Medan Terkini

Bunuh Rita Jelita Sinaga, Lie Pin Chien Terancam Hukuman Mati

Polisi menetapkan status tersangka terhadap, Lie Pin Chien alias Johny (42), setelah terbukti melakukan pembunuhan.

|
HO
Lie Pin Chien alias Johny, ditangkap polisi setelah membunuh teman wanitanya bernama Rita Jelita Sinaga di rumah mereka di Jalan Gelugur Rimbun, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deliserdang. 

"Kutanya kemarin sama penyidik hasil otopsinya. Katanya yang seperti kami lihat, kalau seperti yang kami lihat, secara kasat mata, berarti benarlah ada tanda-tanda kekerasan, tangannya biru-biru, punggung kanan dan jari biru memar, lehernya merah," kata Paul kepada Tribun Medan, Jumat (14/6/2024).

Ia mengatakan, banyak kejanggalan dalam kasus tewasnya korban dan diduga pelaku yang diduga kuat merupakan teman pria korban, telah merencanakan pembunuhan tersebut.

"Menurut cerita dari teman korban, korban ini sempat memergoki teman prianya ini selingkuh dengan ibu tirinya (LPC) di dalam kamar," sebutnya.

"Itu kejadiannya seminggu sebelum dia meninggal, dia cerita langsung sama temannya,"

"Kuat dugaan kami, kalau korban ini memang sengaja dibunuh karena memergoki teman prianya ini selingkuh, atau karena persoalan uang," tambahnya.

Paul juga menjelaskan, sebelum meninggal dunia korban juga sempat berkomunikasi dengan ayah kandungnya.

Saat itu, korban mengatakan berencana membuka usaha jualan dan telah memiliki modal kurang lebih Rp 40 juta.

"Jadi memang kecurigaan keluarga, karena uang itu atau memang hubungan si terduga pelaku ini dengan mamak tirinya, sehingga ini ada dugaan pembunuhan berencana," ucapnya.

"Memang ada duit di rekening teman prianya ini, cuma setelah ditanya, katanya itu uang dia," lanjutnya.

Lebih lanjut, ia dan pihak keluarga minta kepada polisi agar bisa mengungkap kasus tersebut dan memberikan informasi kepada publik.

"Pihak keluarga curiga bukan hanya LPC yang diduga menjadi pelaku, tapi ada pelaku lain. Semoga ini bisa terungkap dan kalau bisa ditampilkan ke publik," ujarnya.

Ayah korban Barita Sinaga, mengatakan awalnya mendapatkan kabar anaknya ini tewas dari menantunya.

Saat itu, menantunya yang merupakan suami korban memberikan kabar bahwa korban telah meninggal dunia, pada Sabtu (1/6/2024) sekira pukul 06.00 WIB.

"Waktu itu menantu saya nelpon, bilang kalau anak saya meninggal bunuh diri. Cuma aku minta video call tapi dia nggak mau," kata Barita 

Setelah mendengarkan kabar tersebut, ia langsung pergi ke rumah anaknya yang berada di Jalan Diski Glugur Rimbun, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved