Longsor di Sibolangit

Identitas 2 Korban Tewas di Desa Sembahe yang Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Jurang

Dua orang korban longsor di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, kembali ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

|
TRIBUN MEDAN/HO
Petugas gabungan sedang mengevakuasi jenazah korban longsor di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, Kamis (28/11/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dua orang korban longsor di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, kembali ditemukan.

Kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, pada Kamis (28/11/2024) siang.

Humas Basarnas Medan, Sariman Sitorus, membenarkan penemuan dua korban longsor tersebut.

Adapun identitasnya yakni, Marta Damayanti Sinaga (23) warga Kecamatan Palipi, Samosir dan Anggya Firgantara Sinaga (21) Kecamatan Palipi, Samosir.

"Iya bener, sudah ditemukan (dua korban)," kata Sariman kepada Tribun-medan, Kamis (28/11/2024).

Katanya, saat ini kedua jenazah telah dievakuasi oleh petugas gabungan dan langsung dibawa ke rumah sakit Adam Malik Medan.

Informasi yang diperoleh oleh Tribun-Medan, kedua jenazah korban ditemukan di dalam jurang sedalam kurang lebih 10 meter.

Saat ditemukan, keduanya berada di dalam bus yang tertimpa timbunan longsor.

Sebelumnya, Petugas kembali mengevakuasi korban longsor di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang.

Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes pol Gidion Arief Setyawan, siang ini ada dua orang korban yang ditemukan dibalik timbunan longsor. 

Kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Hari ini kita mengevakuasi dua orang korban, kondisinya meninggal dunia," kata Gidion saat diwawancarai di lokasi kejadian, Kamis (28/11/2024).

Katanya, sejak kemarin hingga siang ini sudah ada beberapa korban yang sudah berhasil dievakuasi.

"Kalau jumlah korban meninggal dunia yang sudah berhasil dievakuasi kemarin sebanyak tujuh orang. Hari ini ada 2 orang lagi," sebutnya.

"Seluruh korban kemarin sudah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing, setelah dilengkapi berita acara," sambungnya.

Gidion menyampaikan, selain ada korban meninggal dunia. Puluhan warga juga mengalami luka akibat musibah longsor ini.

"Korban luka-luka sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Adam Malik. Total ada 20 orang korban luka. Mereka sudah mendapatkan perawatan intensif," ujarnya.

"Informasi terakhir dari dokter, mereka (korban luka) sudah dapat langsung pulang atau rawat jalan karena luka ringan, tidak berat," lanjut Gidion.

Lebih lanjut, ia memastikan penanganan terhadap para korban meninggal dunia maupun luka-luka akan dilakukan secara maksimal. 

Saat ini, pihaknya bersama tim gabungan masih melakukan penyisiran kembali di lokasi kejadian, untuk melakukan evakuasi barang-barang milik korban seperti mobil, serta pembersihan material.

Selain itu juga, petugas juga masih melakukan upaya pembersihan lokasi serta pencarian korban lainnya dengan mempergunakan alat berat.

"Lokasi longsor ini masih belum dapat dilalui kenderaan, baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat," pungkasnya.

(cr11/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved