Kapolda Sumut Sukses Menurunkan Kejahatan dalam 100 Hari, Meski Judi Online Masih Jadi Tantangan

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan mencatatkan prestasi signifikan dalam 100 hari pertama masa tugasnya.

Sejak menjabat pada akhir Juli hingga November 2024, Polda Sumut berhasil menurunkan angka kejahatan di provinsi ini, dengan tercatatnya 17.648 kasus gangguan kamtibmas, menurun 0,66 persen dibandingkan periode sebelumnya.

Keberhasilan ini turut terlihat pada pengungkapan kejahatan konvensional dan kejahatan jalanan yang mengalami penurunan, mencerminkan kinerja yang semakin baik dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Tidak hanya itu, Direktorat Narkoba Polda Sumut juga sukses mengungkap 1.838 kasus narkoba, dengan jumlah tersangka mencapai 2.019 orang.

Selama seratus hari, barang bukti yang berhasil diamankan mencakup sabu seberat 612,98 kg, ekstasi 243.270 butir, ganja 262,61 kg, dan kokain 1,56 kg, sebuah pencapaian yang menunjukkan tekad Polda Sumut dalam memberantas peredaran narkoba.

Namun, Prof. Ibrahim Gultom, Guru Besar Antropologi dan Sosial Universitas Negeri Medan, menyarankan agar keberhasilan ini ditingkatkan dengan pemberantasan judi, baik yang konvensional maupun judi online yang kini semakin marak.

Menurutnya, judi online bukan hanya mengkhawatirkan di perkotaan, tetapi juga merambah ke pedesaan, sehingga Polda Sumut perlu membentuk tim khusus untuk menanggulangi masalah ini hingga ke tingkat Polsek.

Prof. Ibrahim juga mengapresiasi gaya kepemimpinan Irjen Pol Whisnu Hermawan yang mampu menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, dengan menjaga sinergi antara Polda Sumut, TNI, dan pemerintah daerah. Ia berharap komitmen tersebut terus berlanjut untuk menjaga keamanan masyarakat Sumatera Utara.

Keberhasilan Kapolda dalam menciptakan stabilitas keamanan ini diharapkan tidak hanya membawa dampak positif dalam jangka pendek, tetapi juga menjadi landasan kuat untuk pembangunan keamanan yang berkelanjutan di Sumatera Utara.(Jun-tribun-medan.com).