PENYEBAB Solihin Warga Garut Tak Tidur Selama 4 Tahun, Obat Tidur Tak Mempan, Ternyata karena Ini

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah penyebab Solihin (50) warga Garut tak bisa tidur selama empat tahun lamanya.

Adapun Solihin warga Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadi perhatian publik setelah mengaku tidak bisa tidur selama empat tahun.

Bahkan meskipun sudah konsumsi obat tidur ternyata tak mempan untuk Solihin.

Terkini, penyebab Solihin tak bisa tidur akhirnya diungkap Dinkes Garut.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut melalui Sekretaris Dinas Kesehatan, Yodi Sirodjudin, menjelaskan kondisi Solihin yang mengaku tidak bisa tidur selama empat tahun.

Yodi mengatakan warga Kecamatan Leuwigoong, Garut, Jawa Barat itu sebenarnya bukan tidak tidur sama sekali, tapi tidak bisa tidur nyenyak.

"Terkait dengan adanya isu ada warga Kecamatan Leuwigoong yang mengaku tidak tidur selama empat tahun, sebenarnya bukan tidak tidur. Tapi tidak nyenyak tidur," ujarnya dilansir Tribun-medan.com, Rabu (29/5/2024).

Menurut Yodi, hasil pemeriksaan dokter tim puskesmas menunjukkan bahwa gangguan tidur Solihin disebabkan oleh beberapa faktor.

"Selama empat tahun, dikarenakan berdasarkan informasi dari hasil pemeriksaan dokter tim puskesmas, ada gangguan di telinganya sehingga telinganya berdengung dan mengganggu tidurnya," kata Yodi.

Dilansir dari Tribunjabar.id, di kediamannya, Solihin mengaku kondisinya itu berawal dari sakit telinga yang dialaminya pada tahun 2020.

Sakit telinga yang tak kunjung sembuh itu menyebabkan ia kesulitan tertidur.

Baca juga: Terkuak Penyebab Elkan Baggott Dihukum, Namanya Dicoret Shin Tae-yong dari Skuad Timnas

Baca juga: Sosok Nayunda Nabila, Biduan Dangdut Punya Hubungan dengan SYL, Diduga Makan Gaji Buta di Kementan

"Awalnya dari sakit telinga, berdengung dan berdesir di telinga kanan, itu yang membuat saya tidak bisa tidur dari tahun 2020," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di kediamannya.

Solihin menuturkan, ia pernah mendatangi dokter di puskesmas terdekat untuk menjalani pengobatan, tapi kondisinya itu tidak pernah membaik.

Setelah menjalani beberapa kali pemeriksaan, dokter memberikan berbagai obat untuk mengatasi kondisinya itu.

Sayangnya, kondisi Solihin tidak membaik.