Berita Viral

TAMPANG ART Maling Perhiasan Majikan Rp 1,27 Miliar di Bali, Dijual Untuk Penuhi Gaya Hidup

Perhiasan tersebut dijual dan uang hasil penjualan digunakan untuk keperluan sehari-hari dan menambah gaya hidup seperti membeli handphone baru.

Instagram
TAMPANG ART Maling Perhiasan Majikan Rp 1,27 Miliar di Bali, Dijual Untuk Penuhi Gaya Hidup 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah tampang ART Windusari (34) maling perhiasan majikan Rp 1,27 miliar di Bali.

Uang hasil penjualan barang-barang curiannya dipakai untuk penuhi gaya hidup.

Perempuan asal Cirebon, Jawa Barat yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) mencuri perhiasan majikannya senilai Rp 1,27 miliar.

Majikan berinisial RAAW (36) kaget saat mendapati kamarnya berantakan.

Baca juga: Demo di DPRD Sumut Memanas, Massa dan Polisi Saling Dorong, Lempar Botol Air hingga Bakar Spanduk

Peristiwa ini terjadi di jalan Tirta Akasa, Gang IV, Desa Sanur Kauh Denpasar Selatan, Denpasar.

Korban bersama suaminya baru pulang dari kerja.

Setelah mengecek ternyata sejumlah perhiasannya hilang.

"Atas kejadian tersebut korban langsung mendatangi Polsek Denpasar Selatan untuk melaporkan peristiwa tersebut," kata Kapolsek Densel Kompol Herson Djuanda, Kamis (22/8) dikutip Tribun-medan.com dari Tribun-Bali.com

Tim opsnal Polsek Denpasar Selatan melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi.

"Petugas menemukan beberapa kejanggalan hingga dugaan mengarah ke pelaku," jelas dia.

Baca juga: NASIB Pinky Jolley, Operasi Lambung untuk Turunkan Berat Badan, Perutnya Mengeras seperti Beton

Setelah melakukan pemeriksaan, petugas berhasil menangkap Windusari di rumah majikannya saat ia sedang membersihkan kamar.

"Kecurigaan Polisi mengarah ke pelaku karena pelaku mempunyai akses untuk masuk ke rumah korban dan saat dilakukan introgasi pelaku mengakui perbuatannya," kata dia.

Perhiasan korban yang hilang berupa emas dan berlian seperti kalung emas sebanyak enam buah, berlian dua buah, gelang dua buah, anting dua pasang, cincin emas dan berlian sebanyak tujuh buah.

Total kerugian mencapai Rp 1,27 miliar.

TAMPANG ART Maling Perhiasan Majikan Rp 1,27 Miliar di Bali, Dijual Untuk Penuhi Gaya Hidup
TAMPANG ART Maling Perhiasan Majikan Rp 1,27 Miliar di Bali, Dijual Untuk Penuhi Gaya Hidup

Perhiasan tersebut dijual dan uang hasil penjualan digunakan untuk keperluan sehari-hari dan menambah gaya hidup seperti membeli handphone baru.

"Pelaku mengakui perbuatannya mengambil perhiasan korban sejak bulan Juli 2024 dan memang pelaku bisa masuk ke rumah korban serta pelaku mengetahui letak kunci kamar korban," beber Kapolsek.

Bulan Juli 2024, pelaku bahkan dua kali mencuri perhiasan majikannya.

Baca juga: PKB Resmi Dukung Satika Simamora-Sarlandy Hutabarat di Pilkada Taput

Dari tangan pelaku, polisi menyita sisa perhiasan yang belum sempet pelaku jual dan uang sebanyak Rp 25 juta serta kartu ATM.

"Terhadap perbuatan pelaku dikenakan pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman penjara lima tahun," pungkasnya.

Viral Lain: ART Bawa 2 Pria ke Rumah Malam-malam

Viral curhat selebgram pergoki ART bawa 2 pria ke rumah malam-malam.

Ia pun kesal karena bayinya jadi korban.

Dengan licik, ART itu menggeser CCTV agar aksinya tak ketahuan.

Baca juga: Sosok Emirsyah Satar, Eks Dirut PT Garuda Indonesia Divonis 5 Tahun Rugikan Negara Rp 9,37 Triliun

Kelakuan seorang pembantu membawa pria masuk ke dalam rumah majikannya jadi sorotan.

Pasalnya, pembantu tersebut sengaja menutupi dan memindahkan CCTV rumah agar aksinya tak terekam.

Majikan tersebut menceritakan perilaku pembantunya ini di media sosial dan postingan jadi ramai.

Diketahui, memilih pembantu untuk bekerja dengan kita memang hal yang susah susah gampang.

Dalam kasus ini, bayi anak majikan tersebut sampai terpaksa harus menjadi korban.

Baca juga: Penumpang Bus Hiace Lhokseumawe Diamankan Polres Langkat, Terciduk Bawa 301,5 Gram Sabu-sabu

Seorang majikan kaget melihat tingkah pembantunya, berani bawa 2 orang pria ke dalam rumah.

Dikutip TribunJatim.com dari World of Buzz via TribunnewsMaker.com pada 31 Juli 2024, kisah ini terjadi pada seorang dokter selebriti asal Malaysia, Dr Shazril Shaharuddin.

Seperti yang diketahui, mempekerjakan pembantu rumah tangga yang tinggal bersama di rumah membutuhkan tingkat kepercayaan yang tinggi.

Karena pada dasarnya majikan mengizinkan orang asing masuk ke dalam rumah sehingga mereka dapat mengakses apapun yang ada di rumah.

Tidak jarang ada kejadian seorang pembantu rumah tangga telah menyebabkan masalah dengan mencuri barang berharga dan melarikan diri.

Dan yang lain diduga telah menyebabkan situasi berbahaya seperti mengizinkan orang asing masuk ke rumah majikan mereka.

CURHAT Selebgram Pergoki ART Bawa 2 Pria ke Rumah Malam-malam, Kesal Bayinya Jadi Korban, Geser CCTV
CURHAT Selebgram Pergoki ART Bawa 2 Pria ke Rumah Malam-malam, Kesal Bayinya Jadi Korban, Geser CCTV

Dokter selebriti Malaysia, Dr Shazril Shaharuddin, baru-baru ini mengunggah rekaman di Instagram Stories-nya untuk menunjukkan rekaman 2 pembantunya yang membawa masuk 2 orang pria.

Dirinya membawa masuk 2 orang pria tersebut ke dalam rumahnya ketika ia dan istrinya sedang berada di lantai atas pada 29 Juli 2024 pukul 21.25.

“Pembantu saya, 2 di antaranya, membawa 2 pria ke rumah saya ketika saya dan istri saya sedang berada di lantai atas pada pukul 9:25 malam,

B*bi, ini adalah pertama kalinya saya bersumpah, saya dan istri saya ada di rumah dan mereka bisa membawa laki-laki ke rumah saya,” katanya.

Baca juga: Gara-gara Bekas Operasi di Perut, Pria Ini Minta Cerai di Malam Pertama, Mahar Minta Dikembalikan

Bersama dengan unggahannya di Instagram Stories tentang masalah ini, ia juga membagikan rekaman CCTV dari kejadian tersebut.

Awalnya, CCTV mengarah ke ruang tamunya, di mana dua pembantunya sedang bersama anak bungsunya yang masih bayi.

Pandangan CCTV tersebut terhalang oleh botol air, namun salah satu pembantu kemudian memindahkan CCTV tersebut agar mengarah menjauh dari ruang tamu, ke arah TV.

Meskipun demikian, tindakan pembantu tersebut masih dapat dilihat pada pantulan TV dan Dr Shazril berhasil melihat pembantu tersebut membawa 2 orang pria ke dalam rumahnya melalui pantulan tersebut.

Setelah mengetahui bahwa kedua pria tersebut telah memasuki rumahnya, Dr Shazril menelepon polisi.

Dirinya meminta mereka untuk menunggu di luar rumahnya dalam keadaan siaga sementara dia berusaha memanggil salah satu pembantu untuk naik ke lantai atas dan menyerahkan bayinya kepadanya.

Dia melakukan ini karena dia khawatir pembantu dan para pria itu akan menyandera bayinya saat melihat petugas polisi.

Mengingat para pembantu tidak mengangkat panggilan teleponnya, polisi terpaksa menggerebek rumahnya saat bayinya masih bersama mereka.

Baca juga: Dituntut 20 Tahun Penjara, Terkuak Jumlah Dana Proyek APD Covid19 Dikorupsi Pejabat Sumut Ini

Polisi memasuki rumahnya, mengetuk pintu kamar pembantu dan harus menunggu beberapa saat sebelum pembantu benar-benar membuka pintu sementara bayinya berada di kamar bersama mereka.

Untungnya, Dr Shazril berhasil mengambil bayinya dari mereka, dan semua anggota keluarganya dalam kondisi yang baik-baik saja.

Dr Shazril telah menghubungi agensi pembantu rumah tangga untuk menjemput mereka.

Dirinya kemudian belajar dari pengalaman tersebut untuk melakukan seleksi yang ketat dalam memilih pembantu di rumahnya.

(tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved