Kasus Korupsi Timah

Munculnya Nama Brigjen Mukti Juharsa di Kasus Timah Jadi Sorotan, Peran Mukti saat Berpangkat Kombes

Munculnya nama Brigjen Mukti Juharsa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri jadi sorotan.Diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri

Editor: Salomo Tarigan
Humas Polri
Brigjen Mukti Juharsa 

TRIBUN-MEDAN.com - Babak baru pengusutan kasus korupsi timah yang sudah memasuki persidangan.

Terbaru terkuak nama Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa.

Perwira Polri tersebut, disebut saksi berperan sebagai admin Grup WA.

Munculnya nama Brigjen Mukti Juharsa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri jadi sorotan.

Apakah sudah bisa diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri?

Baca juga: Kondisi Pratama Arhan Dikabarkan Cedera Jelang Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi

Harvey Moeis terjarat kasus korupsi Timah
Harvey Moeis terjarat kasus korupsi Timah (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Namun, Brigjen Mukti Juharsa dinilai belum bisa diperiksa buntut namanya muncul dalam sidang korupsi timah dengan terdakwa Harvey Moeis.

"Munculnya nama Brigjen Mukti Juharsa di dalam persidangan korupsi timah atas nama terdakwa antara lain Harvey Moeis dan juga terkait dengan adanya WA grup new smelter itu belum bisa dijadikan rujukan untuk pemeriksaan oleh Propam," kata Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso, Selasa (27/8/2024).

Menurutnya, tidak ada suatu peristiwa atau indikasi dalam bentuk perbuatan Mukti dapat dikualifikasi melanggar hukum. 

Nama Brigjen Mukti Juharsa disebut saksi dalam persidangan menjadi admin grup WhatsApp (WA).

"Keterangan-keterangan yang beredar masih sangat sumir. Oleh karena itu, ini hanya menjadi konsumsi gosip dan juga bisa menjadi beban buat Mukti Juharsa," ungkap Sugeng.

Diketahui sebelumnya, Brigjen Mukti Juharsa disebut-sebut oleh saksi General Manager PT Timah Tbk Ahmad Samhadi saat dihadirkan oleh hakim untuk bersaksi dalam sidang suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat pada Kamis (22/8/2024).

Samhadi mengungkap Brigjen Mukti Juharsa adalah admin dari grup WhatsApp (WA) bernama ‘new smelter’.

Grup WA itu dibuat untuk memudahkan PT Timah berkoordinasi dengan perusahaan smelter swasta yang terafiliasi. 

Di dalam grup WA itu berisi dua anggota kepolisian, pihak PT Timah, dan para smelter swasta.

Mukti Juharsa menjadi admin grup pada 2016 ketika masih berpangkat Komisaris Besar (Kombes).

Baca juga: Respons tak Disangka Anies Baswedan Setelah PDIP Usung Pramono Anung Calon Gubernur DKI Jakarta

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved