Tribun Wiki
Apa Itu Samyang? Makanan dari Korea Selatan yang Sempat Beredar di Indonesia Mengandung Babi
Kamu pasti sudah pernah dengar soal mi instan asal Korea Selatan bernama samyang. Makanan satu ini sempat diisukan mengandung babi
"Iya benar," ujar Dewi, Minggu (18/6/2017) silam.
Baca juga: Profil Jiah, Youtuber Korea Selatan yang Digoda Pejabat Kemenhub dan Diajak ke Hotel
Surat nomor IN.08.04.532.06.17.2432 itu juga berisi instruksi penarikan produk mi instan tersebut yang ditujukan kepada Kepala Balai Besar/Balai POM seluruh Indonesia.
Dewi menyampaikan, BPOM telah memerintahkan importir untuk menarik keempat produk tersebut dari pasar.
BPOM juga memerintah Balai Besar dan Balai POM untuk mengawasi peredaran keempat produk tersebut.
"Yang menarik (produk) itu importir dan distributornya, serta penyalurnya. Balai POM mengawasi dan memastikan apakah produk tersebut masih ada di pasaran atau tidak. Jika masih ada, akan diamankan supaya tidak dijual ke masyarakat," kata Dewi.
Balai POM akan melakukan pemantauan di sarana distribusi retail produk yang menjual produk tersebut, termasuk di antaranya importir/distributor, toko, supermarket, hypermarket, pasar tradisional, atau sarana yang sering melakukan pelanggaran di wilayah kerja Balai POM masing-masing.
Baca juga: 5 Beasiswa Tanpa Syarat Pengalaman Kerja, dari Korea Selatan Hingga Turki
Denmark Lakukan Penarikan Produk
Sementara itu, Denmark menarik produk mi samyang yang beredar di negaranya pada Selasa (11/6/2024).
Alasan penarikan produk mi samyang karena makanan asal Korea Selatan itu dinilai terlalu pedas, dan dianggap tidak cocok bagi masyarakat Denmark.
Adapun produk samyang yang ditarik dari pasaran itu yakni Samyang Buldak Hot Chicken Ramen 3x Spicy, Samyang Buldak Hot Chicken Ramen 2x Spicy, dan Samyang Hot Chicken Flavor Ramen Stew Type.
Baca juga: Korea Utara Vs Korea Selatan Memanas: Korsel Evakuasi Penduduk dari Perbatasan Pulau Yeonpyeong
Menurut Administrasi Hewan dan Makanan Denmark, setidaknya 10 warga Denmark dilaporkan mengalami muntah setelah mengonsumsi mie pedas tersebut.
"Salah satu rumah sakit di Denmark memiliki unit khusus untuk kasus keracunan. Mereka memberi tahu kami bahwa mereka menerima sekitar 10 pasien yang mengalami gejala seperti sakit perut dan muntah," demikian keterangan badan tersebut kepada The Korea Times, dikutip dari CNN.
Badan itu tidak merinci mengenai waktu maupun tingkat keparahan dari gejala yang dilaporkan.
Pemerintah Denmark sejauh ini menyarankan masyarakat agar "membuang atau mengembalikan" varian-varian tersebut ke toko tempat mereka beli apabila memilikinya di rumah.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
25 Agustus Memperingati Hari Apa, Ada Soal Rumah, Pakaian, Hingga Kebijakan Militer |
![]() |
---|
Apakah Maulid Nabi 2025 Jadi Satu-satunya Libur di Bulan September 2025? Simak Penjelasannya |
![]() |
---|
Kalender Jawa Weton Senin Wage 25 Agustus 2025, Hilangkan Sifat Pemarah Anda! |
![]() |
---|
Panglima TNI Mutasi Pati, Mayjen TNI Eka Wijaya Permana Jabat Danpuspomad, Ini Profil dan Biodatanya |
![]() |
---|
Link Nonton Serial Rintik Terakhir Beserta Sinopsis Lengkapnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.