Kecelakaan Bus ALS

Satu Keluarga Korban Kecelakaan Bus ALS Disemayamkan Terpisah, Diratapi Bergantian oleh Kerabat

Kerabat yang datang silih berganti tak kuasa membendung duka, menyentuh peti, seolah ingin meyakinkan diri bahwa mereka benar-benar telah pergi.

|
Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ARJUNA
Suasana duka menyelimuti kediaman almarhum Saruden Nainggolan di Lingkungan I Uruk Nagodang, Kelurahan Sipolha Kecamatan Pematang Sidamanik, Rabu (7/5/2025). Tangis haru pecah saat jenazah beliau dan sang istri tiba di rumah duka, disambut isak keluarga yang tak kuasa menahan kesedihan.  

S br Sinaga menyampaikan sebenarnya, putranya bernama Alponsus Hasibuan (2 tahun) ikut bersama kedua kakek neneknya di dalam bus ALS tersebut.

Namun balitanya tersebut masih dikaruniai keselamatan dan kini sedang dirawat di Padang, Sumatera Barat. 

"Bayi saya sudah dirawat dengan baik di rumah sakit di Padang. Sudah disampaikan ke saya, katanya sudah membaik," kata S br Sinaga. 

S br Sinaga menyebut bahwa rencana hari Jumat (9/5/2025) akan menjadi agenda pemakaman ayah dan ibunya.

Namun masih akan melakukan musyawarah dengan keluarga.

Kedua orangtuanya akan dimakamkan satu liang lahat. 

"Rencana jumat, tapi belum ada keputusan dari keluarga. Belum bulat," ujarnya. 

KECELAKAAN BUS ALS- Petugas gabungan saat melakukan proses evakuasi terhadap korban kecelakaan bus ALS di Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/202
KECELAKAAN BUS ALS- Petugas gabungan saat melakukan proses evakuasi terhadap korban kecelakaan bus ALS di Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/202 (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Humas PT ALS Alwi Matondang mengatakan, selain 12 korban jiwa, ada 23 penumpang mengalami luka-luka dan kini masih dirawat.

"Untuk saat ini informasi yang kami terima dari kepolisian korban jiwa itu 12 orang, dan luka-luka ada 23 orang," kata Alwi Matondang, Selasa (6/5/2025).

Sedangkan untuk sopir, lanjut Alwi, masih tidak sadarkan diri dan dirawat.

Ia mengungkapkan, bus Antar Lintas Sumatera (ALS) bernomor polisi B 7512 FGA berangkat dari Kota Medan dengan tujuan Jakarta, Senin 5 Mei kemarin, sekira pukul 08:00 WIB.

Dari 12 korban jiwa, 8 merupakan warga Sumatera Utara yakni Melaiki Sinaga (74) warga Simalungun, Karmina Gultam (74) warga Simalungun, Sarudin Nainggolan (74) warga Simalungun, Desrita Nainggolan (50) warga Simalungun, Romaida Sitanggang (74) warga Simalungun, Aryudi (38) warga Deli Serdang, Atas Silaen (30) warga Toba dan Sri Rezeki (38) warga Kota Medan.

(Jun/alj/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved