Berita Viral

ISRAEL MENGGILA Gempur Hizbullah Lebanon, Australia Evakuasi 15.000 Warganya, Bagaimana Nasib WNI?

Hariyanto menjelaskan TNI telah menyiapkan rencana kontingensi untuk situasi kedaruratan, termasuk di antaranya untuk evakuasi.

|
Editor: AbdiTumanggor
JOSEPH EID / AFP
Militer di Lebanon. 

Resolusi itu sebenarnya berlaku setelah penarikan Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Hizbullah juga seharusnya menarik kelompok bersenjatanya keluar dari Lebanon Selatan, dan khususnya sistem misilnya yang mampu menargetkan Israel meski kelompok itu tidak mematuhi komitmen tersebut hingga kini.

Hal ini kemudian membuat angkatan bersenjata Lebanon akan menghadapi dilema. Di mana mereka harus menghadapi tentara Israel sekaligus melucuti senjata Hizbullah dengan paksa dengan dalih mematuhi resolusi PBB dalam kedua kasus.

"Jika terjadi serangan darat, unit-unit yang ditempatkan di selatan harus mempertahankan diri dan harus mempertahankan wilayah Lebanon dengan sarana yang mereka miliki," jelas Helou.

"Namun pada dasarnya, misi brigade yang ditempatkan di Selatan adalah bekerja sama dengan UNIFIL dan bukan dengan penggunaan kekuatan. Jadi, ini bukan pasukan penyerang, ini bukan pasukan yang akan menentang Israel. Keseimbangan kekuatan sama sekali tidak berpihak pada kita dalam kasus ini,"sambungnya.

Perang Saudara di Lebanon

Hizbullah sendiri secara formal adalah kekuatan politik Lebanon yang sah dan konstitusional. Sebagian besar terdiri dari Muslim Syiah Lebanon. Angkatan bersenjatanya beroperasi sebagai kontingen yang sangat operasional. Bahkan, asing bagi struktur komando tentara Lebanon.

Ketika Hizbullah mengambil inisiatif sepihak untuk menargetkan Israel, kekuatan politik Lebanon lainnya dan tentaranya lumpuh total. Menentang Hizbullah akan diartikan sebagai perang saudara.

"Banyak orang Lebanon dari berbagai aliran tidak akan melihat kekalahan Hizbullah sebagai masalah, mereka dapat dengan mudah menerimanya sebagai bagian penting dari tentara Lebanon. Namun, di Lebanon semua orang tahu bahwa ada garis merah antar-komunitas yang tidak dapat dilanggar," ujar Helou.

"Menghadapi Hizbullah adalah resep langsung dan otomatis untuk perang saudara. Dan komando tentara tahu bahwa prioritas utama adalah stabilitas internal terlebih dahulu daripada perang yang dapat berlarut-larut antara tentara itu sendiri dan Hizbullah,"tambahnya.

Pernyataan Kepala Militer Israel

Kepala militer (IDF) Israel mengatakan serangan udara ke Lebanon mempersiapkan jalan bagi kemungkinan serangan darat dengan tingkat tinggi.

Jenderal Herzi Halevi telah memberi tahu tentara Israel bahwa serangan udara di Lebanon akan terus berlanjut untuk menghancurkan infrastruktur Hizbullah dan untuk mempersiapkan jalan bagi kemungkinan serangan darat.

"Anda mendengar jet tempur di atas kepala; kami telah menyerang sepanjang hari," kata kepala militer Israel itu kepada pasukan di perbatasan dengan Lebanon, menurut pernyataan dari militer, dilansir AlJazeera, Kamis (26/9/2024).

"Ini untuk mempersiapkan jalan bagi kemungkinan masuknya Anda dan untuk terus merendahkan Hizbullah," imbuhnya.

Pernyataan Hizbullah

Sementara itu, Hizbullah mengatakan ini adalah perang perhitungan. Mereka telah mempersiapkan kemungkinan invasi darat sejak 2006. Mereka selalu mengatakan siap untuk skenario apa pun.

Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, sangat jelas dalam pidatonya beberapa hari yang lalu, mengatakan bahwa jika Israel mencoba menempatkan zona penyangga di Lebanon selatan, mereka akan gagal.

Dalam beberapa saat terakhir, terdengar setidaknya dua serangan udara datang. Tentara Israel mengumumkan bahwa mereka berkonsentrasi di provinsi Nabatieh. Sepanjang sore, terjadi serangan udara.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved