Sumut Terkini

2 Karyawan Swasta di Kota Binjai Peroleh Tangan Palsu Robotik dari BPJS Ketenagakerjaan

Keduanya mendapat tangan palsu robotik setelah difasilitasi oleh BPJS Ketenagakerjaan Cabang Binjai. 

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
Dok BPJS Ketenagakerjaan
TANGAN PALSU ROBOTIK - Agil Pengestu merupakan karyawan PT Serbajadi Sejahtera Lestari, dan Erwin karyawan PT ABC Hardware Industry, menerima tangan palsu robotik setelah difasilitasi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Binjai, Senin (23/6/2025).  

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Dua karyawan perusahaan swasta di Kota Binjai, Sumatera Utara, bernama Agil Pangestu dan Erwin yang sempat merasa putus asa, kali ini termotivasi untuk kembali semangat bekerja usai menerima tangan palsu robotik. 

Keduanya mendapat tangan palsu robotik setelah difasilitasi oleh BPJS Ketenagakerjaan Cabang Binjai. 

Agil Pengestu merupakan karyawan PT Serbajadi Sejahtera Lestari, dan Erwin karyawan PT ABC Hardware Industry.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Binjai, Syarifah Wan Fatimah di sela fitting tangan palsu di RS Latersia Binjai mengatakan, kegiatan penyerahan tangan robotik tersebut merupakan salah satu program BPJS Ketenagakerjaan yaitu Return To Work (RTW).

Lanjut Syarifah, Return To Work adalah program pendampingan di masa penyembuhan yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan kepada para pekerja yang mengalami kecelakaan kerja. 

"Pendampingan tersebut, di antaranya dalam bentuk pemasangan alat ganti tubuh hingga pekerja dapat bekerja kembali," ujar Syarifah, Senin (23/6/2025). 

Sedangkan itu, pekerja yang mendapatkan manfaat program RTW, wajib memenuhi persyaratan yakni terdaftar sebagai Peserta BPJS Ketenagakerjaan dan pemberi kerja tertib membayar iuran dan tidak menunggak iuran.

"Saat ini dua tenaga kerja telah dilakukan fitting tangan palsu yang dilakukan oleh PT Orthocare Indonesia. Dan kami berharap ini dapat meringankan beban peserta sehingga dapat kembali lagi bekerja," ucap Syarifah. 

Pemberian tangan palsu kepada Agil Pangestu dan Erwin tanpa perlu mengeluarkan biaya apapun.

"Dengan tangan palsu ini pekerja yang mengalami cacat anatomis tetap dapat bekerja dan menghidupi keluarganya. Karena dengan begini akan mencegah timbulnya kemiskinan baru," tutup Syarifah. 

(cr23/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved