Berita Viral

Klaim Kapolda Sumbar, Afif Maulana Ngajak Tawuran Sambil Bawa Pedang: Bukan Dianiaya Polisi

Bahkan Kapolda Sumbar menyebut dalam handphone tersebut juga ditemukan video Afif sedang membawa pedang.

|
HO/Tribunpadang
Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono dan orangtua Afif Maulana. Keluarga yakni Afif tewas karena dianiaya polisi 

TRIBUN-MEDAN.com - Dugaan penyiksaan yang dilakukan polisi atas siswa SMP Tewas di Padang menjadi kasus yang terus diselidiki.

Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengantongi beberapa bukti terkait keterlibatan Afif Maulana dalam tawuran di malam kejadian.

Bukti tersebut didapatkan Suharyono pada isi ponsel Afif Maulana.

Bahkan Kapolda Sumbar menyebut dalam handphone tersebut juga ditemukan video Afif sedang membawa pedang.

"AM anak baik-baik? Buktinya dia yang mengajak tawuran dengan videonya yang diunggah di HP-nya, membawa pedang panjang di tangannya (8 Juni 2024)," ujar Suharyono, Rabu (3/7/2024) kemarin.

Petinggi Polri yang menjabat sebagai Kapolda Sumbar sejak 14 Oktober 2022 ini menegaskan, Afif tidak pernah ditangkap dan tidak pernah dibawa ke Polsek Kuranji pada hari kejadian.

Menurut dia, berdasarkan keterangan saksi kunci, yakni Adhitya, Afif mengajak untuk melompat ke sungai demi mengamankan diri dari polisi.

Polda Sumbar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kematian Afif Maulana di Jembatan Kuranji Padang. (KOlase Tribun Medan)
Polda Sumbar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kematian Afif Maulana di Jembatan Kuranji Padang. (KOlase Tribun Medan) (Kolase Tribun Medan)

Maka dari itu, kata dia, pihaknya berkeyakinan Afif tewas bukan karena dianiaya polisi.

"Percakapan AM dengan saksi kunci jelas, bahwa AM mengajak meloncat untuk melarikan diri," tuturnya.

"Kami bertanggung jawab, Mas.

Bahwa kami yakini, berdasarkan kesaksian dan barang bukti yang kuat, Afif Maulana melompat ke sungai untuk mengamankan diri, sebagaimana ajakannya ke Adhitya.

Bukan dianiaya polisi.

Itu keyakinan kami," ujar Suharyono.

Sebelumnya, ibu Afif Maulana (13), Anggun Andriani memohon kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono untuk mengungkap kematian anaknya.

Anggun meminta Kapolri dan Kapolda fokus mencari siapa pelaku yang diduga menganiaya Afif hingga tewas, bukan justru mencari pihak yang memviralkan kasus ini.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved