Sumut Terkini

Kebutuhan Sapi di Deli Serdang Capai 23.000 Ekor,Tapi Dinas Pertanian Tak Punya Anggaran Pemeriksaan

Self Blocking ini dikenal sebagai pemblokiran mandiri dengan tidak melakukan pencairan anggaran dalam rangka penghematan anggaran.s

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Peternak hewan kurban Rahmat membelai sapinya di Peternakan Memet Jalan T Amir Hamzah, Tandem Hilir, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Rabu (14/6) siang. 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang tahun ini tidak bisa menurunkan tim khusus untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sapi-sapi yang akan disembelih pada saat Hari Raya Idul Adha.

Dinas Pertanian tidak punya anggaran yang cukup untuk melakukan pemeriksaan di lapangan.

Hal ini lantaran Pemkab Deli Serdang saat ini juga sedang kesulitan keuangan karena capaian realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih minim. 

Informasi yang dihimpun Badan Pemeriksa Keuangan dan Aset (BPKA) termasuk yang melakukan Self Blocking terhadap Dinas Pertanian.

Self Blocking ini dikenal sebagai pemblokiran mandiri dengan tidak melakukan pencairan anggaran dalam rangka penghematan anggaran.

Karena hal itu kemudian Dinas Pertanian pun tidak bisa menjalankan program yang dibuatnya pada tahun ini. 

"Belum ada pemeriksaan kesehatan. Dana untuk itu belum ada. Kondisinya kita kena Self Blocking. Biasanya (disiapkan) sekitar 60 jutaan itu," ujar Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang, Refly Sofyan Siregar. 

Refly menyebut biasanya anggaran selalu disediakan untuk operasional atau uang jalan petugas.

Hal ini lantaran ada sekitar 100 orang yang terlibat dalam tim. Selain penyuluh juga ada dokter hewan dari di Puskeswan. 

"Biasanya 3 hari ngeceknya di lapangan. Itu dilakukan sebelum 10 hari H. Ya kita melakukan pemeriksaan antemortem. Kita lihat gejala-gejala penyakit dari luar karena yang dilihat fisiknya.

Ya apakah ada yang kita curigai penyakit tertentu yang membahayakan. Kalau ada seperti Cacing hati nggak kita rekomendasikan nanti (untuk dikonsumsi)," kata Refly. 

Refly menyebut jika memang ada ditemukan sapi yang memang tidak sehat maka dianjurkan untuk diobati dulu baru bisa disembelih.

Mengenai ketersediaan sapi di Deli Serdang Refly mengatakan kalau pasokan kebutuhannya masih aman. Hal ini lantaran ketersediaannya tercatat ada 23 ribu ekor. 

"Kalau untuk tahun lalu yang disembelih saat kurban hanya 6200 an ekor sapi dan kambing ada 7 ribu. Sapi semuanya lokal dan paling tinggi populasinya di Kecamatan Hamparan Perak, Percut Seituan dan Sunggal.

Kita memang untuk pemeriksaan kesehatan hewan memang tidak ada tapi ini kita buat surat himbauan kita kirim ke tempat pemotongan supaya ngikuti sop yang kita edarakan.

Terkait kalau ditemukan cacing di hati supaya jangan dikonsumsi," katanya. 

Untuk saat ini Dinas Pertanian juga mencatar kalau jumlah hewan kurban yang dipotong tahun ini diperkirakan jumlahnya lebih sedikit dibanding tahun lalu.

Hal ini bisa diketahui setelah dilakukan pemantauan di lapangan.

(dra/tribun-medan.com). 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved