Sumut Terkini
Berdasarkan dari Kisah Nyata, Cerita Legenda Simardan akan Dipentaskan, Berikut Jadwalnya
Namun, makna dan pesan moral didalamnya dapat dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, TANJUNGBALAI - Legenda Simardan Anak Durhaka akan kembali digelar oleh Sanggar Lorong Teater Company (LTC) di Gedung Dharma Wanita, Kota Tanjungbalai.
Cerita yang diangkat dari kisah nyata ini, direncakan akan dipentaskan selama tiga hari berturut-turut mulai 25-27 Juli 2024, pukul 16.15 WIB dan pukul 20.15 WIB dengan harga tiket Rp 15 ribu.
Meskipun cerita Simardan tidak begitu tersohor seperti Malin Kundang, dan Sangkuriang.
Namun, makna dan pesan moral didalamnya dapat dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis naskah Simardan Anak Durhaka, Bobby Mahzai Marpaung, menjelaskan cerita ini diangkat dari kisah seorang anak yang lupa dengan jati dirinya.
Kisah yang terungkap dari makam Ibu Simardan, berada di Desa Pulau Raja, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan menceritakan kasih sayang seorang ibu dan penghianatan seorang anak.
"Kisah ini dari prasasti yang ada di makam inang (ibu) Simardan yang disemayamkan di Bandar Pulau. Disana, dituliskan cerita kisah Simardan ini dalam bahasa batak," kata Bobby, Jumat (12/7/2024).
Ungkap Bobby, dalam cerita tersebut, Simardan merupakan anak yatim yang tinggal bersama ibunya. Setelah dewasa, Simardan memilih untuk merantau meninggalkan kampung halaman, ibu dan tunangannya.
"Dengan berjalan kaki, Simardan sampai ke Kota Tanjungbalai, sehingga berangkat ke negeri seberang untuk merubah nasib," kata Bobby.
Simardan yang terbiasa hidup keras sejak kecil, bekerja dengan seorang saudagar kaya raya untuk merubah nasib.
"Suatu waktu, Siti, anak saudagar kaya yang merupakan bos Simardan, diganggu oleh preman, dan Simardan yang kebetulan melihat, langsung menolong serta memasang badan untuk menyelamatkan putri saudagar kaya tersebut," ujar Bobby.
Sehingga, saudagar kaya itu menikahkan Simardan dengan putrinya Siti. Namun, setelah beberapa tahun menikah, Simardan dan Siti tak kunjung dikaruniai anak.
"Pada suatu malam, Siti istri Simardan mendapat mimpi yang menyuruhnya harus minta izin ke orang tua (ibu) Simardan. Agar memiliki anak. Dengan berat hati Simardan menyetujui keinginan istrinya tersebut Sehingga, dia menyuruh anak buah kapal untuk menyiapkan perlengkapan agar berangkat ke kampung halamannya sembari berniaga," jelasnya.
Sebelum sampai ke Tanjungbalai, informasi kepulangan Simardan sudah terdengar sampai telinga ibunya melalui para pedagang.
"Kepulangannya ini menjadi sebuah kebahagiaan sang ibu, dan mengajak tunangan Simardan untuk menjumpainya dengan membawa makanan kesukaannya," katanya.
Azwar, TKI Asal Asahan Tewas di Kamboja, Ayah: Tulang Punggung dan Bantu Ekonomi Keluarga |
![]() |
---|
Hujan Guyur Balige Tiga Hari Berturut-turut, Warga: Semoga Angin Kencang Tak Datang Lagi |
![]() |
---|
Besok Jasad Azwar, TKI Tewas di Kamboja Tiba di Bandara Kualanamu, Keluarga: 2 Bulan Penantian |
![]() |
---|
Peredaran 13 Kg Ganja asal Aceh Digagalkan Polres Pelabuhan Belawan, 2 Bandar Ditangkap |
![]() |
---|
Besok Jasad Azwar TKI yang Meninggal di Kamboja Dipastikan Sampai di Bandara Kualanamu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.