Berita Viral

KESEDIHAN Kades Kohod Usai Jadi Tersangka, Ngaku Hanya Korban, Kini Kurang Sehat dan Badannya Kurus

Menurut kuasa hukumnya, kondisi Kades Kohod Arsin bin Asip sedang kurang sehat. Berat badannya turun 10 kilogram.

|
Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
MINTA MAAF: Kepala Desa Kohod, Arsin bin Asip, meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas kegaduhan yang telah terjadi. Arsin juga mengaku bahwa dalam kasus ini, dirinya turut menjadi korban dari perbuatan pihak lain. Saat ini sudah 4 orang ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri, Senin (18/2/2025). 

Dia pun menilai, hal itu terjadi akibat dari ketidak hati-hatiannya dalam pelayanan publik di Desa Kohod.

"Bahwa saya juga adalah korban dari perbuatan yang dilakukan oleh pihak lain," tutur Arsin.

"Tentunya ini terjadi akibat dari kekurangan pengetahuan dan ke tidak hati-hatian yang saya lakukan dalam pelayanan publik di Desa Kohod," imbuhnya.

Meski begitu, Arsin berjanji akan mengevaluasi kinerjanya agar hal-hal buruk dalam pelayanan masyarakat di Desa Kohod tidak terulang lagi di kemudian hari.

Kuasa Hukum: Kades Kohod Bukan Aktornya

Sementara, kuasa hukum Kades Kohod yakni Yunihar menegaskan, kliennya bukanlah aktor dari pemagaran laut dan penerbitan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) di pagar laut.

Dia menyebut, Arsin merupakan korban akibat kurangnya pengetahuan dalam birokrasi, dan terlalu percaya ke pihak ketiga.

"Faktanya klien kami sebagai Kepala Desa Kohod juga sebagai korban akibat kurangnya pengetahuan dalam birokrasi. Dan terlalu percaya kepada pihak ketiga yang berinisial SP dan CE," kata Yunihar kepada wartawan, Jumat (14/2/2025). 

Yunihar menjelaskan, pihak ketiga tersebut datang ke Desa Kohod pada pertengahan 2022.

Mereka bertujuan untuk menawarkan dan mengurus peningkatan atas hak tanah berupa tanah garap milik sejumlah warga yang menjadi sertifikat.

"Klien kami tidak mengetahui secara detail dan tidak terlibat terhadap penerbitan SHM maupun SHGB. Klien kami menduga, itu semua dilakukan dan diurus oleh pihak ketiga tadi," jelas Yunihar.

Yunihar berharap untuk mengedepankan asas praduga tidak bersalah sampai kemudian putusan pengadilan keluar.

Di sisi lain, raut wajah Arsin kini terlihat lesu.

Berbeda dengan saat dirinya menyambut kedatangan Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, di Desa Kohod pada beberapa waktu lalu.

Tak hanya terlihat lesu, Arsin juga terlihat batuk terus menerus saat konferensi pers berlangsung.

Dia tampak sering minum air putih saat konferensi pers, guna meredakan rasa gatal di tenggorokanya.

Atas hal itu pun membuat dirinya enggan menjawab pertanyaan dari awak media.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved