Berita Viral

AKHIRNYA Terkuak Misteri Kematian Pasangan Sejoli, Hari Aditya dan Qusnul Vitria, di Dalam Mobil

Kasus pasangan sejoli, Hari Aditya (26) dan Qusnul Vitria (23), ditemukan meninggal dunia di dalam mobil di Surabaya.

|
Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
PASANGAN SEJOLI TEWAS: Misteri kematian pasangan sejoli, Hari Aditya (26) dan Qusnul Vitria, di dalam mobil di Surabaya, Jawa Timur, akhirnya terungkap, Sabtu (5/4/2025). Sebelumnya, pasangan sejoli ini ditemukan tewas di dalam mobil bernopol L 1163 HN yang terparkir di Jalan Ngagel Jaya Utara, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Jatim, pada Selasa (1/4/3025) siang lalu. (Istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Misteri kematian pasangan sejoli, Hari Aditya (26) dan Qusnul Vitria, di dalam mobil di Surabaya, Jawa Timur, akhirnya terungkap.

Sebelumnya, pasangan sejoli ini ditemukan tewas di dalam mobil bernopol L 1163 HN yang terparkir di Jalan Ngagel Jaya Utara, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Jatim, pada Selasa (1/4/3025) siang lalu.

Temuan pasangan itu bermula dari tukang sapu jalanan yang curiga sebuah mobil terparkir di lokasi tanpa bergeser sejak Senin (31/3/2025).

Selanjutnya, warga pun menemukan 2 orang yang telah meninggal di mobil itu.

Pasangan itu belakangan diketahui bernama Hari Aditya (26) warga Jalan Simo Sidomulyo, dan Qusnul Vitria (23) warga Jalan Kedung Baruk, Surabaya.

Penjelasan polisi

Kapolsek Gubeng Kompol Eko Sudarmanto menjelaskan, saat ditemukan, keduanya duduk di kursi bagian depan mobil. Malah kondisi mesin dan AC kendaraan masih menyala dengan pintu dan jendela mobil terutup rapat.

"Korban laki-laki ditemukan di belakang kemudi dalam posisi setengah tidur dengan kaki tertekuk di bawah kemudi, sedangkan korban perempuan duduk di kursi penumpang depan posisi bersandar di pintu," ujar Eko dalam keterangannya dikutip Sabtu (5/4/2025).

Selanjutnya kedua korban dievakuasi ke kamar jenazah RSU dr Soetomo untuk divisum.

"Untuk penyebab kematian yang pasti kami menunggu hasil visum dari dokter. Mohon bersabar ya," tuturnya.

Polisi pun telah mengamankan sejumlah barang bukti terkait kejadian itu, di antaranya mobil tempat mereka ditemukan, ponsel, tas, dan minuman kemasan yang ditemukan di dalam mobil.

PASANGAN SEJOLI TEWAS: Misteri kematian pasangan sejoli, Hari Aditya (26) dan Qusnul Vitria, di dalam mobil di Surabaya, Jawa Timur, akhirnya terungkap, Sabtu (5/4/2025). Sebelumnya, pasangan sejoli ini ditemukan tewas di dalam mobil bernopol L 1163 HN yang terparkir di Jalan Ngagel Jaya Utara, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Jatim, pada Selasa (1/4/3025) siang lalu. (Istimewa)
PASANGAN SEJOLI TEWAS: Misteri kematian pasangan sejoli, Hari Aditya (26) dan Qusnul Vitria, di dalam mobil di Surabaya, Jawa Timur, akhirnya terungkap, Sabtu (5/4/2025). Sebelumnya, pasangan sejoli ini ditemukan tewas di dalam mobil bernopol L 1163 HN yang terparkir di Jalan Ngagel Jaya Utara, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Jatim, pada Selasa (1/4/3025) siang lalu. (Istimewa)

Status Pasangan Sejoli

Lantas, bagaimana hubungan kedua korban?

"Saya tanya keluarga apakah perempuan ini pacarnya juga sama-sama tidak mengetahui dalam artian pacaran atau tidak. Pastinya mereka sama-sama statusnya lajang," kata Kapolsek Eko Sudarmanto.

Menurut Kompol Eko, ada sejumlah kemungkinan yang biasa dilakukan pemuda di Surabaya di area sekitar TKP mobil tersebut.

Eko menduga keduanya pamit ngopi biasa.

Namun, keluarga kedua korban sendiri mengaku tidak ingat persis ke mana keduanya hendak pergi.

"Paling kalau anak muda keluar rumah pamitnya paling ngopi, keluar sebentar. Nggak tahu persis keluarganya," sambung Kompol Eko.

Namun, kata Eko, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan forensik di RSU dr Soetomo untuk memastikan penyebab kematian keduanya.

Kedua Korban Diduga Keracunan AC

Informasi terbaru, Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi, menyebutkan dugaan penyebab kematian kedua sejoli itu karena keracunan AC mobil.

"Kalau dari Tim Gerak Cepat (TGC) analisis sementara (penyebab kematian) karena keracunan AC," kata Rina.

AKP Rina menyebut, dari hasil pemeriksaan di lokasi serta visum, tidak ada tanda kekerasan di tubuh kedua korban. 

Ia menduga, korban tewas karena menghirup gas pembuangan Air Conditioner (AC) mobil milik korban.

"Sampai saat ini bukti tertulis belum ada. Tapi informasi awal, kemungkinan yang bersangkutan meninggal lemas karena keracunan karbon ( monoksida) dari AC mobil tersebut," kata dia.

Selain itu, kematian kedua korban juga tak disebabkan adanya tindak kejahatan.

Hal itu, diperkuat dari barang berharga milik kedua korban yang tidak raib.

"Selain tidak ada tanda kekerasan, juga tidak ada barang berharga yang hilang,"ungkapnya.

Barang-barang korban yang sempat diamankan untuk penyelidikan pun telah dikembalikan ke pihak keluarga.

"Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan, dan barang milik korban tidak ada yang hilang. Keluarganya sudah bisa melihat jenazah almarhum, benar-benar tidak ada tanda kekerasan atau upaya pembunuhan," jelasnya.

"Dari pihak keluarga sudah bisa menerima dan sudah mengucapkan terima kasih kepada polisi atas bantuannya dari olah TKP, mengantar jenazah, sampai hari ini kami menyerahkan barang milik korban karena dirasa cukup penyelidikan,"sambungnya.

"Yang jelas, yang bersangkutan kekurangan oksigen dari dampaknya karbon atau AC, nanti dokter forensik yang bisa menjelaskan,"tutupnya.

(*/Tribun-medan.com)

Baca juga: KRONOLOGI 10 Orang Tewas Tertimpa Longsor di Jalur Mojokerto, Tiba-Tiba Tanah dan Batu Timpa Mobil

Baca juga: NASIB PILU Charles Leo Putra Tewas di Tangan Pacarnya Sendiri, Fania Putri, di Kamar Kos-kosan Batam

Baca juga: PENGAKUAN Fania Putri, Wanita Asal Medan Tikam Pacarnya di Batam, Emosi Korban Ketagihan Judi Online

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved