HUT ke-434 Kota Medan, Sekdaprov Sumut Sampaikan Percepatan Proyek Infrastruktur, Inflasi, Pilkada

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Arief Trinugroho mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Sumut menghadiri Rapat Paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) ke-434 Kota Medan.

Sekdaprov Arief Trinugroho menyampaikan delapan pesan berupa arahan terkait percepatan penyelesaian proyek infrastruktur, banjir, inflasi, dan Pilkada.

“Ada beberapa fokus utama yang perlu kita perhatikan bersama. Pertama, lakukan percepatan penyelesaian proyek infrastruktur untuk mengatasi berbagai tantangan kota. Seperti banjir, kemacetan lalu lintas, dan cuaca ekstrem,” kata Sekdaprov Arief Trinugroho pada Rapat Paripurna Hari Jadi ke-434 Kota Medan di Gedung DPRD Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis Nomor 1 Medan, Senin (1/7/2024).

Baca juga: Begini Cerita Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Berdialog dengan Pasien RS Haji Medan: Cek Pelayanan

Dikatakannya, banjir merupakan salah satu masalah yang masih sering terjadi di Kota Medan, terutama saat musim hujan tiba.

Beberapa wilayah di kota masih dilanda banjir yang menyebabkan kerugian material dan mengganggu aktivitas masyarakat.

Untuk itu, perlu ada upaya yang lebih serius dalam peningkatan sistem drainase dan pengelolaan air hujan di kota ini, termasuk proyek-proyek.

Seperti normalisasi sungai dan pembangunan kolam retensi yang harus dipercepat penyelesaiannya.

Yang kedua, lanjutnya, pengendalian inflasi dengan target plus minus 2,5 persen melalui operasi pasar, sidak pasar, kolaborasi dengan badan pangan nasional, bulog, Bank Indonesia.

Kemudian berperan aktif dalam mendukung kesuksesan penyelenggaraan PON Aceh-Sumut XXI yang tinggal 70 hari lagi.

“Kemudian, kita harus memastikan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 di Kota Medan sukses, tertib, jujur, dan adil. Ini adalah landasan bagi demokrasi yang sehat dan stabilitas politik di wilayah kita. Selanjutnya berupaya menurunkan kemiskinan ekstrem hingga mencapai 0 persen. Ini adalah tujuan ambisius yang memerlukan komitmen dan kerja keras kita semua,” ujarnya.

Kemudian keenam, melakukan intervensi spesifik terhadap stunting dengan memberikan bantuan pangan yang langsung menyentuh sasaran ibu hamil dan bayi.

Seperti pemberian telur, susu, dan vitamin tablet tambah darah dengan data yang akurat by name by adress.

Pesan selanjutnya adalah memastikan bahwa anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) benar-benar delivered dan didominasi oleh produk-produk dalam negeri.

Menurutnya langkah penting dalam mendukung ekonomi lokal dan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri.