Berita Viral

Alasan Mudjoyo Tjandra Pergi dari Rumah, Datang 9 Tahun Kemudian Usai Istri Anak Sudah Jadi Kerangka

Terungkap alasan Mudjoyo Tjandra pergi dari rumah dan datang lagi hingga temukan istrinya Indah Hayati (55) dan Elia Immanuel (24) sudah jadi kerangka

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Alasan Mudjoyo Tjandra Pergi dari Rumah, Datang 9 Tahun Kemudian Usai Istri Anak Sudah Jadi Kerangka 

TRIBUN-MEDAN.COM – Terungkap alasan Mudjoyo Tjandra pergi dari rumah dan datang lagi setelah ibu anak Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Immanuel (24) sudah jadi kerangka.

Adapun Mudjoyo Tjandra merupakan orang yang pertama kali menemukan kerangka ibu dan anak tersebut dalam kamar di Bandung.

Mudjoyo Tjanda suami Indah Hayati itupun kini menjadi sorotan.

Terungkap, ternyata ini alasan Mudjoyo baru datang kembali setelah ibu dan anak tersebut ditemukan sudah jadi kerangka dan diduga telah tewas 6 tahun lalu.

Imbas kasus yang menggegerkan tersebut, sosok suami korban Iguh Indah Hayati itu turut jadi sorotan.
Tak sedikit publik menyoroti sosok suami korban karena Iguh dan Elia sempat meninggalkan jejak coretan dinding.

Dalam coretan dinding tersebut, nama suami disebut-sebut Iguh dan putrinya Elia.

Dalam corena dinding itu, Iguh menyinggung curhatan pilu ditinggalkan pergi oleh suami.

Karena hal itu, curhatan korban membuat sang suami ikut terseret.

Kini, kepolisian pun turut memeriksanya sebagai saksi.

Mudjoyo Tjandra turut diperiksa polisi sebagai saksi atas kematian Iguh dan Elia.

Dua kerangka ibu dan anak yang berada di rumah di Kompleks Tanimulya Indah, RT 10/RW 15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah meninggalkan pesan sedih.
Dua kerangka ibu dan anak yang berada di rumah di Kompleks Tanimulya Indah, RT 10/RW 15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah meninggalkan pesan sedih. (HO)

Hal ini diungkap oleh Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto saat dikonfirmasi, Rabu (30/7/2024).
 
"Iya (suaminya jadi saksi), untuk sementara kita masih mencari keterangan," ujar Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto saat dikonfirmasi, Rabu (30/7/2024).

Dalam kejadian tersebut, Mudjoyo Tjandra menjadi sosok saksi yang pertama ke TKP.

Demikian pemeriksaan terhadap Mudjoyo Tjandra atau suami korban itu dilakukan karena dia orang pertama yang menemukan kerangka ibu dan anak tersebut.

Menurut pengakuannya, Mudjoyo berkunjung ke rumah Iguh dan Elia karena setelah lama tak bertemu karena pisah rumah.

Dari keterangan Mudjoyo itu juga terungkap fakta baru soal kepergiannya dari rumah TKP.

Ternyata Mudjoyo sudah pergi dari rumah yang ditempati Iguh sejak tahun 2015.

Baca juga: Dituntut 20 Tahun Penjara, Kadinkes Sumut Alwi Mujahit Hasibuan: yang Mengadili itu yang di Atas


Artinya ia sudah meninggalkan Iguh dan Elia selama 9 tahun lamanya.

Ia pergi dari rumah Iguh karena pisah rumah namun tanpa perceraian.

"Menurut keterangannya masih pisah rumah, belum ada perceraian dan memang (suami) keluar dari rumah ini semenjak tahun 2015," katanya.

Sebelumnya beredar kabar suaminya itu meninggalkan rumah karena sudah bercerai sejak 2018 lalu.

Setelah penemuan kerangka tersebut, Mudjoyo tidak langsung kembali lagi ke tempat asalnya karena harus menjalani pemeriksaan hingga kasus penemuan kerangka ibu dan anak itu menjadi terang benderang.

Selama menjalani pemeriksaan, Mudjoyo tinggal di rumah keluarganya ada di sekitar Bandung Barat.

"Ada di sekitar sini (suaminya) karena memang ada keluarganya yang tinggal di sini. Jadi kita tetap masih terus melakukan pemeriksaan-pemeriksaan," ucapnya.

Baca juga: Pilkada Tulungagung, NasDem Sambut Rekomendasi Berkoalisi Dengan PDIP, Usung Maryoto Birowo-Didik

Baca juga: SOSOK Iti Octavia Jayabaya, Di Prank Ketum AHY Maju Pilgub Banten, Segini Hartanya Usai jadi Bupati

Terkuak Wasiat Indah dan Elia Ibu Anak Jadi Kerangka, Ingatkan Soal Istri Ketiga hingga Uang Sekolah

Disisi lain, inilah wasiat Indah Hayati  dan Elia Imanuel Putra ibu anak yang sudah jadi kerangka.

Indah Hayati dan Elia Imanuel ibu anak yang ditemukan tinggal kerangka di dalam rumah di Bandung ternyata meninggalkan surat wasiat.

Terkuak isi surat wasiat Indah Hayati dan Elia Imanuel yang ditulis di sebuah tembok.

Tak hanya itu, ia juga meninggalkan petunjuk dalam 4 USB yang dimintanya dibuka oleh polisi.

Tulisan-tulisan yang ditemukan di tembok-tembok rumah di bagian ruang tamu dan kamar tidur tempat di mana ditemukannya kerangka Indah dan Elia.

Tulisan itu berisi pesan yang dialamatkan kepada Mudjoyo Tjandra, suami Indah atau ayah dari Elia.

Tulisan yang diduga ditulis oleh Indah berbunyi

‘Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketigamu nanti. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan?

Yang dari Ciamis yang photo bersamamu itu.

Dipakai di FB Hendra Setiawan.

Baca juga: USAI Kena Prank Ketum Demokrat, Eks Bupati Lebak Iti Curhat di Medsos, Gagal Maju Pilkada 2024

Di kolom komentar tertulis mengingat karena kau pernah gagal menjalani hubungan pada istri ke 1 mu yang bernama Leony Maria Theressia'.

Tulisan Indah lainnya ‘Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya.

Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10.

Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya'.

Elia pun diduga turut meninggalkan pesan di tembok ruang tengah.

Tulisan Elia 'Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu. Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit, tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah.

Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna.

Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. Tapi ketahuilah, hanya tuhan yang sempurna'.

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan, tulisan-tulisan yang ditemukan di dinding rumah itu diduga curahan hati Indah dan Elia sebelum meninggal.

“Pada saat kita melaksanakan olah TKP, ditemukan tulisan-tulisan di dinding rumah tersebut," ungkap Tri saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (30/7/2024).

Tulisan yang ditemukan polisi saat olah TKP itu berkaitan dengan permasalahan keluarga yang dialami rumah tangga mereka.

Namun, tulisan itu akan dicocokan dengan tipografi yang biasa ditulis oleh Indah maupun Elia di media tulis seperti kertas atau media lain.

Baca juga: KUBU Aep Ada Bukti Vina Dibunuh Bukan Kecelakaan, Tagih Janji 10 Juta Susno Duadji: Kayak Emak-Emak

"Konteksnya berkaitan dengan permasalahan yang dialami. Nantinya akan dipastikan terlebih dahulu, apakah tulisan yang ada di tembok itu sama dengan tulisan milik dua kerangka itu yang ditulis di media lain," ujar Tri.

Tulisan berisi pesan-pesan itu turut menjadi barang bukti polisi untuk mendalami penyebab kematian kedua mayat yang sudah tinggal tulang belulang tersebut.

“Memang sudah ada bukti-bukti penunjang dan bukti-bukti petunjuk untuk memastikan apa penyebab kematian dari kedua korban tersebut. Baru kita bisa menjelaskan nih, kalau sekarang kan hanya persepsi," kata Tri.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlh barang bukti dan memeriksa saksi-saksi mulai dari orang yang pertama kai menemukan kerangka, kerabat, hingga tetangga mereka.

“Saksi yang kita periksa sudah ada beberapa orang, mulai dari yang pertama menemukan (suami Indah), ketua RT, tetangga sebelah. Nanti kita masih akan terus melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan keterangan dari saksi-saksi tersebut," tandasnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter  dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved