masa jalan sudah dibuka setelah itu anggota kami diseret dan diangkut, salah kami dimana coba." keluh Adhar.
"Kami menyatakan tidak keberatan jalan itu dibuka kembali tapi ternyata oknum aparat polisi itu menyeret dan membawa paksa masa aksi," lanjutnya.
Ia menegaskan, diseret dan diangkut paksa itu semisal demonstran melawan atau tidak ingin buka pemblokiran jalan, namun saat itu jalan sudah dibuka terlebih dahulu oleh aparat kepolisian.
"Kok anggota kami diseret dan diangkut paksa, inikan aneh," tegasnya.
Ia berjanji akan memperjuangkan harga jagung dan harga rumput laut dan aksi akan tetap berlanjut hingga ditetapkan harga yang maksimal.
"Walaupun anggota kami telah ditangkap dan dilakukan tindakan represif oleh oknum kepolisian perjuangan ini tak akan selesai sampai di sini, kami akan tetap berjuang dalam tuntutan awal akan melanjutkan aksi demonstrasi dengan masa aksi yang lebih banyak lagi," janjinya.
Ia mengajak seluruh mahasiswa dan masyarakat kota dan Kabupaten Bima untuk terus berjuang bersama-sama dalam rangka tercapai tuntutan demi kesejahteraan masyarakat.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: Edy Rahmayadi Daftar Bacalon ke PAN, Respons Statemen Zulhas Dukung Bobby Nasution: Kan Masih Akan
Baca juga: SENTIL Prabowo yang Tak Mau Pemerintahannya Diganggu, Adian Napitupulu: Berbahaya, Joget Saja!
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
petani di Mamuju histeris di atas tumpukan jagung
Mamuju
histeris di atas tumpukan jagung
viral di media sosial
Tribun-medan.com
| POSTINGAN Terakhir FN Siswa Peledak SMAN 72 Jakarta, Beri Lambang Ini Dicurigai Jadi Motif |
|
|---|
| DETIK-DETIK FN Ledakan SMAN 72 Jakarta, Izin Pulang Lalu Tersenyum ke Teman: Puncaknya Kapan? |
|
|---|
| Mbak Rara Diusir dari Konser Blackpink, Pede Outfit Nyentrik Masuk Tanpa Izin Ngaku Pawang Hujan |
|
|---|
| TERKAIT Bupati Ponorogo Bersama 13 Orang Lainnya Terjaring OTT KPK, Ini Respon PDIP |
|
|---|
| DAFTAR NAMA 7 Mahasiswa Polindra yang Tenggelam Saat Rafting di Sungai Cimanuk Indramayu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.