Pembunuhan di Taput

Monika Hutauruk, Korban Pembunuhan di Taput Dikenal sebagai Dosen dan Pengawas Asrama yang Baik

Pihak Yayasan Akper Tarutung merasa shock dan heran saat mendengar berita soal duagaan pembunuhan seorang dosen sekaligus pengawas asrama mereka.

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
HO
Boy Sandi Hutauruk (39) tersangka pembunuhan Monika Hutauruk (45), dosen dan pengawas Asrama Yayasan Akper Tarutung, diringkus dan kini tengah jalani proses hukum di Mapolres Taput. 

TRIBUN-MEDAN.com, TARUTUNG -  Pihak Yayasan Akper Tarutung merasa syok dan heran saat mendengar berita soal duagaan pembunuhan seorang dosen sekaligus pengawas asrama mereka di Tapanuli Utara.

Saat ini, Akper Tarutung sedang libur dan akan kembali aktif menjalankan pembelajaran dalam waktu dekat.

Ketua Yayasan Akper Tarutung Dintar Hutabalian mengutarakan seputar sosok Monika Hutauruk (45), tewas dibunuh pasangan sejenisnya Boy Sandi Hutauruk (BSH) (38).

Korban ditemukan meninggal dunia di Jalan Kolonel Liberty Malau, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Taput pada Jumat (30/8/2024) pukul 13.00 WIB.

Korban dikenal sebagai orang yang baik dan memberikan perhatian terhadap pendidikan di asrama tersebut.

Pada saat kejadian, pengawas asrama, dosen dan mahasiswa tengah libur sehingga tidak berada di tempat. Sehingga dirinya tidak mengetahui kejadian secara detail. Soal persoalan proses hukum, ia serahkan kepada pihak kepolisian.

"Dia adalah seorang dosen dan sekaligus pengawas asrama di yayasan kita. Saat ini kita sedang berduka dan saat ini, kita sedang libur. Semua dosen dan mahasiswa sedang tidak berada di tempat," tutur Ketua Yayasan Akper Tarutung Dintar Hutabalian, Senin (2/9/2024).

"Dan kami tidak mengetahui soal kejadian ini secara detail," sambungnya.

Tersangka pembunuhan Monika Hutauruk telah diringkus Polres Taput dan kini tengah jalani proses hukum di Mapolres Taput. Hari ini, Senin (2/9/2024), pihak Polres Taput gelar konferensi pers di Mapolres Taput.
Tersangka pembunuhan Monika Hutauruk telah diringkus Polres Taput dan kini tengah jalani proses hukum di Mapolres Taput. Hari ini, Senin (2/9/2024), pihak Polres Taput gelar konferensi pers di Mapolres Taput. (HO)

Menurutnya, Monika Hutauruk adalah pendidik yang baik, penuh perhatian dan tidak pernah menyusahkan orang lain. Sehingga, ia yakin muskil menemukan sosok seperti Monika Hutauruk.

"Dia adalah sosok pendidik yang bekeja dengan bagus dan rajin. Dia itu tidak pernah menyusahkan. Kita masih merasa sangat sedih, karena kita sudah dapatkan sosok seperti dia terlepas dari apa yang terjadi pada dia," tuturnya.

Selain sebagai pengawas, korban ini juga aktif memberikan perkuliahan di kampus.

"Dia adalah sosok disiplin. Kalau sebagai pendidik, ia memiliki jadwal untuk mengajar. Kalau lagi aktif perkuliahan, dia masuk ke kelas," terangnya.

Dengan adanya peristiwa tersebut, pihaknya bakal berdiskusi dengan mahasiswa yang merasa terganggu dan takut ataupun trauma. Bagi mahasiswa yang terganggu dengan adanya kejadian tersebut akan dipindahkan ke asrama yang lain.

"Jadi untuk kondisi saat ini kan masih libur. Kalau sudah nanti mahasiswa, kita bakal kondisikan. Kalau masih trauma dengan adanya kejadian ini atau setidaknya merasa terganggu, kita akan cari tempat baru. Kita masih ada tempat asrama yang lain," tuturnya.

Monika Hutauruk ternyata sudah relatif lama mendidik di yayasan tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved