TRIBUN WIKI

Mengenal Apa Itu Halloween, Tradisi Kristen Barat yang Identik dengan Labu Berwajah Seram

Halloween merupakan tradisi Kristen barat yang ada pada abad ke 5 hingga ke 15. Tradisi yang awalnya bernama All Hallows Day dirayakan 31 Oktober

Editor: Array A Argus
extrafruti
Ilustrasi tradisi Halloween 

Sejak saat itu, perayaan Halloween semakin menyebar dan banyak diadakan di berbagai negara. Perayaan ini juga sering kali tidak lagi dikaitkan dengan hari raya umat agama tertentu.

Mulai 1920, Halloween menjadi hari libur di Amerika Serikat. Warga akan bermain trick-or-treat untuk memberikan camilan atau permen kepada anak-anak.

Warga akan memakai kostum hantu ketika Halloween agar tidak dikenali oleh hantu-hantu sungguhan yang diyakini kembali ke Bumi.

Baca juga: Apa Itu Sindrom Asperger? Gejalanya Mirip dengan Autisme

Labu saat Halloween

Dikutip dari Today.com, Rabu (30/10/2024), jack-o-lantern disebut berkaitan dengan mitos penduduk Irlandia yang bernama Stingy Jack. 

Jack disebut sebagai sosok yang jahat, bahkan bisa menipu sang iblis yang hendak mengambil jiwanya.

Akibatnya, setelah meninggal, arwah Jack ditolak baik di surga maupun neraka. 

Jack pun dihukum untuk berkeliaran di dunia selamanya, sembari membawa lobak yang diukir dan diberi cahaya di bagian dalamnya sebagai lentera untuk menerangi jalannya. 

Mitos Stingy Jack itulah yang disebut menginspirasi penduduk Irlandia untuk mengukir gambar wajah di lobak guna mengusir roh-roh jahat.

Baca juga: Apa Itu Awan Fluktuasi, Benarkah Ada Kaitannya dengan Gempa Bumi? Simak Penjelasannya

"Ketika penduduk Irlandia dan Skotlandia datang ke Amerika (Serikat), mereka menemukan tanaman asli berupa labu yang lebih baik dibanding lobak," ucap penulis buku "Trick or Treat: A History of Halloween", Lisa Morton, dikutip dari Today.com.

Selain lebih baik, labu juga dinilai lebih mudah untuk diukir dibanding lobak. 

Labu jack-o-lantern kemudian menjadi elemen khas Halloween salah satunya karena konsep yang hampir mirip.

Adapun Halloween dipercaya salah satunya bermula dari festival Samhain, perayaan Inggris kuno dan Irlandia kuno yang menandai akhir musim panas dan awal tahun baru pada 1 November, dilansir dari Britannica

Selama Samhain, jiwa-jiwa dari manusia yang meninggal tahun itu berangkat ke dunia lain, sedangkan jiwa-jiwa lainnya kembali mengunjungi rumah mereka.

Selanjutnya pada abad ke-8 Masehi, Gereja Katolik Roma memindahkan All Saints' Day (Hari Semua Orang Kudus) ke 1 November. Dengan demikian All Hallows' Eve (Malam Semua Orang Kudus) jatuh pada 31 Oktober

All Hallows' Eve diyakini sebagai salah satu cikal bakal penyebutan Halloween. (tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved