Berita Viral

RESPONS Jenderal Maruli Soal Oknum TNI Diduga Terlibat Bakar Rumah Wartawan Karo: Ngapain Dilindungi

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak memastikan tidak akan melindungi anggotanya jika terlbat dalam kasus pembakaran yang ter

HO
Akhirnya Jenderal Maruli Angkat Bicara Soal Koptu HB Dilaporkan Kasus Pembakaran Wartawan di Karo 

TRIBUN-MEDAN.com - Setelah anak Sempurna Pasaribu, Eva Pasaribu melaporkan dugaan oknum TNI terlibat dalam pembakaran rumahnya yang menewaskan ayah, ibunya, dan keponakannya, Jenderal Maruli Simanjuntak angkat bicara. 

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak memastikan tidak akan melindungi anggotanya jika terlbat dalam kasus pembakaran yang terjadi di Karo Sumut. 

Maruli juga meminta agar dilakukan penyelidikan jika memang terbukti ada anggota TNI terlibat dalam pembakaran yang mengakibatkan 4 orang tewas. 

"Karena kami ngapain juga ngelindung-ngelindungin pelaku gituan. Justru kalau kami ada yang berbuat salah kita kasih aja (untuk dihukum), ngapain musti (dilindungin)," ucap Maruli kepada wartawan di Mabes AD, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024).

Selain itu eks Pangkostrad juga beranggapan, bahwa kejahatan yang dilakukan pelaku tersebut tergolong sadis lantaran membakar rumah hingga menewaskan Sampurna Pasaribu.

Sehingga kata dia, rugi bagi pihaknya apabila melindungi anggotanya jika terbukti terlibat dalam kejadian nahas tersebut.

"Apalagi jahat bakar-bakar gitu kan, terus saya lindungi? Ya rugi lah," tegasnya.

Diketahui, rumah wartawan Sempurna Pasaribu dibakar oleh dua orang yakni Yunus Syahputra (SYT) dan Rudi Apri Sembiring.

Setelah itu, Polda Sumut menangkap Bebas Ginting yang disebut sebagai otak pembakaran. 

Dalam pembakaran ini, empat orang meninggal dunia, yakni Sempurna Pasaribu, seorang wartawan, Efrida Ginting (48) istri dari Sempurna, kemudian Sudiinvestigasi Pasaribu (12) dan Lowi Situngkir (3) cucu dari Sempurna.

Eva Pasaribu Melapor ke Pomdam 

Eva Meliani Pasaribu, anak mendiang Rico Sempurna Pasaribu, wartawan yang tewas dibakar hidup-hidup menjalani pemeriksaan di Polisi Militer Daerah (Pomdam) I Bukit Barisan, Jalan Sena, Medan, Kamis (18/7/2024).

Ia diperiksa kurang lebih hampir empat jam, sejak pukul 13:30 WIB hingga pukul 17:00 WIB. Saat pemeriksaan, kurang lebih ada 15 pertanyaan dilayangkan.

Direktur LBH Medan Irvan Saputra mengatakan, ini merupakan lanjutan dari laporan mereka ke Pusat Polisi Militer (Puspom) angkatan darat beberapa waktu lalu.

Selain pemeriksaan, Eva Meliani Pasaribu juga membawa bukti-bukti adanya dugaan keterlibatan Koptu HB dalam pembunuhan yang menewaskan Rico Sempurna Pasaribu dan tiga anggota keluarganya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved