Deli Serdang Terkini
Pemkab Deli Serdang Laporkan Kasus Pengrusakan Pagar saat Al Washliyah Demo ke Kantor Bupati
Konflik antara Pemkab Deli Serdang dengan Al Washliyah kini semakin panjang.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Konflik antara Pemkab Deli Serdang dengan Al Washliyah kini semakin panjang.
Setelah aksi unjuk rasa yang dilakukan ribuan massa Al Washliyah di kantor Bupati, kini muncul hal baru. Pemkab resmi melaporkan aksi pengrusakan pagar, Selasa (27/5/2025).
Informasi yang dihimpun laporan dibuat di Polresta Deli Serdang dengan bukti nomor STTLP/B/521/V/2025/SPKT/POLRESTA DELI SERDANG /POLDA SUMUT. Pelapor diketahui M Ardiansyah seorang Pegawai Negeri Sipil. Laporan telah diterima oleh Kanit III SPKT, Iptu Nelson Jan Barri Hutabarat.
Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar yang dikonfirmasi soal laporan ini membenarkan ada laporan dari Pemkab. "Iya benar (ada laporan) sudah ada laporan di SPK (Sentra Pelayanan Kepolisian) hari ini. Tadi saya sudah monitor juga tapi belum ada disposisi ke kami," ujar Risqi Akbar.
Plt Kabag Umum Pemkab Deli Serdang, Beni Haryanto Tambunan mengakui kalau M Ardiansyah adalah anggotanya. Disebut laporan dibuat karena memang ada kejadian kerusakan. Meski sudah diperbaiki namun kasus ini tetap saja dibuat.
"Iya ada buat laporan. Pegawai Bagian Umum (M Ardiansyah). Sudah dibetuli dan dilas kemarin supaya nggak nampak jelek kali. Ya kita berharap jangan ada lagi kejadian seperti itu (kejadian pengrusakan)," kata Beni.
Ribuan massa Al Washliyah menggeruduk kantor Bupati Deli Serdang pada, Senin (26/5/2025). Aksi dilakukan karena pihak Al Washliyah merasa terusik dengan surat yang beberapa kali dikirimkan Dinas Pendidikan untuk Al Washliyah angkat kaki dari gedung SMPN 2 Galang. Karena Al Washliyah merasa lahan SMPN 2 Galang adalah aset wakaf mereka sesuai putusan Kasasi Mahkamah Agung mereka pun menolak pindah. Saat ini mereka juga sudah menempatkan anak didiknya di sekolah tersebut dan menjadikannya sebagai gedung 2 Al Washliyah.
Pantauan www. tribun-medan.com aksi di demo di kantor Bupati sempat berjalan tertib dan damai. Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya massa kemudian menyanyikan bersama Mars Al Washliyah. Massa sempat menunggu-nunggu kedatangan Bupati Deli Serdang, dr Asri Ludin Tambunan. Karena tidak kunjung datang menemui massa akhirnya beberapa orang massa pun mulai bereaksi.
Mereka kemudian menjebol atau menerobos pagar besi kantor Bupati. Saat itu sebagian massa sempat terlibat aksi dorong-dorongan dengan Satpol PP. Satu orang massa yang dianggap sebagai provokator pun sempat ditarik Satpol PP untuk diamankan. Mengetahui hal ini Wakapolresta Deli Serdang, AKBP Juliani Prihartini pun sempat kerepotan mencoba menenangkan anggota Satpol PP dan anggotanya.
Tidak mau ada massa yang lain terpancing, Juliani pun kemudian mencoba menenangkan. Satu orang massa yang sudah ditarik dan diamankan Satpol PP pun dipinta untuk dilepas. Saat itu Juliani meminta agar anggota pengamanan tidak terpancing. Kepada pendemo ia pun meminta untuk sama-sama menjaga kekondusifan.
"Kami sedang upayakan ini.(untuk memanggil Bupati)," bujuk Juliani kepada massa.
Tidak lama kemudian Bupati dan Wakil Bupati, dr Asri Ludin Tambunan dan Lom Lom Suwondo pun datang bersama Kapolresta, Kombes Pol Hendria Lesmana. Ketika itu tidak lama dr Asri menemui massa. Ia menawarkan untuk berdialog di dalam ruangan dari pada harus menjelaskan dikeramaian. Dianggap tidak efektif hal seperti . Setelah menyampaikan hal itu Bupati yang akrab disapa Aci inipun kembali ke kantornya.
Meski Aci pergi meninggalkan massa dan melihat aksi dari jarak jauh, Lom Lom masih bertahan di dekat kerumunan massa. Saat itu didampingi Inspektur, Edwin Nasution dan Kadis Pendidikan, Yudi Hilmawan, Lom Lom berusaha untuk menenangkan massa. Meski massa hanya mau Aci yang berbicara namun tetap saja Lom Lom tidak menyerah untuk menenangkan massa. Ia merasa massa jangan sampai terprovokasi karena tidak paham akar masalah sebenarnya.
Karena dianggap banyak cakap dan tidak berpihak ke mereka kemudian massa, botol minuman mineral plastik pun sempat beterbangan. Pada saat itu Lom Lom pun mulai menjauh. Tidak lama kemudian Lom Lom dari lapangan kantor Bupati pun berucap hingga kemudian viral. Ucapannya itu dianggap beberapa pihak mengadu domba dan memecah belah ummat.
"Pemkab tidak pernah mengambil dan merampas harta Al Jamiatul Washliyah. Ini adalah Kabupaten Nahdliyin. Saudara-saudara kalau saudara adalah Al Washliyah silahkan baca ini Kabupaten Nahdliyin. Kalau saudara bergrilya seperti ini (tidak bisa tenang ) saudara bukan kader Al Washliyah, saudara provokasi," kata Lom Lom.
Honorer Dishub Deli Serdang Nyaris Kena Tebas Begal, Motor Dibawa Kabur |
![]() |
---|
Selalu Diviralkan, Pemkab Deli Serdang Pastikan Jalan Srigunting Diperbaiki Paling Lambat di Agustus |
![]() |
---|
Motif Sementara Prajurit TNI Bunuh Istri di Sunggal Deli Serdang, Begini Kata Kodam I BB |
![]() |
---|
Sebelum Digusur, Pedagang di Simpang Kayu Besar Tanjung Morawa Mulai Bongkar Sendiri Kiosnya |
![]() |
---|
Proses Ekshumasi Jenazah Siswa SMP di Deli Serdang Berlangsung Sekitar 2 Jam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.