Berita Viral

KISAH Ayah dan Anak Tolak Rumah Kontrakan dari Dedi Mulyadi, Bertahan Tinggal di Kolong Jembatan

Ayah dan anak yang tinggal di kolong jembatan menolak tawaran Dedi Mulyadi. Mereka menolak tawaran Dedi Mulyadi tinggal di rumah kontrakan.

|
Dok INSTAGRAM @DEDIMULYADI71
KDM CEK BANJIR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat mengecek warga yang tinggal di kolong rumah di Cikapundung Bandung. Seorang tukang servis payung yang tinggal di sana menolak tawaran pindah ke kontrakan dari Dedi Mulyadi. 

TRIBUN-MEDAN.com - Ayah dan anak yang tinggal di kolong jembatan menolak tawaran Dedi Mulyadi. Mereka menolak tawaran Dedi Mulyadi tinggal di rumah kontrakan. 

Padahal Dedi Mulyadi bersedia membayar rumah kontrakan ayah dan anak itu. 

Ayah dan anak itu tinggal di pinggir sungai Cikapundung, Kota Bandung. 

Rumah berukuran 1x2 meter terungkap saat Dedi Mulyadi meninjau lokasi banjir di kawasan tersebut.

Tak disangka, di balik beton sungai yang kokoh, ada kehidupan yang berjalan di ruang sempit nan jauh dari kata layak.

“Bapak teh nyelepet di dieu? (Bapak tinggal di tempat sempit ini?)” tanya Dedi heran saat menuruni pembatas sungai, seperti terlihat dalam unggahan di kanal YouTube-nya, Jumat (21/3/2025), melansir dari tribun-jatim.

Untuk memasuki rumah itu, Kang Dedi Mulyadi atau KDM harus menunduk lantaran pintunya terlalu rendah.

Di dalam, hanya ada satu kasur dan sebuah TV tabung.

Tak jauh dari sana, ada sumur kecil yang mereka gunakan untuk mandi sehari-hari.

Sang ayah bekerja sebagai tukang servis payung, sementara anaknya yang baru berusia 14 tahun sudah putus sekolah sejak lulus SD.

Saat berbincang dengan Dedi, bocah itu mengungkapkan keinginannya untuk segera menyusul kakaknya ke Jakarta demi bekerja.

Ibu mereka sudah lama pergi, meninggalkan ayah dan anak ini bertahan di rumah kolong yang rawan kebanjiran saat hujan deras mengguyur.

Tak ada dinding pengaman, hanya benteng sungai yang menjadi pembatas tipis antara arus deras dan tempat tinggal mereka.

“Lamun banjir kumaha? (Kalau banjir gimana?)” tanya Dedi dengan nada khawatir.

“Lumpat kaitu (lari ke arah sumur),” jawab si ayah santai.

Baca juga: Dua Polisi Terlibat Hubungan Sesama Jenis Berakhir Pemecatan, Ipda H Sudah 19 Tahun Bertugas

Baca juga: PERJUANGAN Feni Ere Agar Selamat, Ajak Amma Cerita Usai Dirudapaksa, Coba Kabur Saat Pelaku Lengah

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved