Berita Viral
Fakta Baru Bocah SD Tewas Dianiaya Ibu Tiri, Kepala Desa Ungkap Hal yang Tak Terduga Ini
Nizam dimakamkan di Seri Bandung pada Sabtu (24/8/2024) lalu setelah dianiaya ibu tirinya hingga meninggal dunia.
Itulah yang bikin Ahmad Nizam tak berdaya hingga akhirnya menghebuskan nafas terakhir.
Dan dari hasil Otopsi yang dibeberkan polda Kalbar , terungkap kondisi fisik Ahmad Nizam yang menyedihkan.
Polda Kalimantan Barat mengungkapkan hasil otopsi terhadap jasad Ahmad Nizam, bocah 6 tahun di Pontianak yang dihabisi ibu tiri dan jasadnya disimpan di dalam karung.
Polda Kalimantan Barat merilis hasil otopsi Ahmad Nizam, bocah laki - laki 6 tahun yang dibunuh ibu tirinya di Pontianak.
Dokter spesialis Forensik, dr. Natalia Widjaya Sp.FM yang dihadirkan langsung pada konfrensi pers di Polda Kalbar mengungkapkan bahwa penyebab kematian Ahmad Nizam akibat adanya cidera berat di kepala hingga tulang tengkoraknya retak.
Akibat hal itu terjadilah pendarahan lalu terjadi pembengkakan pada otak korban, yang kemudian membuat korban mengalami gagal nafas.
"Dari hasil kesimpulan pemeriksaan dalam yang sudah saya lakukan, dan saya simpulkan bahwa penyebab kematian utama adalah trauma tumpul pada kepala yang menyebabkan
retaknya tulang ubun - ubun kiri, sehingga terjadi pendarahan dan pembengkakan pada otak, yang mengakibatkan terjadinya peningkatan tekanan pada rongga otak,
yang menekan pusat pernafasan di batang otak, yang kemudian menyebabkan gagal nafas," ungkap dr. Natalia Widjaya Sp.FM pada saat konfrensi pers di Polda Kalbar,selasa 27 Agustus 2024.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar Kombespol Bowo Gede Imantio memaparkan, dari pemeriksaan saksi serta tersangka IF Ibu tiri korban, bahwa korban mengalami serangkaian penganiayaan sejak senin hingga selasa atau 19 - 20 Agustus 2024.
Berdasarkan pemeriksaan, Korban dua kali di dorong dengan kuat oleh tersangka hingga kepalanya menghantam lantai.
Kekejaman Ibu Tiri
Dirreskrimum Polda Kalbar Kombespol Bowo Gede Imantio mengungkapkan bahwa sejumlah penganiayaan diterima Ahmad Nizam pada 19 dan 20 Agustus 2024.
Kombespol Bowo Gede Imantio memaparkan pada 19 Agustus 2024, korban pulang sekolah dengan pakaian berantakan, lalu tersangka emosi mendorong korban hingga terjatuh, dimana saat terjatuh kepala korban menghantam lantai.
Tidak hanya itu, ketika korban dilantai tersangka juga sempat menendang korban ke arah perut.
| Warga Jombang Ngeluh Motornya Brebet Usai Isi Pertalite, Apa Sudah Mulai Dicampur Etanol? |
|
|---|
| Terjadi Lagi Keracunan Makan Bergizi Gratis, Ratusan Siswa di Cibodas Muntah-muntah Dilarikan ke RS |
|
|---|
| Bakso Babi yang Viral di Jogja Tetap Ramai Pengunjung, Pak RT Amati Gerak-gerik Tak Biasa Penjual |
|
|---|
| NASIB Karir ASN Digerebek Pesta Gay di Hotel, Gaji Dihentikan, Bupati Suruh Mengundurkan Diri |
|
|---|
| 3 Menteri Era Jokowi Bisa Dipanggil KPK terkait Whoosh, Mahfud MD: Rini Soemarno Agak Susah . . . |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.