Utang Pemerintah Sentuh Rp 8.502 Triliun, Politisi PAN Sebut Negara Akan Makin Banyak Tarik Pungutan

Menambah pungutan dari warga ini dianggap sebagai cara instan untuk mendapatkan uang besar dalam waktu singkat guna melunasi utang-utang tersebut. 

Editor: Juang Naibaho
istimewa via fame.Grid.id
Ilustrasi uang. Data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), per 31 Juli 2024 jumlah utang pemerintah telah menyentuh Rp 8.502,69 triliun. 

Yang menjadi persoalan adalah, saat ini, kelas menengah Indonesia sedang sesak napas.

Badan Pusat Statistik (BPS), misalnya, mencatat penurunan kelas menengah secara signifikan sejak 2019. 

Situasi ini menyebabkan lesunya daya beli kelas menengah yang konsumsinya selama ini menopang roda perekonomian. 

Terlebih, kenaikan upah para pegawai juga tak selaras dengan tingkat inflasi dan kenaikan harga. 

Selain utang-utang yang ditarik Presiden Jokowi, Dradjad pun menyoroti bahwa fiskal Indonesia masih terdampak dari pengelolaan utang maupun aset negara yang kurang berhati-hati sejak puluhan tahun lalu.

"Aset-aset negara eks BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) dulu, bebannya kita rasakan sampai 30 tahun. Negara itu sama dengan kita. Kita ketika berutang, gampang. Tapi ketika membayar, kita kan jadi pusing," ujar Dradjad. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved