Sumut Terkini
Masjid Muhammad Cheng Ho Berastagi, Masjid Dengan Nuansa Khas Tionghoa Pertama di Kabupaten Karo
Bagaimana tidak, masjid yang dibangun di tanah seluas 1700 m2 ini, memiliki nuansa yang kental akan bangunan khas Tionghoa.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
Dimana, ia mengatakan jika sang istri berasal dari keluarga Tionghoa dari Kalimantan yang akhirnya mualaf setelah ia persunting beberapa tahun yang lalu.
Tak hanya itu, pembanguan masjid dengan dominasi warna merah dan emas ini juga didorong oleh kerabatnya umat muslim Tionghoa yang ada di Kota Medan.
"Istri saya dari keluarga etnis Tionghoa dari Kalimantan, tepatnya Singkawang, terus mualaf karena menikah dengan saya. Jadi kami bangun masjid ini dengan nuansa Tionghoa juga supaya istri saya dan keluarganya senang," ucapnya sambil tersenyum.
Dukungan dari kerabatnya persatuan muslim Tionghoa inilah yang membuatnya lebih semangat untuk membangun masjid tersebut.
Dimana, dengan adanya masjid ini yang memiliki nuansa khas Tionghoa tentunya akan semakin menjalin keakraban dan semakin menyemangati kerabatnya yang ingin beribadah di tempat ibadah khas Tionghoa.
"Kalau ada masjid yang khas ginikan, bisa semakin semangat teman-teman kita, sudah ada masjidnya yang punya ciri khas," katanya.
Nama Muhammad Cheng Ho sendiri, dikatakan Syahrial diambil dari sejarah seorang laksamana muslim keturutan Tionghoa yang berasal dari Cina saat masa dinasti Ming.
Dikatakan Syahrial, berbekal dari sejarah dan cerita Laksamana Cheng Hoo yang telah menyebarkan agama islam melalui perjalanan penjelajahannya inilah yang membuat ia memilih menggunakan nama masjid yang belum genap satu tahun diresmikan ini.
Selain masjid dengan nuansa Tionghoa pertama di Kabupaten Karo, masjid ini juga merupakan Masjdi Cheng Ho pertama di Sumatera Utara. Dimana, ada beberapa Masjid Cheng Ho lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Ada beberapa Masjid Cheng Ho yang saya tau, dan ini yang prtama di Sumatera Utara," katanya.
Seperti Masjid Cheng Ho yang ada di Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Kemudian, Masjid Cheng Ho Purbalingga, Jawa Tengah, Masjid Cheng Ho Surabaya, Jawa Timur, Masjid Cheng Ho Semarang, Jawa Tengah, Masjid Cheng Ho Pekalongan, Jawa Tengah, dan Masjid Cheng Ho Cirebon, Jawa Barat.
(mns/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
TRAGIS, Pemuda Karo Ditemukan Terkubur di Bawah Ladang Kopi |
![]() |
---|
KPK Buka Data dan Tunjukkan Potensi Korupsi di Kabupaten Deli Serdang, Berikut Isinya |
![]() |
---|
Wiro Sableng Peragakan 39 Adegan Pada Rekonstruksi Pembunuhan Pedagang Kain di Pasar Buah Berastagi |
![]() |
---|
Rapat Paripurna Terkait Tiga Ranperda di DPRD Sumut Hanya Dihadiri 28 Peserta, Tak Penuhi Kuorum |
![]() |
---|
Jeritan Petani untuk Presiden Prabowo: Ketika Lahan Dikuasai Oknum di Balik Program Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.