Sumut Terkini

Ratusan Sekolah di Sumut Gagal Lanjut PTN Jalur SNBP, Pengamat Pendidikan: Murni Kesalahan Kepsek

Ratusan sekolah di Sumut gagal melanjutkan para siswanya ke Perguruan Negeri Tinggi (PTN) jalur Selesai Nasional Berdasarkan Prestasi (SNPB).

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
GAGAL SNBP: Pengamat Pendidikan sekaligus akademisi Sumatera Utara, Dr. M Surip M.Si, dosen fakultas bahasa dan seni Universitas Negeri Medan. Ratusan sekolah di Sumut gagal melanjutkan para siswanya ke Perguruan Negeri Tinggi (PTN) jalur Selesai Nasional Berdasarkan Prestasi (SNPB). Kegagalan ini sebab kelalaian pihak sekolah di 46 SMA dan 130 SMK, baik negeri dan swasta di Sumatera Utara, Kamis (13/2/2025). 

Mereka nyaris memblokir jalan, demi unjuk rasa setelah pihak sekolah gagal lagi untuk input data Ikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2025 di masa perpanjangan. 
Mereka menggelar unjuk rasa karena tidak bisa mengikuti jalur SNBP, karena kelalaian sekolah dalam melakukan input data ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Informasi dihimpun Tribun-Medan.com, terungkap data SMK Negeri dan Swasta yang gagal SNBP. Total data, 130 SMKN dan SMKS gagal SNBP yang diperoleh dari anggota DPRD Sumut, dari data itu terbanyak SMKN dan SMKS gagal SNBP di kepulauan Nias. Selanjutnya Wilayah Tabagsel. 

Anggota Komisi E DPRD Sumut, Meryl Rouli Saragih mengatakan pihaknya berupaya maksimal supaya solusi bersama. Dirinya mencoba minta perpanjangan untuk siswa/i ini supaya masih bisa pendaftaran. 

"Solusi kedua bimbel/pembekalan extra dari sekolah untuk persiapan ujian. Bagi sekolah yang lalai kami minta kepseknya copot saja. Apalagi kalau tahun lalu juga lalai," tegasnya. 

Kinerja buruk dinas pendidikan Sumut jadi sorotan. Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Abdul Haris Lubis yang dipanggil RDP memastikan akan mencopot Kepala SMKN 10 Medan yang terbukti lalai dalam proses pendaftaran SNBP hingga berujung unjuk rasa. 

"Kami memaastikan Kepseknya dicopot, wakepsek akan kita rotasi. Operator dan guru yang mengintimidasi siswa akan kita tegur dan rotasi," kata Abdul Haris Lubis di hadapan puluhan peserta RDP. 

Abdul Haris menyampaikan, sejak dibukanya pendaftaran SNBP pada Desember 2024 hingga 31 Januari 2025 tidak ada sekolah yang menyampaikan kendala. Sekolah-sekolah yang bermasalah SNBP hanya buat laporan siap melaksanakan, namun nyatanya gagal input data siswa.

(Dyk/Tribun-Medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved