TRIBUN WIKI
7 Jenis Jamur yang Aman dan Berbahaya Dimakan, Bisa Gagal Ginjal dan Kerusakan Hati
Adaa 7 jenis jamur yang bisa dimakan dan tidak dimakan. Jamur yang beracun bisa memicu gagal ginjal dan kerusakan
Sebagian orang lebih menyukai jamur shitake kering daripada jamur shitake segar karena aromanya lebih kuat dan harum.
Jamur shitake berkhasiat memperlancarsirkulasi darah, meningkatkan kekuatan tubuh, meningkatkan kesehatan jantung, hinggamengontrol kolestrol
Selain jamur yang aman untuk dimakan, adapula jamur yang tidak aman untuk dimakan karenadapat mengakibatkan hal yang fatal.
Berikut ini adalah jenis jamur yang tidak aman dan tidak boleh untuk dimakan :
1. Death Cap (Amanita phalloides)
Death Cap adalah jamur yang beracun dan mematikan.
Jamur beracun ini menyerupaibeberapa spesies jamur yang aman untuk dimakan, sehingga meningkatkan risikokeracunan tidak sengaja.
Jamur ini berbentuk seperti payung dan banyak tersebar di benua Eropa.
Di antara semua jamur payung, death cap adalah jamur paling berbahaya.
Seseorang yang mengonsumsi jamur ini akan mengalami muntah, diare, dan rasa sakitperut.
Setelah semua gejala tersebut hilang, akan muncul efek yang muncul dengan gangguan gagal ginjal dan hati.
Hal terburuknya adalah, belum ada obat yang dapat mengatasi keracunan death cap.
2. Conocybe Filaris
Untuk sekilas, jamur ini terlihat aman untuk dikonsumsi.
Tapi nyatanya, jamur ini termasuk jamur yang beracun dan berbahaya untuk dimakan.
Jamur ini mengandung zatberbahaya seperti mycotoxins yang bisa menyebabkan gangguan flu, sakit perut, dan gangguan gastrrointertinal, yang dapay berujung fatal dengan gagal ginjal dan hati.
3. Autumn Skullcap (Galerina marginata)
Jamur ini tidak tumbuh pada lumut, melainkan langsung pada batang kayu secarabergerombol.
Dibandingkan dengan spesies lain dalam genusnya, autumn skullcap berukuran cukup besar.
Ciri khas dari jamur ini adalah adanya jejak sporanya berwarnacoklat seperti karat.
Cincin pada batangnya tampak tipis, bisa pula tak tampak.
Jamur ini memiliki zat racun amatoxins yang berakibat fatal kematian.
Gejala awal yang ditunjukkan yaitu diare, muntah, hipotermia, dan kerusakan hati.
4. Destroying Angel (Amanita virosa)
Memiliki bentuk fisik yang cantik dan putih tak menjadikan jamur ini aman untuk dimakan.
Fisiknya yang indah membuatnya dinamai angel, namun kandungan racun di dalamnya pun dapat membuat orang yang memakannya berujung pada kematian.
Efek yang ditimbulkan adalah muntah, diare, dan sakit perut.
Kemudian timbullah gejala gagalginjal dan hati yang berujung pada kematian.
5. Deadly Webcap (Cortinarius rubellus)
Jika mengonsumsi jamur ini, maka efek samping yang akan dirasakan adalah flu, gagalginjal, haus, sering buang air, rasa sakit di ginjal, dan akhirnya susah kencing.
Jamur ini juga dapat memberikan akibat fatal yaitu kematian.
6. Deadly Dapperling (Lepiota brunneoincarnata)
Jamur ini memiliki tudung atau topi berwarna coklat.
Tudungnya tampak bersisik.
Sebelum menjadi cembung, tudung jamur ini biasanya berbentuk setengah bola.
Saat muda, warnanya merah-coklat, namun setelah dewasa berubah menjadi coklat-merahmuda.
Jika dibelah, daging jamur ini akan berubah warna dari putih menjadi kemerahandan aromanya seperti buah mentah.
Secara penampilan, bentuk, dan warna, jamur ini cukup mirip dengan beberapa jamur yang aman untuk dimakan.
Gejala awal yang terjadipada orang yang memakan jamur ini adalah mual dan muntah selama 10 jam.
Dalam beberapa hari, racun yang terkandung dalam jamur ini akan menyerang dan merusak hati.
Rusaknya organ hati dapat berujung pada kematian.
7. Jamur Kikik Lalat (Amanita muscaria)
Jamur ini memiliki warna yang bervariasi, mulai dari jingga, merah terang, hingga putih.
Jamur ini dapat ditemukan di berbagai daerah di seluruh dunia karena mampu bertumbuhdi berbagai suhu.
Jamur ini sangat terkenal beracun.
Dalam 2-3 jam setelah menghirupjamur ini, seseorang dapat menderita diare, vertigo, muntah, koma, dan beberapa efeklainnya.
Pada bagian tubuh buahnya, terdapat senyawa asam ibotenate dan muscimolyang bersifat halusinogan dan psikoaktif.
Senyawa tersebut dapat mempercepat gangguansistem saraf, denyut jantung, mulut kering, dan halusinasi.
Itulah jenis-jenis jamur yang aman dan tidak aman untuk dimakan.
Jika sedang mencari jamuruntuk dimakan, utamakan ketelitian dalam melihat perbedaan setiap jamur.
Jika masih tidak benar-benar yakin apakah jamur tersebut aman untuk dikonsumsi, cobalah tanyakan pada pihakyang benar-benar memahami dunia fungi.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.