Demo Petani Batubara Asahan

Dilarang saat Mau Demo di Depan Kodam I BB terkait Konflik Lahan di Batubara, Pendemo Terlantar

Sekitar puluhan petani dari kelompok tani Betahamu berbondong-bondong mendatangi Kodam I Bukit Barisan, di Jalan Gatot Subroto, Medan, Rabu (19/6/2024

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Puluhan petani dari kelompok tani Betahamu berbondong-bondong mendatangi Kodam I Bukit Barisan, di Jalan Gatot Subroto, Medan, Rabu (19/6/2024). Mereka kecewa hendak berunjukrasa terkait konflik agraria lahan di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara malah dilarang. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Sekitar puluhan petani dari kelompok tani Betahamu berbondong-bondong mendatangi Kodam I Bukit Barisan, di Jalan Gatot Subroto, Medan, Rabu (19/6/2024).

Mereka hendak berunjukrasa terkait konflik agraria lahan di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

Sayangnya, ketika hendak aksi membawa spanduk di depan Kodam I Bukit Barisan mereka dilarang.

Padahal massa sudah siap-siap membawa pengeras suara, spanduk dan alat demo lainnya.

Salah satu warga, Megawati Napitupulu (55) menyebut, seseorang diduga personel TNI datang melarang mereka.

Katanya hanya perwakilan saja yang boleh diterima masuk ke Kodam.

Alhasil, para pendemo lainnya terlantar di halaman masjid Al-Badar, seberang Kodam I Bukit Barisan.

Mereka nampak tidur beralaskan tikar seadanya di bawah pohon ketapang.

Bahkan mereka sempat membeli es krim keliling.

Megawati pun merasa kecewa karena sudah berangkat dari Kabupaten Asahan dan Batubara sekitar subuh tadi dan tiba ke Kodam I BB sekira pukul 09:00 WIB.

"Nyampai di sini jam 9 tadi. Nunggu di sini gak bisa masuk, janji-janji melulu. Kodam yang gak ngasih masuk,"kata Megawati saat diwawancarai, Rabu (19/6/2024).

Megawati menjelaskan karena mereka dilarang berorasi dan membentangkan spanduk di depan Kodam I BB, sebanyak lima orang perwakilan disuruh masuk ke dalam sekira pukul 10:00 WIB tadi.

Namun hingga saat ini pukul 13:40 WIB, lima perwakilan belum juga keluar.

"5 orang saja perwakilan yang masuk. Jadi di sini sedang menunggu jawaban."

Anggota kelompok tani lainnya, M Sita Situmorang menjelaskan, kedatangan mereka ke Kodam I Bukit Barisan mempertanyakan konflik agraria lahan yang mereka alami di Kabupaten Batubara.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved