Sumut Terkini

Jambret yang Tewaskan Rindy Liviani Akan Jalani Sidang Tertutup, Status Pelaku Masih di Bawah Umur

Sementara khusus nama terakhir adalah residivis dalam kasus narkotika pada tahun 2022 lalu. 

Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
ISTIMEWA/TRIBUN-MEDAN.COM/MISTAR.ID
Nasib tragis dialami Rindi Liviani (20), warga Sidomulyo, Nagori Negeri Bayu Muslimin, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara (Sumut). Niat hati mencari pekerjaan pada Senin (9/6/2025) berujung maut bagi gadis muda tersebut. (ISTIMEWA/TRIBUN-MEDAN.COM/MISTAR.ID) 

"Minta dihukum seberat-beratnya lah Pak," kata Nurdin seraya menyebut Rindy adalah anak kedua dari empat bersaudara. 

Ia menambahkan, bahwa Rindy selama ini cukup mandiri dan tidak pernah menyusahkan keluarga.

Karena itulah, kepergian Rindy untuk selamanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. 

TEWAS SAAT DIJAMBRET: Rindy Liviani tewas usai menabrak median jalan di Jalan Sisingamangaraja Kota Pematangsiantar, Senin (9/6/2025)
TEWAS SAAT DIJAMBRET: Rindy Liviani tewas usai menabrak median jalan di Jalan Sisingamangaraja Kota Pematangsiantar, Senin (9/6/2025) (TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA)

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar, AKP Sandy Riz Akbar menyampaikan bahwa pihaknya telah mengamankan dua pelaku jambret yang menewaskan Rindy Liviani.

Dijelaskan Sandy, kronologi peristiwa tragis itu bermula saat Rindy Liviani dan seorang temannya (korban selamat) melintas di Jalan Sisingamangaraja menuju ke arah Simpang II Kota Pematangsiantar, sekitar pukul 12.00 WIB. 

Saat itu, pelaku menghampiri korban dan terjadi tarik-menarik. 

"Pelaku dengan korban sempat tarik-menarik di mana jambret berhasil mengambil barang korban, sehingga dikejar oleh korban. Kemudian saat dikejar, terjadilah kecelakaan," kata Sandy. 

Terang Sandy, korban Rindy Liviani meninggal di tempat. Sementara temannya kini dirawat di RS Efarina Kota Pematangsiantar. 

"Pada peristiwa ini korban meninggal dunia dan dibawa ke RSUD Kota Pematangsiantar. Korban satu lagi mengalami luka-luka yang mana saat ini dirawat di RS Efarina," kata Sandy. 

Sandy menyampaikan bahwa pelaku juga mengalami luka-luka karena sempat menabrak kendaraan lainnya saat hendak melarikan diri.

Namun, ia belum membeberkan identitas kedua pelaku sebelum dilakukan pemeriksaan intensif. 

"Kemudian pelaku ada dua orang (laki-laki)) juga sedang dalam perawatan dari pihak RSUD Djasamen Saragih. Pelaku sudah kita amankan, dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk dimintai keterangannya," kata Sandy.

Sementara itu, seorang saksi mata di lokasi menyebutkan bahwa awalnya korban dan pelaku terlibat aksi tarik-menarik tas sambil berkendara dari arah Rambung Merah menuju Jalan Bali. 

Ketika melewati tikungan di Simpang Sepadan, sepeda motor yang dikendarai Rindi hilang kendali dan menabrak median jalan.

"Habis nabrak pohon paling ujung, korban menabrak lagi pohon yang sejajar. Dua kali lah nabrak pohon," kata seorang saksi di lokasi kejadian.

Teman Rindi dilaporkan selamat dan langsung dilarikan ke RS Efarina Etaham. 

Sementara dua pelaku penjambretan dihajar massa dan kini mendapatkan perawatan di RSUD Djasamen Saragih.

(alj/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved