Berita Nasional

Jejak Digital Shandy Pembela Pagar Laut, Ngaku Dananya Patungan Rp 5 Ribu, Kalah Debat dengan Kholid

Ia mengaku-ngaku pagar laut dibuat secara swadaya dengan patungan Rp 5.000. Tapi kini terungkap bahwa Shandy Martha Praja ternyata seorang mahasiswa.

Tribun Bogor
Shandy nimbrung dalam isu pagar laut Tangerang yang kini menjadi polemik. 

TRIBUN-MEDAN.com - Berikut ini jejak digital Shandy Martha Praja pembela pagar laut di Tangerang.

Shandy Martha Praja, koordinator Jaringan Rakyat Pantura (JRP).

Shandy mengaku tergabung dari JRP rupanya berstatus sebagai mahasiswa.

5 tahun kuliah, Shandy Martha Praja tak kunjung jadi sarjana.

Bahkan Shandy juga pernah demo tolak ganti Presiden.

Nama Shandy Martha Praja diperbincangkan seusai mengaku membuat pagar laut Tangerang.

Ia mengaku-ngaku pagar laut dibuat secara swadaya dengan patungan Rp 5.000.

Tapi kini terungkap bahwa Shandy Martha Praja ternyata seorang mahasiswa.

Dia terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang.

Shandy mulai kuliah sejak 9 September 2016.

Ia mengambil studi Ilmu Pemerintahan.

"Kampus UMT membenarkan Saudara Shandy sudah tidak menjadi mahasiswa UMT sejak Tahun 2021," kata Humas UMT Agus Kristian.

Agus mengungkap bahwa Shandy telah dikeluarkan sejak tahun 2021.

Jadi, 5 tahun kuliah ternyata Shandy tak kunjung jadi sarjana.

"Kampus UMT membenarkan saudara Shandy sudah tidak menjadi mahasiswa UMT sejak tahun 2021," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved