Berita Viral
SOSOK Suwardi, Sopir Ambulans Turunkan Jenazah Bayi Akui Salah, Berstatus ASN, Pasrah Jika Dipecat
Suwardi mengaku bersalah kepada keluarga pasien yang sedang berduka karena meminta biaya tambahan di luar Perbup bayar BBM mobil.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Suwardi, sopir ambulans turunkan jenazah bayi akui salah.
Suwardi diketahui berstatus ASN.
Ia pasrah jika dipecat karena kesalahannya itu.
Baca juga: Gelar Operasi Pekat Toba 2024, Polsek Saribudolok Gerebek Diduga Lokasi Judi
Inilah sosok Suwardi, oknum sopir ambulans RSUD Ade M Djoen Sintang yang tega menurunkan jenazah bayi di jalan kawasan Tugu Beji, Sintang, Kalimantan Barat.
Suwardi tega menurunkan jenazah bayi dan keluarganya karena mereka tidak mau membayar sejumlah uang yang diminta.
Ulah Suwardi ini viral di media sosial hingga memancing emosi netizen.
Dikutip dari Tribun Pontianak, sebelum menurunkan jenazah bayi laki-laki dan keluarganya, Suwandi berdalih mau singgah ke SPBU.
Baca juga: Tampang Suardi Sopir Ambulans Turunkan Jenazah Bayi di Jalan, Kini Minta Maaf dan Berakhir Dimutasi
Namun, saat itu dia justru meminta uang Rp 600 ribu sebagai kekurangan biaya bensin.
Padahal keluarga sudah membayar biaya ambulans di rumah sakit sebesar Rp 690.000.
Keluarga yang baru saja kehilangan bayi laki-laki yang meninggal di kandungan itu mengaku tak memiliki uang lagi.
"Itu pun kami ndak punya uang. Terus minta tolong. Dibantu sama Pak Dewan," kata Ojong Ojong, kakek bayi ditemui lokasi kejadian.
Menurut Ojong, oknum sopir tersebut meminta tambahan biaya membayar minyak jenis Dexlite sebesar Rp600 ribu rupiah.
"Kata sopirnya,minta duit 600 ribu untuk beli minyak. Aku jawab ndak punya duit dan sudah kami bayar di kasir. Kata sopir ndak bisa gitu. Itu urusan saya, kasir ndak ada urusan," ungkap Ojong.
Pihak keluarga merasa sakit hati dengan ucapan sopir tersebut. Lalu memutuskan keluar dari mobil ambulans. Sementara jenazah bayi laki-laki tersebut digendong oleh neneknya.
"Hati saya sakit. Kami masih sadar (tidak berbuat anarkis) Saya ndak terima. Cucu meninggal," kata Ojong.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.