Medan Terkini

Hassanudin Ceritakan Kesannya selama Pimpin Sumut: Arahan Tak Perlu Jelas tapi yang Dikerjakan Jelas

Mayjen TNI (purn) Hassanudin menceritakan kesan selama memimpin Provinsi Sumatra Utara.

TRIBUN MEDAN/RECHTIN HANI RITONGA
Mayjen TNI (purn) Hassanudin dan Dessy Hassanudin menceritakan kesan selama memimpin Provinsi Sumatra Utara. Hal ini disampaikannya dalam malam pisah sambut Pj Gubernur Sumut dari Hassanudin ke Agus Fatoni di Aula Raja Inal Siregar, kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Kota Medan, Rabu (26/4/2024). 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Mayjen TNI (purn) Hassanudin menceritakan kesan selama memimpin Provinsi Sumatra Utara.

Hal ini disampaikannya dalam malam pisah sambut Pj Gubernur Sumut dari Hassanudin ke Agus Fatoni di Aula Raja Inal Siregar, kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Kota Medan, Rabu (26/4/2024).

Menurutnya, orang-orang Sumut sangat efisien dalam hal berkomunikasi karena sudah mengerti arahan tanpa penjelasan yang lengkap.

"Pokoknya memimpin Sumut ini paling berkesan. Enggak perlu araha tak perlu jelas tapi yang dikerjakan jelas. Tolong apakan dulu itu, biar gak apa kali. Udah ngerti lah itu mereka apa yang dikerjakan," ujar Hassanudin.

Selain itu, Hassanudin juga menceritakan tentang laporan setiap pagi yang ia dengarkan dari masing-masing kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Laporan itu biasanya diterima dari handy talky (HT) dengan masing-masing Kepala OPD memiliki kode nama-nama burung.

"Yang jelas sudah beberapa hari ini saya tidak mendengar burung berkicau. Suara Perenjak, Makaw. Sampai-sampai istri saya sudah hapal itu," katanya.

Hassanudin menyebut dalam hal pertemuan dan perpisahan, dirinya selalu berusaha agar memberi kesan yang baik.

"Saya selalu mempunyai filosofi agar tidak membuat orang menyesal mengenal Hassanudin. Serta Saya selalu menata diri bagaimana agar orang merasa kehilangan saat berpisah dengan Hassanudin," tuturnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pejabat, Aparatur Sipil Negara dan pegawai di Pemerintah Provinsi Sumut yang sudah bekerja bersama selama masa kepemimpinannya di Sumut.

"Tidak ada kejelekan yang ingin kami buat semua adalah kepentingan organisasi. Terakhir, saya mengajak kita semua agar tidak menjadi orang yang merugi. Sehingga apa yang kita kerjakan hari ini lebih baik dari kemarin dan apa yang kita kerjakan besok lebih baik dari hari ini," pungkasnya.

Diketahui, Hassanudin menjabat sebagai Pj Gubernur Sumut menggantikan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah sejak 5 September 2023.

Pada 24 Juni 2024, ia dirotasi oleh Menteri Dalam Negeri dan dilantik sebagai Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat.


(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved