Berita Viral

PILU Ayah Fathiya Usai Putrinya Tewas Jatuh dari Lantai 3 Gym Saat Treadmill: Sudah Kayak Orang Gila

Pilu ayah Fathiya (22) usai putrinya tewas terjatuh dari lantai 3 gym saat olahraga treadmill di Pontianak yang disebut sudah seperti orang

TribunPontianak
PILU Ayah Fathiya Usai Putrinya Tewas Jatuh dari Lantai 3 Gym Saat Treadmill: Sudah Kayak Orang Gila 

TRIBUN-MEDAN.COM – Pilu ayah Fathiya (22) usai putrinya tewas terjatuh dari lantai 3 gym saat olahraga treadmill di Pontianak.

Adapun ayah Fathiya yakni Slamet tak pernah menyangka putrinya yang baik sekali dan penyayang tewas terjatuh dari lantai 3 gym di Kota Pontianak.

Bahkan sangking terpukulnya, ayah Fathiya diakuinya sudah seperti orang gila.

Seperi diketahui, baru-baru ini insiden seorang wanita bernama Fathiya jatuh dari lantai 3 gym saat olahraga menjadi sorotan publik.

Terkini terungkap detik-detik sebelum Fathiya tewas terpental yang ternyata sempat diajak kekasihnya untuk pondah.

Adapun detik-detik jatuhnya Fathiya diungkap sang pacar.

Rupanya FN meminta untuk melakukan treadmill beberapa saat sebelum kejadian.
Namun setelah itu dirinya justru mengalami insiden yang membuatnya kehilangan nyawa.

Peristiwa itu terjadi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa (18/6/2024) pukul 13.00 WIB.

Korban merupakan alumnus Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak angkatan 2020.

FAKTA BARU Fathiya Tewas Terlempar dari Lantai 3 Gym, Jarak Treadmill dan Jendela Cuma 60 Cm
FAKTA BARU Fathiya Tewas Terlempar dari Lantai 3 Gym, Jarak Treadmill dan Jendela Cuma 60 Cm (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

FN adalah anak sulung dari Selamet Purnomo, warga jalan Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Ditemui di kediamannya, Selamet mengatakan FN adalah anak pertamanya, dan anak keduanya seorang laki-laki.

Saat kejadian, FN bersama sang adik dan juga kekasihnya.

Selamet mengaku terpukul dengan kepergian putri sulungnya yang telah ia besarkan seorang diri sejak belasan tahun terakhir.

Menurut Selamet, putrinya sempat mengajaknya ke tempat gim. Namun ia mengurungkan niatnya untuk ikut karena sedang tak enak badan.

"Itu dia sempat pemanasan di teras sebelum berangkat, lalu saya bilang sudah pakai mobil saja daripada motor susah pakai nenteng - nenteng bawa banyak barang,

lalu dia berangkat pamitan, dia sampai lampaikan tangan, itu sekitar pukul 12.50 gitu," ujarnya.

Baca juga: SOSOK Sejoli Mesum di Toilet Masjid Ponorogo, Si Wanita Nangis Digerebek, Ngaku Baru Buka Celana

Sekirar pukul 13.35 waktu setempat, Selamet yang sedang istirahat menerima telepon dari anak keduanya yang mengatakan FN jatuh di gim dan tak sadarkan diri.

Selamet pun langsung ke UGD rumah sakit dan ia belum tahu jika putrinya jatuh dari lantai 3.

"Itu saya masih berpikir bahwa jatuhnya itu di dalam, itu di ruangan, pemikiran saya dia jatuh di tangga," katanya.

Sepanjang jalan menuju ke rumah sakit ia terus berizikir, namun tiba-tina tasbih yang ia pegang putus. "Itu langsung firasat saya pribadi, dalam hati anak saya itu lepas, saya itu langsung ngebut ke rumah sakit," tuturnya.

Setiba di rumah sakit, ia melihat anaknya keduanya menangis histeris.

Selamet pun mengaku syok dan juga histeris saat tahu anak sulungnya dinyatakan meninggal dunia.

"Itu saya sudah kayak orang gila, bergulung - gulung dilantai. Karena anak saya itu sangat baik sekali, dari kecil memang sangat-sangat baik sekali, perhatian, penyayang," cerita dia sambil menangis.

Baca juga: Koperasi Rudenim Medan Kurban Satu Ekor Kambing: Pererat Tali Silaturahmi dan Persaudaraan

Baca juga: Medan Kota Juara Umum Porkot Cabor Wushu, KONI Berharap Bisa Memotivasi Atlet Lainnya

Sosok Fathiya

Inilah sosok Fathiya, tewas usai jatuh dari lantai 3 gym.

Fathiya terpental dari jendela saat latihan di treadmill.

Wanita bernama lengkap Fathiya Nur Eka Rahma (22) itu merupakan lulusan prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak.

Pihak kampus pun megucapkan turut berduka cita atas meninggalnya wanita berusia 22 itu.

Fathiya Nur Eka Rahma meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 3 tempat gym di Jalan Parit Haji Husein 2 (Paris 2), Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Selasa 18 Juni 2024 siang WIB.

Ia mengalami luka parah dan sempat dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Namun, benturan yang teramat keras mengakibatkan Fathiya Nur Eka Rahma meninggal dunia.

Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, korban terjatuh saat sedang berolahraga dengan alat treadmill di lantai 3.

Treadmill adalah alat olahraga yang memiliki lantai berjalan yang digunakan untuk berlari tanpa harus berpindah tempat dan menjadi salah satu olahraga yang dapat dilakukan di dalam ruangan.

Para pengguna treadmill dapat mengatur kecepatan dan waktu berlari sesuai dengan keinginan mereka.

Lalu, korban terpental dan jatuh dengan posisi awal membelakangi jendela lantai 3 yang terbuka.

Dikutip Tribun-medan.com dari TribunPontianak.co.id di TKP, posisi treadmill di lantai 3 sendiri menghadap ke dalam, bukan ke luar jendela, atau posisi pengguna treadmill membelakangi jendela.

Kemudian, jarak antara treadmill dan jendela hanya berkisar 60 cm.

Pada lantai 3 sendiri terlihat tidak ada balkon atau pagar.

Sehingga saat terpental, korban langsung jatuh ke dasar atau teras tempat gym tersebut yang berlantai keramik.

Baca juga: Jelang Proses Verifikasi Faktual, KPU Dairi Beri Pemahaman Kepada Petugas PPK

Baca juga: IPSOS Riset Pengalaman Belanja Online, E-Commerce Berlomba Tingkatkan Kepuasan Konsumen

Jarak Treadmill dan Jendela Cuma 60 Cm

Berikut fakta baru Fathiya Nur Eka Rahma (22) wanita tewas terlempar dari lantai 3 gym di Pontianak.

Baru-baru ini akhirnya terungkap fakta baru Fathiya wanita terpental saat berolahraga dengan treadmill dan terlempar dari jendela lantai 3.

Ternyata begini hasil olah TKP tempat gym yang membuat Fathiya tewas terpental saat olahraga.

Insiden ini terjadi di sebuah tempat gym di Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (18/6/2024).

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias Kuncorojati menyatakan berdasarkan hasil temuan sementara, posisi treadmill membelakangi jendela dan jaraknya hanya 60 cm.

Kemudian jendela di lantai 3 lebarnya 90 cm sehingga badan korban keluar gedung dan terjatuh ke lantai dasar.

"Dengan posisi tersebut sangat memudahkan orang terjatuh, terlebih alat treadmill digunakan orang yang menggunakan tenaga besar,

ketika dalam kondisi dehidrasi, kelelahan, dan sebagainya, yang membuat dapat kehilangan kesadaran," paparnya, dikutip Tribun-medan.com, Kamis (20/6/2024).

Selain itu, posisi jendela cukup rendah lantaran hanya 30 cm dari lantai.

"Lalu jarak dinding di jendela juga hanya 30 cm, itu sangat mudah sekali bila seseorang jatuh dari treadmill kemudian bisa jatuh ke bawah," ungkapnya.

Penyidik masih mendalami kasus ini dengan memeriksa sejumlah saksi.

Pemilik gym dan orang yang membuka jendela juga akan diperiksa dalam waktu dekat.

Kompol Antonius belum dapat menyimpulkan pemilik gym melakukan kelalaian lantaran masih dalam proses penyelidikan.

"Kita akan periksa dari izin, dan berbagai hal lebih lanjut, karena memang berdasarkan informasi, sebelumnya pernah ada kejadian,

namun tidak dirubah posisi dari treadmill itu yang membelakangi jendela, yang notabene itu membahayakan," tandasnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca juga: Waktu Pelunasan Pajak Mall Centre Point Diperpanjang Hingga Akhir Juni, Tak Bayar Akan Dibongkar

Baca juga: Kelakar Bobby Nasution Sebut Presiden Jokowi Ada Ambil Andil untuk Persiapan Pilgub Dirinya

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter  dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved