Berita Viral

TAK Terima Kampungnya Dicap Sarang Maling, Bupati Pati Telan Ludah Usai 39 Kendaraan Bodong Diciduk

Tak terima kampugnya dicap sarang maling, Bupati Pati telan ludah usai 39 kendaraan bodong terciduk disimpan tiga warga desanya

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Tak Terima Kampungnya Dicap Sarang Maling, Bupati Pati Telan Ludah Usai 39 Kendaraan Bodong Diciduk 

TRIBUN-MEDAN.COM – Tak terima kampugnya dicap sarang maling, Bupati Pati telan ludah usai 39 kendaraan bodong terciduk disimpan tiga warga.

Adapun Pj Bupati Pati kini bak telan ludah sendiri setelah sebelumnya tak terima kampungnya disebut sarang maling.

Pengecapan itu diucap warganet setelah pengeroyokan bos rental mobil yang diteriaki maling padahal hendak ambil mobilnya sendiri.

Terkini, ucapan Pj Bupati Pati ini kini tak berjalan lurus dengan fakta bahwa Polisi mengamankan sejumlah orang diduga bandit dari wilayahnya baru-baru ini.

Bahkan kendaraan yang diamankan polisi dalam operasi ini mencapai 39 kendaraan sepeda motor dan mobil bodong.

Dalam penyitaan puluhan kendaraan bodong ini, Polda Jateng membekuk tiga orang diduga bandit berinisial AW, DS dan DM.

Mereka ini berasal dari tiga desa sasaran operasi kendaraan bodong yaitu Desa Sukolilo, Tambakrejo dan Trangkil.

"Status tiga orang ini masih didalami. Bisa naik menjadi tersangka nanti tergantung perannya," papar Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Johanson Ronald Simamora dikutip dari Tribun Jateng.

Operasi perburuan kendaraan bodong ini digelar pada Kamis (13/6/2024).

Hasil operasi tersebut, sebanyak 33 motor dan 6 mobil bodong disita.

Rinciannya, dari Desa Sukolilo polisi menyita 23 motor, Desa Tambakrejo menyita sebanyak 10 motor dan 5 mobil. Sisanya, dari 1 mobil dari Desa Trangkil.

"Keterangan sementara, mobil ini diterima dari gadai lalu tidak dibayar akhirnya untuk dijual," beber Dirreskrimum.

Empat orang warga Jakarta babak belur usai dikeroyok massa di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Bahkan satu orang meninggal dunia di rumah sakit akibat amukan massa tersebut, Kamis (6/6/2024) (X)
Empat orang warga Jakarta babak belur usai dikeroyok massa di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Bahkan satu orang meninggal dunia di rumah sakit akibat amukan massa tersebut, Kamis (6/6/2024) (X) (X)

Puluhan kendaraan yang disita polisi tidak dilengkapi surat-surat kendaraan.

Kendaraan itu diparkir di rumah warga lalu petugas memeriksa antara kecocokan mesin, surat dan data pelaporan dari para leasing yang kehilangan kendaraannya.

"Kami masih menelusuri kendaraan ini diambil dari siapa? Itu yang masih hendak kita periksa," imbuhnya.

Di samping itu, Dirreskrimum membantah operasi ini kendaraan bodong ini berkaitan dengan peristiwa tewasnya bos rental asal Jakarta yang dikeroyok massa beberapa hari yang lalu.

Dia menyebut, Polda jateng bukan kali ini melakukan razia terhadap kendaraan bodong.

Disisi lain, setelah pengeroyokan bos rental mobil, warganet ramai memberikan penilaian dan stigma negatif.

Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro turut berduka cita terhadap peristiwa pengeroyokan tersebut.

"Tentunya apa yang terjadi menjadi pelajaran bagi kita semua, baik di Pati maupun daerah lain," kata dia, Rabu (12/6/2024).

Baca juga: NASIB Petugas Dibacok Saat Tagih Utang, Pelaku Kesal Dituduh Belum Bayar Cicilan Padahal Salah Paham

Baca juga: PENYEBAB Wali Nikah Hajar Pengantin Pria Usai Ijab Kabul di Ternate, Video Viral: Dia Ancam Bunuh

Mengutip TribunJateng.com, soal stigma negatif yang beredar bahwa Kecamatan Sukolilo adalah sarang bandit, Henggar menepisnya.

"Sukolilo dianggap di situ sarang bandit, kondisi ini kita turut prihatin, tapi tidak demikian yang sebenarnya, karena semua kondisinya baik-baik saja," ucap dia.

Agar kejadian serupa tak terjadi, Pemkab Pati menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga berbagai elemen lainnya untuk melakukan komunikasi dan koordinasi secara intens.

Dia berharap upaya tersebut bisa memperbaiki keadaan.

"(Kasus kemarin) ini kita kayak kecolongan, tapi prinsipnya tidak ada permasalahan, semua coba kita pulihkan,"

"Dan sekarang sudah ada beberapa tersangka diamankan, kami juga memantau perkembangannya," tutur Henggar.

Ia pun berharap, meski wilayahnya disorot, namun tak berimbas pada iklim investasi yang selama ini sudah membaik.

"Iklim investasi di Pati yang sudah baik, mudah-mudahan tidak terpengaruh semua ini. Karena kondisi ini terjadi di luar rentang kendali kita, kondisi ini menjadi keprihatinan bersama," pungkasnya.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca juga: Nathalie Holscher Nge-DJ di Medan, Gaya Berpakaian Mantan Istri Sule Langsung Tuai Sorotan

Baca juga: Maarten Paes Menggila Bersama FC Dallas, Calon Kiper Timnas Indonesia Didapuk Pemain Terbaik

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

 

 


 

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved