Catatan Sepak Bola

Tak Perlu Main Bagus yang Penting Menang

Lebih baik kalah daripada menang dengan cara seperti itu. Menang tanpa kebanggaan. Istilah yang lebih tolol, menang rasa kalah.

Penulis: T. Agus Khaidir | Editor: Ayu Prasandi
doc.pssi/instagram erickthohir
MENANG - Pemain Tim Nasional U-17 Indonesia Evandra Florasta berteriak di depan kamera usai mencetak gol yang mengantarkan kemenangan Indonesia atas Korea Selatan di kejuaraan Piala Asia U-17 yang digelar di Riyadh, Arab Saudi, kemarin. 

Dengan kata lain, sekiranya memang tidak bisa memukau, tidak memiliki kapasitas untuk bermain dengan cara yang mengundang decak kagum, maka sepanjang tetap menjunjung tinggi asas-asas kehormatan dan sportivitas, bermainlah dengan cara apa saja.

Mau parkir bus, parkir kereta api, atau parkir pesawat ulang-alik sekali pun, lakukanlah. Jangan sesekali ragu. Peduli setan pada mereka-mereka yang terlalu menghamba pada keindahan itu.

Apalagi badut-badut yang sebentar bicara begini sebentar begitu atas dasar kepentingan-kepentingan pribadi itu.

Tampik saja. Anggap angin lalu. 

Sebab ketika wasit meniup pluit panjang tanda pertandingan berakhir, yang keluar lapangan dengan kepala tegak adalah para pemenang.

Dalam sepak bola, atau olahraga apa saja, pada dasarnya tidak ada kekalahan yang terhormat.

Istilah ini keliru dan menyesatkan dan harus segera dikubur dalam-dalam dan jangan pernah dibiarkan bangkit sampai hari kiamat tiba.

Kalah terhormat tidak lebih dari sekadar upaya pengingkaran yang menyedihkan terhadap kenyataan.

Menang ya menang. Kalah ya kalah. Raja tanpa mahkota hanya hidup dalam dongeng-dongeng melankolis.

(t agus khaidir)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved