Catatan Sepak Bola

Bagaimana Kalau Wilhelmus dan Indonesia Raya Berkumandang di Stadion yang Sama?

Laga Jumat malam itu, 6 Juni 2025 di Gelora Bung Karno, berkesudahan 1-0 dan membuat posisi Indonesia relatif aman

Penulis: T. Agus Khaidir | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUNNEWS
Rayakan Gol - Pemain Indonesia rayakan gol yang dicetak Ole Romeney pada laga putaran tiga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/6/2025). Indonesia yang telah memastikan lolos ke putaran empat akan melakoni laga terakhir putaran ketiga kualifikasi kontra Jepang, Selasa (10/5/2025). 

Sebagian besar mereka tidak memiliki darah Indonesia sama sekali, tapi tetap bisa dinaturalisa berdasarkan regulasi FIFA yang lain menyangkut lama domisili, minimal lima tahun beruntun, atau pernikahan dengan perempuan Indonesia.

Maka masuklah pemain-pemain seperti Cristian Gonzalez, Beto Goncalves, Greg Nwokolo, Bio Pauline, Victor Ikbonefo, Osas Saha, Herman Dzumafo, Kim Jeffrey Kurniawan, dan lainnya.

Tidak ada yang berdarah Belanda? Ada, bahkan jumlahnya tak kalah banyak. Sebutlah Sergio van Dijk, Irfan Bachdim, Jhonny van Beukering, Ruben Wuarbanaran, Diego Michiels, Tonnie Cusell, Ezra Walian, dan Stafano Lilipaly.

Kita tahu, jalan naturalisasi ini gagal total.

Dari sekian pemain, yang bertahan sampai hari ini; tolok ukur performa di liga dan panggilan tim nasional, hanya Lilipaly.

Setelah sekian lama absen ia dipanggil Pelatih Kepala Tim Nasional Indonesia, Patrick Kluivert untuk matchday 9 dan 10 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Usia Lilipaly saat ini 35.

Pemain lain rata-rata sudah menepi dari ingar-bingar sepak bola. Tidak sedikit yang surut di usia yang masih dibilang matang.

Fakta yang sempat melejit jadi narasi perdebatan kala PSSI, di era Mochamad Iriawan, seorang Komisaris Jenderal Polisi. Kalau gagal, kenapa mesti diulang? Demikian kira-kira premisnya.

Namun Iriawan, populer disapa Iwan Bule, bergeming.

Ia tetap mengambil lagi jalan naturalisasi, tapi dengan penekanan khusus pada darah Indonesia, dan klasifikasi pemain.

Pemain yang dinaturalisasi harus berasal dari klub-klub tier satu dan dua, dan masih bermain secara reguler.

Tentu saja ini tidak gampang. Pemain mana yang mau bergabung dengan negara yang berada di tier 4 FIFA? Saat Iwan Bule menjadi nakhoda PSSI, di peringkat FIFA, Indonesia terlempar ke luar posisi 150 besar.

Belum lagi, untuk bergabung, pemain bersangkutan mesti melepas paspornya, sebagai Indonesia adalah negara yang menganut kebijakan kewarganegaraan tunggal.

Iwan Bule memimpin PSSI dari 2019 sampai 2023, dan pada kurun ini, dia “hanya” berhasil membujuk tiga nama yakni Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama.

Satu nama lain, Marc Klok, masuk lewat proses domisili. Namun Iwan Bule memberi sumbangan lain.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved