Berita Viral

ALASAN Peternak Sapi Mandi Susu di Boyolali, 50.000 Liter Dibuang Sebagai Bentuk Protes

Terlihat beberapa pria di atas mobil pikap membagikan susu kepada warga secara cuma-cuma. Warga yang hadir pun menodongkan botol-botol mereka.

Instagram
ALASAN Peternak Sapi Mandi Susu di Boyolali, 50.000 Liter Dibuang Sebagai Bentuk Protes 

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali, Lusia Dyah Suciati mengatakan, produksi susu di Boyolali setiap hari mencapai 140.000 liter. 

Tetapi, sejak adanya pembatasan kuota dari IPS hanya 110.000 liter yang terserap. 

"Dari beberapa pengepul susu total 30.000 liter yang tidak terserap. Jadi masing-masing pengepul sekian (yang tidak terserap), pengepul ini sekian. Jadi kalau dijumlah kurang lebihnya 30.000 liter susu yang tidak terserap (IPS)," kata Lusia.

Baca juga: Inisiatif Ketahanan Pangan Polsek Tanah Jawa, Langkah Konkret Polri Menuju Kemandirian Pangan

Mengenai aksi protes, kata Lusia adalah hak para peternak untuk menyuarakan aspirasinya. 

Pihaknya menyarankan agar susu tersebut tidak dibuang sembarang tempat karena dapat menimbulkan pencemaran. 

"Jadi kami menyarankan untuk ini (susu) dibuangnya tidak berdampak yang lain. Kalau dibuang di sembarang nanti terjadi pencemaran," ujarnya. 

Pihaknya menambahkan, akan mempertemukan para peternak dengan BUMN yang bergerak dalam bidang pangan perwakilan di Solo sebagai upaya menyelesaikan permasalahan para peternak sapi. 

"Kami di sini bersama perwakilan pengepul nanti akan kami pertemukan BUMN yang bergerak dibidang pangan. Siapa tahu dalam rangka upaya kelebihan yang kemarin dikeluhkan bisa tertampung oleh BUMN tadi," ungkap Lusia.

(tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

 

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved