Rekonstruksi Pembunuhan Rita Sinaga

Kuasa Hukum Almarhum Rita Jelita Sinaga Sebut Percayakan Proses Hukum ke Pihak Kepolisian

Rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Rita Jelita Sinaga, yang dilakukan oleh rekan prianya bernama Lie Pin Chien telah selesai digelar.

TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
pelaku Lie Pin Chien, saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Rita Jelita Sinaga di rumahnya Jalan Diski Glugur Rimbun, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Selasa (16/7/2024). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH 

Setelah mendengarkan kabar tersebut, ia langsung pergi ke rumah anaknya yang berada di Jalan Diski Glugur Rimbun, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.

Sesampainya di lokasi, dia melihat bahwa di rumah anaknya telah ramai warga dan jasad korban sudah terbaring di atas tikar di ruang tamu.

"Waktu aku datang, suaminya minta agar jasad anak ku ini segera dikebumikan katanya dalam Islam begitu, padahal anak saya beragama kristen dan menantu saya itu Budha," ucapnya.

Barita pun merasa janggal terhadap kematian anaknya ini, ia pun sempat menanyakan kepada menantunya kronologis kejadian tersebut.

"Aku tanya sama dia siapa yang buka dari gantungan, katanya dia yang buka. Ku bilang kenapa nggak manggil orang, mana mungkin bisa di buka sendiri," ujarnya.

Katanya, menantunya ini tetap bersikeras bahwa korban meninggal karena gantung diri. Memang pada saat itu, ada sarung tergantung di dapur rumah mereka.

"Katanya anak saya ini gantung diri di dapur, pakai sarung," tuturnya.

Karena curiga, Barita pun mencoba mencaritahu kepada para tetangga di sekitar rumah anaknya.

"Ada tetangga bilang, kalau ada suara minta tolong dari dalam rumah anak ku. Cuma listrik di dalam rumah dimatikan," kata Barita.

Lebih lanjut, dikatakannya, saat itu ia juga sempat melihat kondisi leher jenazah memerah dan tangannya membiru.

Karena merasa adanya kejanggalan, ia pun langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Sunggal.

Pihak kepolisian juga telah, membawa jasad anaknya ke rumah sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.

"Kami nggak terima anak kami dibilang meninggal karena gantung diri," pungkasnya.

(Cr11/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved