Berita Viral

SENTIL Prabowo yang Tak Mau Pemerintahannya Diganggu, Adian Napitupulu: Berbahaya, Joget Saja!

Sentil Presiden terpilih Prabowo Subianto yang tak mau pemerintahannya diganggu, Politikus PDIP sebut sinyal berbahaya dan

KOLASE/TRIBUN MEDAN
SENTIL Prabowo yang Tak Mau Pemerintahannya Diganggu, Adian Napitupulu: Berbahaya, Joget Saja! 

TRIBUN-MEDAN.COM – Sentil Presiden terpilih Prabowo Subianto yang tak mau pemerintahannya diganggu, Politikus PDIP sebut berbahaya.

Baru-baru ini Prabowo Subianto, Presiden terpilih RI 2024-2029 menyampaikan "warning" pesan tegas bahwa pemerintahannya ke depan tidak ingin diganggu

Menanggapi hal tersebut, PDIP menanggap Presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai sinyal berbahaya.

Menurut politikus PDI-P Adian Napitupulu, kata "jangan mengganggu" yang disampaikan Prabowo sangat subjektif dan tidak ada instrumen hukum yang bisa dijadikan patokan ukuran.

"Karena bahasa mengganggu itu sangat subjektif.

Enggak ada alat ukurnya. Berbahaya ketika kita berbicara tentang hubungan antaranak bangsa dalam sebuah negara tapi dengan alat ukur yang sangat subjektif," kata Adian dalam program Satu Meja di Kompas TV, seperti dikutip Kamis (16/5/2024).

Adian mengatakan, karena tidak ada patokan ukuran menurut aturan undang-undang itulah maka tafsir mengenai "jangan mengganggu" yang disampaikan Prabowo dikhawatirkan sangat subjektif.

Tak hanya itu ia juga menganggap hal tersebut rentan terjadi penyalahgunaan kekuasaan buat menekan kelompok yang berbeda pandangan dengan pemerintah.

Inilah susunan menteri transisi di Kabinet Prabowo-Gibran yang beredar di media sosial: (HO)
Inilah susunan menteri transisi di Kabinet Prabowo-Gibran yang beredar di media sosial: (HO) (HO)

"Dengan demikian sangat bebas tafsir. Kalau kemudian tiba-tiba ada pernyataan A, B, C, segala macam kita mengkategorikannya kritik, Prabowo bisa mengkategorikan itu mengganggu," ujar Adian.

"Dan apa alat ukurnya? Ya dia sendiri yang tahu," sambung Adian.

Disisi lain kurang pasnya diksi yang digunakan Prabowo menjadi sebuah polemik dimasyarakat, Siti Zuhro menyebut, jangan sampai kata-kata merangkul yang sudah baik yang pernah disampaikan Prabowo janganlah ditimpa dengan kotradiksi kata yang tidak baik.

“Sebaiknya Prabowo fokus saja sebagai Menhan sebelum nanti dilantik menjadi presiden, agar bisa menjaga ritme politik yang baik, jangan membuat energy terkuras karena kotroversi-kotroversi” tambah Zuhro dalam program SATU MEJA Kompas TV, Rabu (15/5/2024).

Keras karena tidak menyukai pernyataan Prabowo yang tidak jelas karena tidak memiliki alat ukur, Adian menyarankan sebaiknya Prabowo joget saja.

Seperti diberitakan sebelumnya, Prabowo menyampaikan pernyataan "jangan mengganggu" itu pada acara bimbingan teknis (bimtek) dan rakornas pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2024) malam.

"Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerja sama.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved