Berita Viral
KISAH Ayah dan Anak Tolak Rumah Kontrakan dari Dedi Mulyadi, Bertahan Tinggal di Kolong Jembatan
Ayah dan anak yang tinggal di kolong jembatan menolak tawaran Dedi Mulyadi. Mereka menolak tawaran Dedi Mulyadi tinggal di rumah kontrakan.
Menjelang Lebaran, Dedi mendapat banyak laporan mengenai tindakan kriminal oleh kelompok preman, termasuk pemaksaan pemberian tunjangan hari raya (THR) kepada instansi pemerintah maupun swasta.
Salah satu contoh yang disoroti adalah kejadian di Subang dan Bekasi, di mana oknum dari organisasi masyarakat (ormas) dan LSM melakukan aksi pemerasan.
Satgas ini tidak hanya akan melibatkan kepolisian, tetapi juga unsur TNI dan Polisi Militer (POM/PM).
Dedi menekankan pentingnya sinergi antarlembaga untuk memastikan bahwa tindakan terhadap premanisme dapat dilakukan secara menyeluruh dan efektif.
"Satgas Anti-Premanisme terdiri dari unsur TNI-Polri dan POM atau Polisi Militer. Nanti akan ada lembaga khusus yang menangani ini di tingkat kabupaten dan kota, serta akan disediakan nomor telepon khusus untuk pengaduan," jelasnya.
Dengan adanya koordinasi antarlembaga, Dedi berharap setiap aksi premanisme dapat ditindak secara cepat, tanpa menunggu laporan berlarut-larut.
Dedi turut mengapresiasi langkah cepat kepolisian dalam menangani aksi premanisme.
Ia menyoroti penangkapan enam orang yang diduga terlibat dalam pemerasan di kawasan Industri Smartpolitan, Cipeundeuy, Subang.
Selain itu, di Bekasi, pihak yang terlibat dalam aksi serupa telah meminta maaf, meskipun Dedi menegaskan bahwa permintaan maaf saja tidak cukup.
"Di Subang, Kasat Serse menangkap preman. Di Bekasi sudah minta maaf, walaupun menurut saya, minta maaf saja tidak cukup. Harus ada langkah hukum. Di Kota Bekasi juga sudah bergerak," kata Dedi.
"Di wilayah Provinsi Jabar, jangan coba-coba bergaya jadi jagoan kalau ujung-ujungnya saat ditangkap malah nangis," tegasnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
MENCEKAM Aksi di Kawasan Gedung DPR RI Jumat Malam, Massa Bakar Gerbang Tol Pejompongan |
![]() |
---|
Jerome Polin Ngaku Tolak Tawaran Jadi Buzzer Kampanye Damai Meski Dibayar Rp 150 Juta |
![]() |
---|
BURUH Kesal Gaji Kecil Tapi Masih Kena Pajak, Minta Pajak Cuma Dikenakan ke Gaji di Atas Rp 10 Juta |
![]() |
---|
DEMO RICUH di Surabaya, Pos Keamanan dan Puluhan Motor Terbakar, Diduga Dilempar Bom Molotov |
![]() |
---|
BUNTUT Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Mahasiswa Tuntut Pencopotan Kapolri Jenderal Listyo Sigit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.