Atlet Binaan Shindoka Sumut Berhasil Meraih Torehkan Prestasi di Kancah Nasional dan Internasional

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Atlet binaan Shitoryu Indonesia Karatedo (Shindoka) Sumatra Utara berhasil mendapatkan sejumlah prestasi menggembirakan dalam dua peka  terakhir. 

Prestasi-prestasi tersebut diperoleh atlet Shindoka Sumut, baik itu mewakili Shindoka secara langsung maupun mewakili Tim Karate Indonesia, dan juga mewakili PPLP/PPLPD.

Ketua Pengurus Provinsi Shindoka Sumut, Dr Zulkarnain MSi menerangkan satu per satu prestasi yang diraih atletnya dua pekan terakhir. 

"Seperti Muhammad Dhijey Lexsie meraih  juara 2 kumite perorangan putera, kelas kumite junior -55 kilogram perorangan dalam Kejuaraan 11 Tahun Southeast Asian Karate Federation  Championship (SEAKF) di Bangkok-Thailand," terang Zulkarnain, Senin (20/5/2024). 

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Kejuaraan Tingkat Asia Tenggara yang diikuti Muhammad Dhijey Lexie alias Didi dalam mewakili atlet karate Indonesia berlangsung pada 24-26 April 2024 lalu. 

"Keikutsertaan Didi sebagai Tim Karate Indonesia tentunya tidak terlepas dari keberhasilan sebelumnya sebagai Juara I Kejurnas FORKI 2024 yang membawa nama PB Shindoka," kata pria yang akrab disapa sensei Zul itu. 

Selanjutnya, kata Zul, ada pula Naswa Aulia Ramadhani, atlet Shindoka Sumut yang meraih prestasi sebagai juara 1 kelas pertandingan kumite -53 SMP pada Kejurnas antar PPLP-PPLPD dan SKO 2024, yang baru saja berlangsung di Manado. 

Selain itu, pada Kejurnas yang sama, Naswa juga menjadi juara 2 dalam kelas pertandingan kata putri SMP. 

Kemudian, atlet Shindoka Sumut Safriza Putri Utami juga meraih  prestasi yang menggembirakan sebagai juara pertama dalam kelas pertandingan kumite -59 SMA di Kejurnas antar PPLP/PPLPD dan SKO 2024. 

Pada event nasional itu, Naswa dan Putri di masing-masing mewakili PPLP Sumut dan PPLPD Medan.

Zul menambahkan, prestasi atlet Shindoka Sumut baru-baru ini juga cukup menggembirakan dengan berhasil meraih Juara Umum II pada Open Turnamen BISMA OPEN 2024 di GOR UNIMED. Di mana Shindoka Sumut meraih 9 medali emas, 10 perak, dan 11 perunggu. 

Torehan Shindoka Sumut hanya berada di bawah Patriot BISMA yang menempati Juara Umum I yang didukung sepenuhnya oleh atlet-atlet PON Sumut. 

Atas sabetan prestasi tersebut, Zul mengaku Shindoka Sumut sangat gembira bisa terus memberikan kontribusi terhadap prestasi karate Sumut di kancah nasional maupun internasional.

"Jadi memang tidak salah, bahwa Sumut sebenarnya adalah gudangnya atlet-atlet olah raga berprestasi termasuk cabor karate. Yang terpenting ada pembinaan konsisten dan berkelanjutan oleh masing-masing perguruan maupun FORKI Sumut sebagai induk organisasi karate," ucapnya. 

Shindoka Sumut sendiri, lanjut Zul, terus melaksanakan program kerja pembinaan di tingkat-tingkat Dojo yang sudah dibuka. 

"Kita akan terus menunggu adanya kejuaraan-kejuaraan lainnya yang diselenggarakan FORKI Sumut, apakah itu Kejurda atau bersifat open turnamen. Event itu sebagai wadah para atlet karate menjajal kemampuan setelah berlatih rutin di Dojo-dojo," tuturnya

Selain program kerja latihan di Dojo, terang Zul, Shindoka Sumut juga menggelar pemusatan latihan jangka panjang yang disebut program Shindoka Emas Utama dan Pratama. 

Atlet yg tergabung dalam program Shindoka Emas Utama dan Pratama ini sudah berlatih kontinue dan tentunya juga siap mengikuti pertandingan kapanpun dan dimanapun.

"Kita berharap, dengan kolaborasi seluruh stakeholder karate di Sumut, karate Sumut akan menjadi kiblat karate nasional," ucap Zul mengakhiri sembari menggaungkan tagline Karate Medan Berkah-Karate Sumut Hebat. 

(Cr29/tribun-medan.com)