Sumut Terkini
Gegara Pengungsi Rohingya di Desa Kwala Langkat, Warga Sebut Tak Melaut 2 Hari
Lanjut Siti, pihak kecamatan sempat memberikan janji, jika hari ini puluhan pengungsi Rohingya ini akan dipindahkan.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Warga Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, meminta kepada pemerintah daerah, untuk segera memindahkan pengungsi Rohingya yang berada di desa tersebut.
"Kami terganggu kenyaman dan keamanannya, kami melaut disini. Gegara ada pengungsi Rohingya, udah dua hari kami gak melaut," ujar Siti Mahanur warga Desa Kwala Langkat, Kamis (23/5/2024) sore.
Lanjut Siti, pihak kecamatan sempat memberikan janji, jika hari ini puluhan pengungsi Rohingya ini akan dipindahkan.
"Kami takut mereka kan dari luar negeri, kami mohon dipindahkan saat ini juga, janji pak camat hari ini diselesaikan. Namun hingga sore ini mereka masih di sini," ujar Siti.
"Semalam datang tiba-tiba, tolong lah pindahkan mereka dari Desa Kwala Langkat. Jangan kami dikasih bala, jangan dikasih musibah, intinya kedatangan mereka mengganggu sekali," sambungnya.
Amatan wartawan dilokasi, puluhan pengungsi ini ditempatkan di dalam tenda BNPB yang terpasang di bibir pantai.
Sedangkan, beberapa personel kepolisian dan TNI tampak berjaga-jaga dilokasi.
Dikabarkan sebelumnya, puluhan pengungsi Rohingya kembali memasuki Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, tepatnya di Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, pada Rabu (22/5/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Tanjung Pura, AKP Andri GT Siregar melalui pesan tertulisnya.
"Para pengungsi Rohingya datang ke Desa Kwala Langkat dengan menaiki satu unit kapal kayu bermotor," ujar Andri.
Lanjut Andri, para pengungsi ini diturunkan di pinggir Pantai Desa Kwala Langkat, lalu berjalan kaki menuju pemukiman masyarakat.
Adapun para pengungsi Rohingnya berjumlah 51 orang dengan rincian, pria dewasa sebanyak 42 orang, wanita dewasa tiga orang, dan anak perempuan empat orang, serta anak laki-laki berjumlah dua orang.
"Untuk sementara ini pengungsi Rohingya di arahkan ke Aula Serba Guna Desa Kwala Langkat," ujar Andri.
"Upaya yanh dilakukan saat ini mendata jumlah pengungsi Rohingya, melaporkan kepada pihak terkait, memberikan logistik berupa air dan makanan, dan pencari tempat relokasi sementara," sambungnya.
Sedangkan itu warga Desa Kwala Langkat menolak kehadiran dari para pengungsi Rohingya di desa mereka.
(cr23/tribun-medan.com)
Masih Jalani Hukuman, Mantan Kades di Sergai Kini jadi Tersangka Korupsi BUMDes |
![]() |
---|
Adanya Kutipan Uang OSIS di SMP Negeri 3 Siempat Nempu Hulu, Ini Kata Kepsek dan Disdik Dairi |
![]() |
---|
Ucapkan Selamat Datang di Rumah Rakyat Saat Temui Massa Unjuk Rasa, Ketua DPRD Sumut Diteriaki |
![]() |
---|
Mahasiswa Unimed Unjuk Rasa di DPRD Sumut, Ini Tiga Tuntutannya |
![]() |
---|
Kacabdis Wilayah VIII Imbau Pelarangan Ikuti Unjuk Rasa di Toba dan Samosir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.