Berita Viral
PERTALITE Berpotensi Dihilangkan, BBM Subsidi Akan Dibatasi Mulai 17 Agustus, Ini Penjelasan Luhut
Selain pembatasan BBM subsidi, pemerintah juga kata Luhut mendorong pengembangan bioetanol sebagai bahan bakar pengganti BBM yang berbasis fosil.
Menurut Luhut, saat ini pengembangan bioetanol sedang dilakukan Pertamina, yang diharapkan berjalan dengan baik sehingga bisa segera diterapkan.
"Ini sekarang lagi proses dikerjakan Pertamina. Nah, kalau ini semua berjalan dengan baik, kita bisa mengemat lagi (anggaran negara)," kata Luhut.
Diketahui, BBM subsidi hanya ada dua jenis yaitu biosolar dan pertalite.
Di sisi lain, Luhut juga menyatakan, pemerintah menargetkan kapasitas produksi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dalam negeri mencapai 600.000 unit pertahun pada 2030.
Hal itu seiring penggunaan kendaraan listrik maka dapat subsidi bahan bakar minyak (BBM) dapat dihemat hingga Rp 131 miliar pertahun.
Selain itu, penggunaan kendaraan listrik juga dapat mengurangi impor BBM hingga 45 juta liter per tahun dan mengurangi emisi karbondioksida sekitar 160.000 ton per tahun.
"Angka ini akan bertambah seiring jumlah kendaraan yang beredar," ujarnya saat peresmian pabrik baterai kendaraan listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024) lalu.
Adakah Potensi BBM pertalite akan dihilangkan dan digantikan bioetanol?
Sebelumnya baru-baru ini, Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Saleh Abdurrahman, mengaku belum mengetahui rencana penghapusan Pertalite pada Agustus 2024 seperti kabar yang banyak beredar di media sosial.
Menurut dia, hingga saat ini, Pertalite masih merupakan jenis BBM khusus penugasan (JBKP) yang harganya di seluruh Indonesia ditetapkan oleh pemerintah.
"Belum tahu, karena saat ini JBKP ya Pertalite," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (24/5/2024) lalu.
Meski demikian, Saleh mengatakan, sebelumnya memang ada wacana dari Pertamina untuk menyalurkan BBM baru. Selain itu, wacana pengganti Pertalite juga bukan Pertamax Green 95, melainkan Pertamax Green 92.
Wacana tersebut menurut Saleh merupakan ide baik lantaran Green 92 mengandung bioetanol atau bahan bakar etanol yang lebih ramah lingkungan.
"Kita tunggu selanjutnya kebijakan pemerintah," kata Saleh.
Namun, dia memastikan, kebijakan penghapusan Pertalite dan menggantinya dengan jenis BBM lebih ramah lingkungan memerlukan persiapan.
| SOSOK Farida Purba, ASN Ngaku Dipungli Hingga Diatensi Prabowo Dibereskan Bobby Nasution |
|
|---|
| POLISI Propam yang Bunuh Dosen Erni Berkelit saat Diperiksa, Berusaha Hilangkan Jejak |
|
|---|
| FAKTA Seorang Musafir Arjuna Tamaraya Dikeroyok hingga Tewas, Pihak Masjid Bantah Terlibat |
|
|---|
| Sosok Briptu Abraham, Polisi Gugur Dibunuh Pria Mabuk, Ini Kronologinya |
|
|---|
| Sosok Erni Yuniati Dosen Tolak Cinta Bripda Waldi, Dihabisi Pelaku Terekam Masuk Rumah Pakai Wig |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.