Breaking News

Berita Viral

AKSI BEJAT Khalil Gibran, Sekap dan Rudapaksa Anak 11 Tahun, Juga Kerap Cabuli Anjing Peliharaannya

Motif tersangka melakukan aksi bejatnya karena suka nonton film dewasa sehingga sering berfantasi.

|
Editor: AbdiTumanggor
Tribun Pekanbaru
KELAKUAN pekerja rumah makan bernama Khalil Gibran (37). Selain sekap dan rudapaksa anak kecil perempuan yang masih berusia 11 tahun, ia juga kerap mencabuli anjing peliharaannya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). (Tribun Pekanbaru.com) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kelakuan pekerja rumah makan bernama Khalil Gibran (37). Selain sekap dan rudapaksa anak kecil perempuan yang masih berusia 11 tahun, ia juga kerap mencabuli anjing peliharaannya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Khalil Gibran nekat melakukan kekerasan seksual karena kerap menonton film dewasa.

Motif tersangka melakukan aksi bejatnya karena suka menonton film dewasa sehingga sering berfantasi.

Polisi pun terpaksa menghadiahi Khalil Gibran (37) timah panas di kakinya lantaran melawan petugas saat hendak ditangkap atas kasus penyekapan dan rudapaksa.

Karyawan rumah makan di Makassar itu melakukan penyekapan lalu merudapaksa bocah berusia 11 tahun.

Khalil Gibran ditangkap Tim Jatanras Polrestabes Makassar, setelah melakukan aksi bejatnya, Minggu malam.

Saat dihadirkan di Mapolrestabes Makassar, pelaku menggunakan kursi roda dengan kondisi betis kiri dililit perban.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana mengatakan, pelaku melawan petugas hingga harus dilumpuhkan dengan timah panas.

"Pada saat ditangkap pelaku melakukan perlawanan dan kita hadahi timah panas di kakinya," jelas Kombes Pol Arya Perdana.

Rilis pengungkapan kasus memilukan itu juga dihadiri oleh UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Makassar.

Arya Perdana menjelaskan, aksi bejat pelaku dlakukan terhadap korban pada 9 April 2025.

Dijelaskan Arya, mulanya pelaku melihat korban (P) duduk menjual kerupuk di tepi jalan.

"Kemudian (korban) dibujuk ditemui untuk dibelikan baju baru dan diberikan beras," kata Arya.

Korban yang masih polos pun mengikuti ajakan itu lalu bersedia naik ke motor korban.

Setelah itu, korban dibonceng Gibran ke kamar kosnya di wilayah Kecamatan Manggala

 "Kemudian masuk ke dalam kos-kosannya. Setelah itu pelaku melakukan aksi bejatnya terhadap korban," terang Arya.

Korban P yang sadar dirinya akan dirudapaksa pelaku kata Arya, pun berontak dan berteriak ingin keluar dari kamar kos pelaku.

"Karena berteriak-teriak terus, akhirnya dipukul mukanya, kepalanya lalu dilakban lagi mulutnya, diikat dan tidak boleh keluar dari ruangan tersebut," ungkapnya.

Setelah memastikan korban tak berdaya, pelaku Gibran pun merudapaksa korban. Aksi bejat itu, lanjut Arya, dilancarkan Gibran tidak hanya sekali.

"Pelaku melakukan tindakan bejatnya sebanyak 4 kali. Setiap kali pelaku ini menyetubuhi korban, pelaku menggunakan cairan/pelumas," bebernya.

Saat kali ke empat pelaku melakukan rudapaksa, korban P, lanjut Arya, baru berhasil kabur dan keluar dari kamar kos pelaku.

RUDAPAKSA BOCAH: Khalil Gibran (34) mengenakan kaos oranye, tersangka penyekapan dan rudapaksa anak saat dihadirkan di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Wajo, Makassar, Senin (14/4/2025). Pelaku sempat ditembak saat akan ditangkap.
RUDAPAKSA BOCAH: Khalil Gibran (34) mengenakan kaos oranye, tersangka penyekapan dan rudapaksa anak saat dihadirkan di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Wajo, Makassar, Senin (14/4/2025). Pelaku sempat ditembak saat akan ditangkap. (TRIBUN-TIMUR.COM / EMBA)

Dari pengakuannya, pelaku Khalil Gibran juga mencabuli anjing peliharaannya.

Pelaku melakukan kekerasan seksual karena kerap menonton film dewasa.

Motif tersangka melakukan aksi bejatnya karena suka nonton film dewasa sehingga sering berfantasi.

Mengutip Tribun-Timur.com, aksi tak terpujinya bermula ketika P tengah berjualan kerupuk, Kamis (10/4/2025).

Tiba-tiba, Khalil Gibran menghampiri korban dan mengajak ikut bersamanya dengan iming-iming akan dibelikan baju baru serta diberi beras.

Tak curiga, P pun ikut naik motor ke kontrakan pelaku di Kecamatan Manggala. Tapi, setibanya di kontrakan, korban justru dianiaya oleh pelaku.

Bahkan, korban diikat menggunakan lakban lalu mencabulinya.

Keesokan harinya, P mengaku ikatan lakban tersebut terlepas dan ia kabur.

Sesampainya di rumah, P mengadukan apa yang dialaminya ke orang tua hingga akhirnya pelaku berhasil diamankan petugas kepolisian.

Keluarga korban pun sempat mendatangi rumah kontrakan pelaku, tapi pelaku tak ada di tempat.

"(Pelaku) Tidak ada (di lokasi), keluarga korban yang menggerebek di sana, jadi Pak Bhabin yang arahkan ke sana (Polrestabes Makassar), jadi langsung laporannya di PPA," ujar Kapolsek Manggala, Kompol Samuel To'longan.

Pihak keluarga juga sempat mengira bahwa pelaku telah diamankan.

Namun, setelah diberikan penjelasan, keluarga korban akhirnya melapor resmi ke Polrestabes Makassar.

"Keluarganya mau datang mengamuk, mengira (ditangkap) di Polsek, padahal bukan," tuturnya.

Menurut penuturan Kapolrestabes Makassar, Kombes Arya Perdana, pelaku juga mencabuli anjing peliharaannya.

Kombes Arya juga mengatakan, pelaku melakukan kekerasan seksual karena kerap menonton film dewasa.

"Motif tersangka melakukan aksi bejatnya karena suka nonton film dewasa jadi sering berfantasi," ungkap Arya.​

"Ini tindakan yang sungguh sangat biadab," tambahnya.

Dalam kasus ini, penyidik menyangkakan pelaku dengan UU Perlindungan anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

"Pelaku kita kenakan di pasal 81 ayat 1 dan 2 junto pasal 76D Undang-Undang Perlindungan Anak,"

"Dengan Ancaman Hukuman minimal 5 tahun, maksimal 15 tahun dan denda maksimal Rp5 miliar," ujarnya.

Arya menuturkan, pelaku nekat mencabuli korban karena kerap menonton video dewasa.

"Motif tersangka melakukan aksi bejatnya karena suka nonton film porno," ungkap Arya.

Kabar ini pun sampai ke telinga Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Makassar.

Mengutip Tribun-Timur.com, Kepala Dinas P3A mengatakan bahwa pihaknya memberikan pendampingan kepada korban.

"Kondisi saat ini masih dalam perawatan RS, tentunya masih ada trauma dan dari konselor dan psikolog kami akan lakukan pendampingan," kata Achi, Senin (14/4/2025).

Achi juga merasa prihatin atas kasus ini dan mengutuk tindakan Khalil Gibran.

"Yang pasti kami mengutuk tindakan biadab yang dilakukan oleh pelaku terhadap anak," ujarnya.

Terlebih, korban masih berusia belia yang memiliki masa depan panjang.

"Kami mengharapkan tidak hanya UU Perlindungan Anak yang kena kepada pelaku, tapi UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS)," jelasnya.

(*/Tribun-medan.com/Tribun-Timur.com/Tribunpekanbaru.com )

Artikel sebagian telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul: Khalil Gibran, Pria yang Rudapaksa Anak di Makassar Pernah Setubuhi Hewan, Kerap Berfantasi

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berikut Linknya:

https://medan.tribunnews.com/ 

https://news.google.com/publications/CAAqMQgKIitDQklTR2dnTWFoWUtGRzFsWkdGdUxuUnlhV0oxYm01bGQzTXVZMjl0S0FBUAE?hl=id&ceid=ID:id≷=ID 

https://www.facebook.com/tribunmedanupdate/ 

https://www.instagram.com/tribunmedandaily/?igshid=MzRlODBiNWFlZA persen3D=a 

https://x.com/tribunmedan?s=21&t=qnC-bxHwQcuVFsUT3G16MQ 

https://www.whatsapp.com/channel/0029VaLdROSCBtx5jPDXDs1G 

https://medan.tribunnews.com/topic/berita-viral

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved