Berita Viral

PILU Istri Geoff Korban Tewas Singapore Airlines, Naik Pesawat Sama, Rencana Liburan ke Indonesia

Pilu istri Geoff korban tewas Singapore Airlines karena mengalami turbulensi parah yang berencana liburan pensiun ke Indonesia

KOLASE TRIBUN MEDAN
SOSOK Geoff Penumpang Singapore Airlines Tewas Saat Turbulensi Parah, Berencana Liburan ke Indonesia 

TRIBUN-MEDAN.COM - Pilu istri Geoff korban tewas Singapore Airlines yang mengalami turbulensi parah.

Seperti diketahuu, baru-baru Singapore Airlines yang mengalami turbulensi parah menewaskan seorang penumpang bernama Geoffrey Kitchen, warga negara Inggris.

Diketahui, Geoffrey Kitchen berencana liburan pensiun ke Indonesia bersama istrinya.

Namun akibat turbulensi parah pesawat Singapore Airlines dalam penerbangan dari London-Singapura menewaskan dirinya.

Kepergian Geoff pun menyisakan pilu bagi istrinya yang ternyata berada dalam pesawat yang sama.

Untuk diketahui, turbulensi mengerikan itu terjadi pada Selasa, (21/5/2024).

Dilansir dari News18, laporan menunjukkan bahwa Geoff meninggal karena serangan jantung ketika pesawat mengalami penurunan ketinggian secara signifikan di udara.

Terjunnya pesawat secara mendadak ini membuat pesawat harus melakukan pendaratan darurat di Bangkok, Thailand.

PENGAKUAN Penumpang Saat Singapore Airlines Turbulensi Selama 11 Jam, Terlempar ke Langit-lagit
PENGAKUAN Penumpang Saat Singapore Airlines Turbulensi Selama 11 Jam, Terlempar ke Langit-lagit (HO)

Berdasarkan data pelacakan, penerbangan tersebut turun sekitar 6.000 kaki (1800 meter) dalam 5 menit di atas Samudera Hindia.

Pesawat Singapore Airlines membawa 211 penumpang dan 18 awak, sekira 71 penumpang terluka dalam insiden itu.

Dilansir dari The Guardian, Geoff Kitchen adalah kakek yang berasal dari Bristol, Inggris.

Geoff meninggalkan istrinya Linda yang juga ikut berliburan dan putranya.

Kabarnya, Geoff Kitchen dan istrinya akan berlibur bersama selama enam minggu di Singapura.

Linda dikabarkan juga dilarikan ke rumah sakit setelah pendaratan darurat tersebut.

Sepupu Geoffrey Kitchen, Stephen, mengatakan kepada The Independent bahwa Geoff dan Linda adalah pelancong dan cukup suka berpetualang.

“Itu sepertinya akan menjadi hari libur besar terakhir mereka,” tambah Stephen.

Ia menyebut bahwa liburan ini adalah liburan terakhir sebelum mereka istirahat di rumah setelah pensiun.

Baca juga: GAGAL Berangkat Umrah dan Sudah Membuat Acara Syukuran, Nursiah: Malu Dengan Tetangga

Baca juga: Gegara Pengungsi Rohingya di Desa Kwala Langkat, Warga Sebut Tak Melaut 2 Hari

DETIK-DETIK Singapore Airlines Turbulensi Parah, Kepala Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi


Berikut detik-detik Singapore Airlines mengalami turbulensi hebat hingga menewaskan seorang penumpang.

Baru-baru pesawat Singapore Airlines penerbangan London-Singapura mengalami turbulensi hebat pada Selasa (21/5/2024).

Bahkan dalam peristiwa turbulensi ini dilaporkan satu orang penumpang Singapore Airlines tersebut meninggal dunia.

Berikut pengakuan penumpang sebelum dan sesudah turbulensi hebat Singapore Airlines hingga menyebabkan penumpang tewas.

Adapun setidaknya satu penumpang pesawat Singapore Airlines tewas setelah Boeing 777 300ER yang membawanya mengalami turbulensi parah dalam penerbangan dari London menuju Singapura.

Penerbangan pesawat bernomor SQ321 tersebut kemudian dialihkan mendarat ke Bandara Suvarnabhumi Bangkok (BKK) Thailand dan mendarat pukul 15.45 waktu Bangkok atau pukul 08.45 GMT.

Pilot Boeing 777 Singapore Airlines mengirim kode 7700, sebagai kode darurat umum saat turbulensi di udara terjadi.

Pesawat tersebut mengalami turbulensi setelah sekitar 11 jam waktu terbang sejak lepas landas di London, pesawat tersebut turun tajam dari ketinggian sekitar 37.000 kaki menjadi 31.000 kaki hanya dalam waktu lima menit setelah selesai melintasi Laut Andaman dan mendekati Thailand, menurut data FlightRadar24.

Seorang penumpang bernama Dzafran Amir(28) memberikan kesaksiannya. Ia menyebut sebelum turbulensi terjadi pesawat yang ditumpanginya mendadak miring posisinya.

“Tiba-tiba pesawat mulai miring ke atas dan terjadi guncangan, jadi saya mulai bersiap menghadapi apa yang terjadi, dan tiba-tiba terjadi penurunan yang sangat drastis, sehingga semua orang yang duduk dan tidak mengenakan sabuk pengaman langsung terlempar ke langit-langit ,” kata Dzafran Azmir, seorang pelajar berusia 28 tahun yang berada di dalam pesawat tersebut kepada Reuters, Selasa(21/5/2024).

Dzafran mengungkapkan, banyak penumpang pesawat Singapore Airlines yang kepalanya terbentut ke kabin bagasi yang posisinya di atas. Hal itu disebabkan karena banyak penumpang yang tidak mengenakan seatbelt atau sabuk pengaman.

“Beberapa orang kepalanya terbentur kabin bagasi di atas dan penyok, mereka memukul tempat lampu dan masker berada dan langsung menerobosnya,” pungkasnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca juga: Waisak Momentum Membersihkan Diri di Vihara Satya Buddha Visudhi Marga

Baca juga: RESMI AC Milan Pisah dengan Stafano Pioli, Era Baru Rossoneri Dimulai dengan Nakhoda Baru

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved